Jumaat, 27 Mei 2016

2:254 Tafsir Surah Al Baqarah, ayat 254.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِمَّا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ يَوْمٌ لا بَيْعٌ فِيهِ وَلا خُلَّةٌ وَلا شَفَاعَةٌ وَالْكَافِرُونَ هُمُ الظَّالِمُونَ (٢٥٤)

Allah s.w.t. memerintahkan kepada hamba-hambaNya,

"254. Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah kalian dari apa yang Kami rezekikan kepada kalian" 

Infakkanlah sebahagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepada kalian. Iaitu belanjakanlah sebahagian dari apa yang Allah rezekikan kepada kalian di jalanNya, iaitu jalan kebaikan mencakup sedekah wajib (seperti zakat) maupun sedekah sunat, agar kalian memiliki simpanan dan pahala yang besar di hari akhirat.

Dengan demikian, bererti kalian menyimpan pahala hal tersebut di sisi Tuhan yang memiliki kalian semua; dan agar kalian bersegera melakukan hal tersebut dalam kehidupan di dunia ini.

"sebelum bahawa yang akan datang hari tidak ada jual beli di dalamnya," 

Sebelum datang hari ketika tidak ada lagi jual beli, iaitu hari kiamat. Manusia sangat memerlukan amal soleh walaupun seberat zarah (debu). Di akhirat tidak ada lagi jual beli untuk mendapat laba atau keuntungan. Seseorang pun tidak dapat menebus dirinya dari azab Allah walaupun dengan mengeluarkan emas sepenuh bumi.

"dan tidak persahabatan dan tidak syafa'at" 

Tidak ada lagi persahabatan dan tidak ada lagi pertolongan. Pada hari itu seseorang tidak dapat membeli dirinya sendiri; tidak dapat juga menebusnya dengan harta, walaupun dia menyerahkannya dan walaupun dia mendatangkan emas sepenuh bumi untuk tujuan itu.

Persahabatan yang akrab dengan seseorang tidak dapat memberikan manfaat apa pun kepada dirinya, baik dengan kedudukannya maupun dengan syafa'at (memberikan pertolongan), bahkan nasabnya sekalipun. Tiada bermanfaat bagi mereka syafaat orang-orang yang memberikan syafaatnya.

Syafa'at adalah usaha perantaraan dalam memberikan suatu manfaat bagi orang lain atau menghindarkan suatu madharat bagi orang lain. Syafa'at yang tidak diterima di sisi Allah adalah syafa'at bagi orang-orang kafir.

"dan orang-orang kafir mereka orang-orang yang zalim. "

Orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim. Pada hari itu orang-orang yang benar-benar zalim di antara mereka yang datang menghadap kepada Allah adalah orang yang kafir. Kehinaan betul-betul menimpa orang-orang yang zalim, iaitu orang-orang yang tidak menempatkan sesuatu pada tempatnya atau tidak memberikan hak kepada yang memilikinya.

Mereka tidak memenuhi hak Allah (untuk diibadati) dan hak hamba-hambaNya, berpaling dari yang halal kepada yang haram, dan kezaliman yang paling besar adalah kekafiran kepada Allah, iaitu dengan mengarahkan ibadah kepada selainNya, padahal selain Allah tidak memiliki hak diibadati. Oleh kerana itulah, orang-orang kafir disebut orang-orang yang zalim.

Allah s.w.t. sentiasa berbuat sesuai yang dikehendakiNya dan sesuai hikmahNya. Di antara perbuatanNya adalah sebagaimana yang diberitakan Allah dan rasulNya, seperti: istiwa' (bersemayam), turun ke langit dunia di sepertiga malam terakhir, berkata dan berbuat. Perbuatan tersebut disebut af'aal ikhtiyariyyah.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...