Khamis, 2 Julai 2020

11:29-35 Tafsir Surah Hud, ayat 29-35.

وَيَا قَوْمِ لا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مَالا إِنْ أَجْرِيَ إِلا عَلَى اللَّهِ وَمَا أَنَا بِطَارِدِ الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّهُمْ مُلاقُو رَبِّهِمْ وَلَكِنِّي أَرَاكُمْ قَوْمًا تَجْهَلُونَ (٢٩) وَيَا قَوْمِ مَنْ يَنْصُرُنِي مِنَ اللَّهِ إِنْ طَرَدْتُهُمْ أَفَلا تَذَكَّرُونَ (٣٠) وَلا أَقُولُ لَكُمْ عِنْدِي خَزَائِنُ اللَّهِ وَلا أَعْلَمُ الْغَيْبَ وَلا أَقُولُ إِنِّي مَلَكٌ وَلا أَقُولُ لِلَّذِينَ تَزْدَرِي أَعْيُنُكُمْ لَنْ يُؤْتِيَهُمُ اللَّهُ خَيْرًا اللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا فِي أَنْفُسِهِمْ إِنِّي إِذًا لَمِنَ الظَّالِمِينَ (٣١) قَالُوا يَا نُوحُ قَدْ جَادَلْتَنَا فَأَكْثَرْتَ جِدَالَنَا فَأْتِنَا بِمَا تَعِدُنَا إِنْ كُنْتَ مِنَ الصَّادِقِينَ (٣٢) قَالَ إِنَّمَا يَأْتِيكُمْ بِهِ اللَّهُ إِنْ شَاءَ وَمَا أَنْتُمْ بِمُعْجِزِينَ (٣٣) وَلا يَنْفَعُكُمْ نُصْحِي إِنْ أَرَدْتُ أَنْ أَنْصَحَ لَكُمْ إِنْ كَانَ اللَّهُ يُرِيدُ أَنْ يُغْوِيَكُمْ هُوَ رَبُّكُمْ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ (٣٤) أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَاهُ قُلْ إِنِ افْتَرَيْتُهُ فَعَلَيَّ إِجْرَامِي وَأَنَا بَرِيءٌ مِمَّا تُجْرِمُونَ (٣٥) 

Nuh a.s. memberitahukan kepada umatnya bahawa dirinya adalah utusan dari Allah yang menyeru mereka untuk menyembah Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya, dengan izin dari Allah yang diberikan kepadanya untuk menyampaikan hal tersebut. Nuh a.s. berkata, 

"29. Dan wahai kaumku! Aku tidak meminta kepada kalian atasnya harta." 

Ini merupakan salah satu bukti kebenaran dakwah Beliau yang seharusnya mereka ikuti. Beliau tidak meminta harta benda kepada mereka sebagai imbalan bagi seruannya kepada mereka. Mereka boleh tidak mengikuti jika ada udang di balik batu dari seruan itu atau ada maksud tertentu yang Beliau inginkan dari mereka. Tetapi para nabi tidak demikian.

Bahkan Beliau menyeru setiap orang yang dijumpainya, baik dari kalangan orang yang terhormat maupun dari kalangan orang jelata. Maka barang siapa yang menerima seruannya, bererti dia telah selamat.

"Tidaklah ada upahku kecuali dari Allah dan tidaklah aku mengusir orang-orang yang beriman." 

Imbalanku hanyalah dari Allah s.w.t. Aku hanyalah menginginkan pahala dariNya. Dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang yang telah beriman sebagaimana yang kalian perintahkan, bahkan aku akan memuliakan mereka.

Seakan-akan mereka meminta kepada Nuh a.s. agar mengusir orang-orang yang telah beriman dari sisinya, kerana mereka malu dan sebagai tahan harga dari mereka bila mereka duduk bersamaan dengan orang-orang yang lemah pengikut Nuh a.s. itu.

"Sesungguhnya mereka menemui Tuhan mereka," 

Mereka akan bertemu dengan Tuhan mereka dengan dibangkitkan, lalu Dia memberikan balasan kepada mereka dan mengadili orang yang menzalimi dan mengusir mereka.

"akan tetapi aku memandang kalian kaum yang jahil." 

Sebaliknya aku memandang kalian sebagai kaum yang bodoh, iaitu tidak mengetahui akibat dari suatu perbuatan. Mereka tidak mengetahui akibat dari mengusir wali-wali Allah, menolak kebenaran hanya kerana pengikutnya orang-orang yang lemah, dan kerana alasan dibawa oleh manusia biasa serta tidak memiliki kelebihan apa-apa.

"30. Dan wahai kaumku! Siapa yang menolongku dari Allah jika aku mengusir mereka?" 

Siapakah yang akan menolongku dari azab Allah jika aku mengusir mereka? Kata-kata ini diucapkan oleh Nuh a.s. sewaktu dia didesak oleh golongan kafir yang kaya dari kaumnya agar mengusir golongan yang beriman yang miskin dan kekurangan.

"Maka apakah kalian tidak mengambil pelajaran?" 

Tidakkah kalian ingat sesuatu yang lebih bermanfaat dan lebih baik bagi kalian? 

"31. Dan aku tidak mengatakan kepada kalian, "Aku memiliki kekayaan Allah,""

Aku tidak mengatakan kepada kalian bahawa aku mempunyai gudang-gudang rezeki dan kekayaan dari Allah, sehingga aku memberikannya kepada orang yang aku kehendaki dan aku halangi orang yang aku kehendaki. Tidak ada kekuasaan bagiku untuk mengatur perbendaharaan kekayaan dari Allah. 

Aku hanyalah utusan Allah kepada kepada kalian. Tugasku hanya memberikan khabar gembira dan peringatan; tidak lebih.

"dan tidak aku mengetahui yang ghaib," 

Aku tidak mengetahui yang ghaib, kecuali sebatas apa yang diperlihatkan oleh Allah kepadaku. Aku tidak dapat memberitakan kepada kalian rahsia kalian dan apa yang kalian sembunyikan.

"dan aku tidak mengatakan sesungguhnya aku malaikat." 

Aku juga tidak mengatakan bahawa sesungguhnya aku adalah malaikat. Bahkan aku adalah manusia seperti kalian, yang diangkat menjadi rasul yang dikukuhkan dengan berbagai mukjizat dari sisiNya, dan aku tidak menempatkan diriku di atas posisi yang Allah berikan kepadaku.

"Dan aku tidak mengatakan kepada orang-orang yang rendah menurut pandangan kalian, tidak akan Allah mendatangkan kepada mereka kebaikan." 

Aku juga tidak mengatakan kepada orang-orang yang dipandang hina oleh penglihatan kalian, sehingga kalian remehkan mereka, iaitu kaum mukmin yang lemah, bahawa Allah tidak akan memberikan kebaikan kepada mereka, bahawa mereka tidak mempunyai pahala di sisi Allah sebagai balasan dari amal mereka.

"Allah lebih mengetahui dengan apa yang dalam diri mereka."

Allah lebih mengetahui apa yang terkandung dalam hati mereka. Jika iman mereka benar, maka mereka akan mendapatkan kebaikan yang banyak atau pahala yang baik, dan jika tidak demikian, maka hisab mereka terserah kepada Allah Azza wa Jalla.

"Sungguh aku, kalau begitu sungguh termasuk orang-orang yang zalim."

Sekiranya ada seseorang yang memastikan keburukan bagi mereka sesudah mereka beriman, nescaya dia adalah orang yang zalim, yang mengatakan apa yang tidak diketahuinya.

Kata-kata Nuh a.s. di atas merupakan cara bijaksana agar kaumnya tidak lagi mengusir atau membenci kaum mukmin yang fakir serta usaha agar mereka menerima pengikutnya itu. 

Mereka melihat Nuh a.s. tidak juga berhenti dari dakwahnya dan tidak mahu mengikuti tuntutan mereka. Mereka meminta agar siksa, azab, serta kemurkaan Allah segera ditimpakan kepada mereka, padahal malapetaka itu sumbernya dari ucapan (lisan).

"32. Mereka berkata, "Wahai Nuh! Sungguh kamu telah mendebat kami, maka kamu telah memperbanyak bantahan pada kami,""

Maksudnya, engkau telah banyak membantah kami, dan kami tetap tidak akan mengikutimu.

"maka datangkan pada kami dengan apa yang kamu ancam kami," 

Iaitu pembalasan Allah dan azabNya. Mereka berkata, "Serukanlah kepada Allah terhadap kami dengan doa yang kamu sukai, datangkanlah dengan segera apa yang engkau doakan itu agar menimpa kami."

"jika kamu termasuk orang-orang yang benar."

Alangkah jahil dan sesat mereka, kerana berkata seperti ini kepada nabi mereka yang begitu tulusnya kepada mereka. Tidakkah mereka mengatakan, “Wahai Nuh! Engkau telah menasihati kami, merasa kasihan kepada kami dan telah mengajak kami kepada suatu perkara yang belum begitu jelas bagi kami, kami ingin engkau lebih menjelaskan lagi kepada kami agar kami dapat mengikutimu. Kalau pun tidak, maka nasihatmu patut disyukuri.” Inilah jawaban yang baik. 

Akan tetapi mereka berdusta dalam kata-katanya dan bersikap berani terhadap nabi mereka. Mereka juga tidak membantahnya dengan syubhat yang kecil, apalagi dengan hujjah kerana kebenaran telah jelas bagi mereka dan mereka tidak mempunyai alasan lagi untuk menolaknya selain sikap keras, sehingga mereka beralih meminta disegerakan azab.

"33. Dia berkata, "Sungguh hanyalah mendatangkan pada kalian dengannya Allah jika Dia menghendaki"" 

Nuh a.s. menjawab, "Hanyalah Allah yang akan mendatangkan azab itu kepada kalian jika Dia menghendaki." Kerana urusan itu kembali kepadaNya; bukan kepadaku, Dia akan menurunkannya kepada kalian jika kehendak dan hikmahNya menetapkan demikian.

"dan tidaklah kalian melepaskan diri."

Kalian sekali-kali tidak dapat melepaskan diri, iaitu sesungguhnya yang akan mengazab kalian dan yang menyegerakannya atas kalian hanyalah Allah, tiada sesuatu pun yang dapat mengalahkanNya.

"34. Dan tidak berguna bagi kalian nasihatku jika aku hendak untuk memberi nasihat kepada kalian, jika Allah menghendaki untuk menyesatkan kalian." 

Tiada manfaatnya bagi kalian penyampaianku, peringatanku, dan nasihatku kepada kalian, sekiranya Allah hendak menyesatkan kalian dan membinasakan kalian.

"Dia Tuhan kalian, dan kepadaNya kalian dikembalikan." 

Dia adalah yang memiliki kendali semua urusan, Dialah Yang mengatur dan Hakim Yang Mahaadil yang tidak akan lalim. MilikNyalah semua makhluk dan urusan. Dialah yang memulai penciptaan dan yang mengembalikannya. Dia adalah Raja dunia dan akhirat.

Dia bertindak terhadap kalian sesuai kehendakNya dan memutuskan kalian dengan apa yang diinginkanNya. Dia akan membalas amal kalian.

"35. Ataukah mereka mengatakan, "Dia mengada-ada.""

Dhamir (kata ganti nama) “Dia” di sini boleh kembalinya kepada Nuh a.s., sebagaimana susunannya tentang kisah Nabi Nuh dengan kaumnya, sehingga maknanya adalah, bahawa kaum Nuh berkata, “Dia (Nuh) cuma membuat-buat nasihatnya saja.” 

Boleh juga kata “Dia” di sini kembalinya kepada Nabi Muhammad s.a.w., sehingga kalimat ini berada tengah-tengah kisah Nabi Nuh, di mana kisah-kisah tersebut termasuk perkara yang tidak diketahui kecuali oleh para nabi yang mendapatkan wahyu. 

Ketika Allah s.w.t. mengisahkannya kepada RasulNya, di mana hal itu termasuk ayat-ayat yang menunjukkan kebenaran risalah Nabi Muhammad s.a.w., maka Allah menyebutkan tentang pendustaan kaumnya terhadap Beliau, iaitu mereka malah berkata, bahawa Al Qur’an ini diada-ada sendiri oleh Muhammad. 

Hal ini termasuk perkataan yang paling aneh dan batil, kerana mereka mengetahui bahawa Beliau tidak dapat membaca dan menulis, dan tidak pergi belajar kepada Ahli Kitab. Apabila mereka tetap menganggap bahawa Muhammad mengada-ada padahal telah nyata tidak demikian. 

Maka dapat diketahui bahawa mereka hanya menentang, dan tidak ada faedahnya berdebat dengan mereka, sehingga sikap yang layak dilakukan terhadap mereka adalah berpaling dari mereka. 

"Katakanlah, "Jika aku membuat-buatnya, maka atasku dosaku, dan aku berlepas diri dari apa yang kalian berbuat dosa.""

Jika aku mengada-adakan nasihat itu, maka aku sendirilah yang memikul dosanya atau hukumannya. Hal tersebut bukanlah buat-buatan atau rekaan, kerana aku benar-benar mengetahui siksaan yang ada di sisi Allah bagi orang yang berdusta terhadapNya. Aku bebas dari dosa yang kalian perbuat, masing-masing menanggung dosanya sendiri.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...