Jumaat, 29 April 2016

29:45-55 Tafsir Al Ankabut, ayat 45.

اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلاةَ إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ (٤٥)

Allah s.w.t. berfirman, 

"45. Bacalah apa yang diwahyukan kepadamu dari Al Kitab" 

Allah s.w.t. memerintahkan kepada RasulNya dan orang-orang mukmin untuk mentilawahkan wahyuNya iaitu membaca Al Qur'an dan menyampaikannya kepada manusia.

Tilawah memiliki dua erti:

(1) Ittiba’ (mengikuti), mengikuti perintah yang ada dalam kitab itu dan menjauhi larangannya, mengambilnya sebagai petunjuk, membenarkan beritanya, dan mentadabburi maknanya.

(2) Tilawah alfzaazhihi (membaca lafaznya), sehingga membaca merupakan bahagiannya.

Jika tilawah seperti ini maknanya (membaca dan mengikuti), maka bererti dalam tilawah terdapat penegakkan agama secara keseluruhan.

"dan dirikanlah solat."

Ini termasuk menghubungkan yang khusus dengan yang umum sebelumnya (yakni tilawah kitabNya), hal ini kerana keistimewaan solat dan pengaruhnya yang indah dalam kehidupan.

"Sesungguhnya solat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar." 

Keji adalah perbuatan yang dianggap sangat buruk di antara perbuatan maksiat yang disenangi oleh jiwa. Mungkar adalah semua maksiat yang diingkari oleh akal dan fitrah.

Solat dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar kerana seorang hamba yang mendirikannya; yang menyempurnakan syarat dan rukunnya disertai sikap khusyu’ (hadirnya hati) sambil memikirkan apa yang ia baca, maka hatinya akan bersinar dan menjadi bersih, imannya bertambah, kecintaannya kepada kebaikan menjadi kuat, keinginannya kepada keburukan menjadi kecil atau bahkan hilang, sehingga jika terus menerus dilakukan, maka akan membuat pelakunya mencegah dari perbuatan keji dan mungkar, hubungannya dengan Allah terjalin, sehingga Allah memberikan kepadanya penjagaan, dan syaitan yang mengajak kepada kemaksiatan merasa kesulitan untuk menguasai dirinya. Inilah buah yang dihasilkan dari solat.

Solat dapat menjadi pencegah diri dari perbuatan keji dan perbuatan munkar. Maksudnya dapat menjadi pengekang diri dari kebiasaan melakukan kedua perbuatan tersebut dan mendorong pelakunya dapat menghindarinya. 

Rasulullah s.a.w. pernah bersabda, "Barang siapa yang solatnya tidak dapat mencegah dirinya dari melakukan perbuatan keji dan munkar, maka solatnya itu tidak lain makin menambah jauh dirinya dari Allah."

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Barang siapa yang tidak dapat dicegah oleh solatnya dari mengerjakan perbuatan keji dan munkar, maka tiada (pahala) solat baginya."

Nabi s.a.w. telah bersabda, "Tiada solat bagi orang yang tidak menaati solatnya." Menaati solat ialah hendaknya solatnya itu dapat mencegahnya dari melakukan perbuatan keji dan munkar.

Sesungguhnya di dalam solat itu mengandungi tiga pekerti, setiap solat yang tidak mengandung salah satu dari ketiga pekerti tersebut bukan solat namanya; iaitu ikhlas, khusyuk, dan zikrullah (mengingat Allah).

Ikhlas akan mendorongnya untuk mengerjakan perkara yang baik, khusyuk akan mencegahnya dari mengerjakan perbuatan munkar, dan zikrullah yakni membaca Al Qur'an menggerakkannya untuk amar makruf dan nahi munkar.

Seseorang yang selalu mengerjakan solat di malam hari, tetapi bila siang hari dia suka mencuri. Kelak dia akan dicegah oleh solatnya itu.

Seseorang yang sedang solat, bererti dia sedang mengerjakan hal yang baik. Selagi dia masih berada di dalam solat, solatnya itu mencegahnya dari perbuatan keji dan munkar.

Allah s.w.t. menciptakan manusia untuk beribadah kepadaNya. Ibadah yang paling utama adalah solat. Ia adalah bukti penghambaan anggota badan secara keseluruhan yang tidak terdapat pada ibadah selainnya.

"Dan sungguh mengingat Allah lebih besar." 

Solat itu lebih besar keutamaan dan pahalanya daripada ibadah-ibadah lain. Solat mengandungi zikrullah yang merupakan rukun yang terbesar.

Zikrullah baik dengan hati, lisan maupun dengan anggota badan yang dikerjakan dalam solat, pahalanya lebih besar.

Hamba-hambaNya dapat mencapai zikrullah (mengingat Allah) seperti yang dikandung oleh solat itu sendiri.

Sesungguhnya ingatan Allah kepada hamba-hambaNya jauh lebih besar daripada ingatan mereka kepadaNya.

Oleh itu, ingatlah kepada Allah di saat menghadapi apa-apa yang diharamkanNya.

"Dan Allah mengetahui apa yang kalian kerjakan." 

Allah mengetahui semua perbuatan dan perkataan kalian, baik atau buruk. Dia akan memberikan balasan kepadamu kerananya.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...