Selasa, 10 Mei 2016

78:1-5 Tafsir Surah An Naba’, ayat 1-5.

عَمَّ يَتَسَاءَلُونَ (١) عَنِ النَّبَإِ الْعَظِيمِ (٢) الَّذِي هُمْ فِيهِ مُخْتَلِفُونَ (٣)كَلا سَيَعْلَمُونَ (٤) ثُمَّ كَلا سَيَعْلَمُونَ (٥)

Orang-orang musyrik seperti sebahagian orang Quraisy yang mendustakan ayat-ayat Allah saling bertanya tentang hari kiamat dengan rasa tidak percaya akan kejadiannya. Maka Allah s.w.t. berfirman mengingkari mereka.

"1. Tentang apa mereka saling bertanya?" 

Apakah yang dipertanyakan mereka?

"2. Tentang berita yang besar." 

Iaitu tentang hari kiamat, hari kebangkitan sesudah mati, berita yang amat besar, amat mengerikan, lagi amat mengejutkan.

Nabi s.a.w. membawa Al Qur’an yang menyebutkan tentang kebangkitan, pembalasan dan lain-lain yang merupakan kebenaran tanpa keraguan lagi. Akan tetapi, orang-orang yang mendustakan pertemuan Tuhan mereka tetap saja tidak beriman, meskipun didatangkan setiap ayat sampai mereka melihat azab yang pedih.

"3. Yang mereka di dalamnya berselisih." 

Manusia dalam hal ini ada dua macam, orang-orang mukmin membenarkannya, sedangkan orang-orang kafir mengingkarinya. Orang-orang kafir Mekah mengingkari hari berbangkit dan hari kiamat.

"4. Jangan begitu! Kelak mereka akan tahu." 

Tidak! Kelak mereka akan mengetahui. Sesuatu akan menimpa mereka akibat keingkaran mereka.

"5. Kemudian jangan begitu! Kelak mereka akan tahu." 

Sekali lagi tidak! Kelak mereka akan mengetahui. Ini merupakan peringatan yang tegas dan ancaman yang keras. Diulangi lagi adalah untuk menguatkan, dan pengulangan dengan menggunakan kata “Tsumma” (ertinya: kemudian) adalah untuk memberitahukan, bahawa ancaman kedua lebih dahsyat daripada sebelumnya.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...