Khamis, 18 Ogos 2016

67:16-23 Tafsir Surah Al Mulk, ayat 16-23.

أَأَمِنْتُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ أَنْ يَخْسِفَ بِكُمُ الأرْضَ فَإِذَا هِيَ تَمُورُ (١٦) أَمْ أَمِنْتُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ أَنْ يُرْسِلَ عَلَيْكُمْ حَاصِبًا فَسَتَعْلَمُونَ كَيْفَ نَذِيرِ (١٧) وَلَقَدْ كَذَّبَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَكَيْفَ كَانَ نَكِيرِ (١٨) أَوَلَمْ يَرَوْا إِلَى الطَّيْرِ فَوْقَهُمْ صَافَّاتٍ وَيَقْبِضْنَ مَا يُمْسِكُهُنَّ إِلا الرَّحْمَنُ إِنَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ بَصِيرٌ (١٩) أَمْ مَنْ هَذَا الَّذِي هُوَ جُنْدٌ لَكُمْ يَنْصُرُكُمْ مِنْ دُونِ الرَّحْمَنِ إِنِ الْكَافِرُونَ إِلا فِي غُرُورٍ (٢٠) أَمْ مَنْ هَذَا الَّذِي يَرْزُقُكُمْ إِنْ أَمْسَكَ رِزْقَهُ بَلْ لَجُّوا فِي عُتُوٍّ وَنُفُورٍ (٢١)أَفَمَنْ يَمْشِي مُكِبًّا عَلَى وَجْهِهِ أَهْدَى أَمْ مَنْ يَمْشِي سَوِيًّا عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ (٢٢) قُلْ هُوَ الَّذِي أَنْشَأَكُمْ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالأبْصَارَ وَالأفْئِدَةَ قَلِيلا مَا تَشْكُرُونَ (٢٣)

Di antara kasih sayang dan rahmat Allah kepada makhlukNya adalah Dia penyantun dan memberi tangguh serta tidak menyegerakan azabNya sehingga tidak tersisa satu pun makhluk bergerak yang bernyawa di bumi ini, padahal Dia mampu mengazab mereka disebabkan kekafiran sebahagian dari mereka kepadaNya kerana mereka menyembah selainNya di samping Dia. Allah s.w.t. berfirman mengancam orang yang tetap melampaui batas dan menderhakaiNya.

"16. Apakah kalian merasa aman terhadap yang di langit bahawa Dia akan membenamkan bersama kalian bumi, maka tiba-tiba ia bergoncang?" 

Adakah kamu sangka bahawa Allah Yang Maha Tinggi di atas seluruh makhlukNya dan ilmuNya di semua tempat itu tidak mampu menggoncang bumi dengan hebatnya sehingga menenggelamkan kamu di dalamnya.

"17. Ataukah kalian merasa aman terhadap Tuhan yang di langit bahawa Dia akan mengirimkan atas kalian angin yang mengandung batu?" 

Atau kamu sangka bahawa Allah Yang Maha Tinggi tidak mampu mengirimkan angin yang menerbangkan batu-batu untuk menghentam kamu.

"Maka kelak kalian akan mengetahui bagaimana peringatanKu." 

Kelak kamu akan mengetahui bagaimana keadaan peringatanKu dan akibat yang menimpa orang yang menentang dan mendustakanKu ketika kamu melihat azabKu. Allah s.w.t. menyegerakan hukuman dunia sebelum hukuman akhirat.

"18. Dan sungguh, telah mendustakan orang-orang yang sebelum mereka." 

Umat-umat sebelum orang-orang musyrik itu dan generasi-generasi yang silam juga telah mendustakan rasul-rasulNya.

"Maka bagaimana ia kemurkaanKu?" 

Keingkaran dan hukumanKu lebih besar lagi memedihkan terhadap mereka.

"19. Dan apakah tidak mereka perhatikan kepada burung di atas mereka mengembangkan sayap dan mengatupkannya?" 

Perhatikanlah bagaimana keadaan burung yang telah Allah tundukkan, burung tersebut mengembangkan sayapnya untuk terbang di langit dan menggenggamnya untuk turun, ia selalu melayang di udara berkeliling menurut keinginan dan keperluannya.

"Tidak menahan mereka kecuali Ar Rahman." 

Allah s.w.t. yang menundukkan udara untuknya, menjadikan jasad dan fisik mereka dalam keadaan sedia untuk terbang supaya burung dapat tetap terapung terbang bebas di udara. Hal itu menunjukkan rahmatNya, kelembutanNya, kekuasaanNya, perhatianNya kepada makhluk dan bahawa Dia Maha Esa, tidak ada yang berhak disembah selain Dia. Dia mampu bertindak terhadap mereka apa yang dilakukanNya terhadap orang-orang yang sebelum mereka berupa penimpaan azab.

"Sungguh, Dia dengan segala sesuatu Maha Melihat." 

Allah s.w.t. Maha Melihat hal-hal yang bermaslahat bagi segala sesuatu dari makhluk-makhlukNya. Dia yang mengatur untuk hamba-hambaNya dengan sesuatu yang sesuai dengan mereka dan dikehendaki hikmahNya.

Allah s.w.t. berfirman kepada orang-orang musyrik yang sombong, yang lari dari perintahNya dan berpaling dari kebenaran. Mereka menyembah Allah bersama dengan yang lainNya.

"20. Atau siapakah ini yang dia adalah tentera bagi kalian menolong kalian dari selain Ar Rahman?" 

Tiada bagi kalian penolong, pelindung atau pembela untuk menentang musuh kalian selain Allah s.w.t. Dialah yang memuliakan dan menghinakan, sedangkan selainNya adalah makhluk. Makhluk-makhlukNya tidak dapat menolong seorang hamba, walaupun mereka semua bersatu.

"Tidaklah orang-orang kafir kecuali dalam tertipu." 

Tetap terusnya orang-orang kafir di atas kekafiran mereka merupakan kebodohan dan keadaan yang tertipu. Syaitan menipu mereka bahawa azab tidak akan turun menimpa mereka. Apa yang mereka angan-angankan dari selain Allah itu tidak akan mereka dapatkan.

"21. Atau siapakah ini yang dia dapat memberi rezeki kalian jika Dia menahan rezekinya?" 

Tiada seorang pun yang dapat memberi, mencegah, menciptakan, memberi rezeki, dan yang menolong selain dari Allah s.w.t. semata. Rezeki semuanya berasal dari Allah, bukan dari makhluk. Maka Dialah saja yang berhak diibadahi. Tiada sekutu bagiNya.

"Bahkan mereka terus menerus dalam kesombongan dan lari dari kebenaran."

Mereka mengetahui hal ini, tetapi mereka tetap dalam kesombongan dan menjauhkan diri dari kebenaran. Mereka tetap menyembah selainNya.

"22. Maka apakah orang yang berjalan terlekungkup atas mukanya lebih mendapat petunjuk," 

Orang-orang kafir berada dalam kesesatan, tenggelam dalam kekafiran, terbalik hatinya sehingga kebenaran menurutnya batil dan kebatilan menurutnya benar. Di dunia, mereka itu umpama orang yang berjalan dengan kepalanya ke bawah dalam keadaan tubuh yang terbalik. Ia tidak mengetahui ke mana jalan yang ditempuhnya dan bagaimana ia harus melangkah maju, bahkan dia dalam keadaan sesat dan kebingungan. Orang yang keadaannya demikian bukanlah yang mendapat petunjuk. Di akhirat nanti mereka akan digiring dengan kepala di bawah menuju ke neraka Jahanam.

"atau orang-orang berjalan tegap di atas jalan yang lurus?" 

Orang-orang mukmin mengetahui kebenaran, mengutamakannya, mengamalkannya, berjalan di atas jalan yang lurus dalam ucapan, perbuatan dan dalam semua keadaannya. Di dunia, mereka umpama berjalan di jalan yang jelas lagi terang, dalam keadaan tegak dan jalan yang ditempuhnya lurus. Di akhirat nanti mereka digiring dengan berjalan secara tegap di atas sirat yang akan mengantarkannya ke syurga yang mahaluas. Sesungguhnya keadaan merupakan saksi terbesar daripada perkataan.

"23. Katakanlah, "Dialah yang menumbuhkan""

Dialah Yang Menciptakan kamu dari tiada tanpa ada yang membantuNya.

"dan menjadikan bagi kalian pendengaran, dan penglihatan, dan hati." 

Ketika Dia menciptakan kamu, disempurnakanNya wujudmu dengan pendengaran, penglihatan dan hati, dimana anggota badan tersebut adalah anggota yang paling bermanfaat. Absar bermaksud akal, dan af idah bermaksud pemahaman.

"Sedikit kalian bersyukur."

Setelah diberikan nikmat yang besar itu, sedikit sekali di antara manusia yang bersyukur. Sedikit sekali kamu gunakan kemampuan dan kekuatan yang telah dianugerahkan oleh Allah kepada kalian untuk ketaatan kepadaNya dan untuk mengerjakan perintah-perintahNya serta menjauhi larangan-laranganNya.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...