Khamis, 28 Julai 2016

3:98-101 Tafsir Surah Ali Imran, ayat 98-101.

قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَاللَّهُ شَهِيدٌ عَلَى مَا تَعْمَلُونَ (٩٨) قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ مَنْ آمَنَ تَبْغُونَهَا عِوَجًا وَأَنْتُمْ شُهَدَاءُ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ (٩٩)يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تُطِيعُوا فَرِيقًا مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ يَرُدُّوكُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ كَافِرِينَ (١٠٠) وَكَيْفَ تَكْفُرُونَ وَأَنْتُمْ تُتْلَى عَلَيْكُمْ آيَاتُ اللَّهِ وَفِيكُمْ رَسُولُهُ وَمَنْ يَعْتَصِمْ بِاللَّهِ فَقَدْ هُدِيَ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ (١٠١)

Ayat-ayat Allah diturunkan kepada Rasulullah s.a.w. sebagai rahmat bagi hamba-hambaNya agar mereka dapat mengambilnya sebagai petunjuk. Namun Orang-orang Yahudi dan Nasrani kafir kepadanya, malah mengingkarinya. Mereka juga menghalangi manusia dari agama Allah dan berusaha memesongkannya. Maka Allah s.w.t. berfirman mengecam keras Ahli Kitab,

"98. Katakanlah, "Wahai Ahli Kitab! Mengapa kalian ingkar kepada ayat-ayat Allah," 

Ahli Kitab telah mengetahui tentang para nabi dan para rasul terdahulu. Mereka semuanya telah mendapat berita gembira dan mengisyaratkan perihal akan adanya seorang nabi yang ummi dari kalangan Bani Hasyim, keturunan orang Arab dari Mekah, penghulu semua manusia, penutup para nabi dan rasul Tuhan yang memiliki bumi dan langit. Namun mereka ingkar terhadap perkara yang hak, dan mereka kafir terhadap ayat-ayat Allah.

"dan Allah menyaksikan atas apa yang kalian kerjakan?"

Padahal Allah Maha Menyaksikan semua yang mereka lakukan itu, pelanggaran mereka terhadap kitab yang ada di tangan mereka dari para nabi mereka dan perlakuan mereka terhadap Rasulullah s.a.w.

"99. Katakanlah, "Wahai Ahli Kitab! Mengapa kalian menghalang-halangi dari jalan Allah orang yang telah beriman,""

Mereka sedaya upaya menghalang-halangi ahlul iman dari agama Allah dengan mendustakan Nabi Muhammad s.a.w. dan menyembunyikan nikmat kerasulan yang diberikan kepadanya.

"kalian menghendakinya bengkok, dan kalian para saksi?"

Mereka menyaksikannya, iaitu mereka sebenarnya mengetahui bahawa semua yang disampaikan oleh Rasulullah s.a.w. adalah perkara yang hak dari sisi Allah s.w.t. dan agama yang diridhai Allah adalah agama Islam sebagaimana yang ada dalam kitab mereka.

"Dan tidaklah Allah lalai dari apa yang kalian kerjakan." 

Allah tidak lengah dari setiap perbuatan kalian. Bahkan Dia meliputi amal kalian, niat kalian dan rancangan jahat kalian. Dia pasti akan membalas perbuatan kalian yang kafir, mendustakan dan menghalangi manusia dari jalan Allah pada hari kiamat nanti.

Ada suatu ketika, sebahagian orang-orang Yahudi melintasi kabilah Aus dan Khazraj. Bersatunya mereka membuat orang-orang Yahudi menjadi jengkel, maka mereka pun mengingatkan masa lalu kabilah Aus dan Khazraj di zaman jahiliyyah. Akibatnya, dua kabilah itu saling bertengkar dan hampir saja terjadi peperangan. Maka Allah s.w.t. menurunkan ayat,

"100. Wahai orang-orang yang beriman! Jika kalian menaati segolongan dari orang-orang yang diberi Al Kitab, mereka akan mengembalikan kalian setelah kalian beriman orang-orang yang kafir." 

Allah s.w.t. mengingatkan hamba-hambaNya agar tidak termakan oleh tipu daya mereka, jangan sampai taat kepada kemahuan mereka yang selalu dengki terhadap kaum mukmin, kerana kaum mukmin telah mendapat anugerah dari Allah berkat kemurahanNya, dan telah mengutus RasulNya kepada mereka. Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kaum mukmin kepada kekafiran setelah mereka beriman.

"101. Dan bagaimana kalian ingkar, dan kalian dibacakan atas kalian ayat-ayat Allah dan pada kalian RasulNya?"

Bagaimana kalian menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kalian, dan RasulNya pun berada di tengah-tengah kalian?

Kaum mukmin semasa permulaan Islam dapat tetap kukuh di atas keimanan mereka dan tidak goyah kerana ayat-ayat Allah terus-menerus diturunkan kepada RasulNya malam dan siang hari, Beliau s.a.w. membacakannya ketika solat dan sering menyampaikannya kepada mereka.

Rasulullah s.a.w. bersabda kepada para sahabatnya di suatu hari, "Orang mukmin manakah yang paling kalian kagumi keimanannya?" Mereka menjawab, "Para malaikat." Nabi s.a.w. bersabda, "Mengapa mereka tidak beriman, padahal wahyu selalu diturunkan kepada mereka." Mereka berkata, "Kalau demikian, kamilah." Nabi s.a.w. bersabda, "Mengapa kalian tidak beriman, padahal aku berada di antara kalian." Mereka bertanya, "Maka siapakah yang paling dikagumi keimanannya, kalau demikian?" Nabi s.a.w. menjawab, "Suatu kaum yang datang sesudah kalian. Mereka menjumpai lembaran-lembaran (Al Qur'an), lalu mereka beriman kepada apa yang terkandung di dalamnya."

"Dan barang siapa yang berpegang teguh kepada Allah, maka sungguh dia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus." 

Berpegang teguh kepada agama Allah dan bertawakal kepadaNya akan membuka sumber hidayah dan sekaligus sebagai penangkal dari kesesatan, sebagai jalan untuk mendapat bimbingan, mendapat jalan yang lurus dan mencapai cita-cita yang didambakan.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...