Selasa, 15 November 2016

25:59-62 Tafsir Al Furqan Ayat 59-62.

الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ الرَّحْمَنُ فَاسْأَلْ بِهِ خَبِيرًا (٥٩) وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اسْجُدُوا لِلرَّحْمَنِ قَالُوا وَمَا الرَّحْمَنُ أَنَسْجُدُ لِمَا تَأْمُرُنَا وَزَادَهُمْ نُفُورًا (٦٠) تَبَارَكَ الَّذِي جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوجًا وَجَعَلَ فِيهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيرًا (٦١) وَهُوَ الَّذِي جَعَلَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ خِلْفَةً لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يَذَّكَّرَ أَوْ أَرَادَ شُكُورًا (٦٢)

Allah s.w.t. berfirman,

"59. Dia yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang di antara keduanya dalam enam masa," 

Dia menciptakan tujuh lapis langit yang tinggi lagi luas, juga menciptakan tujuh lapis bumi yang tebal-tebal. Jika Dia menghendaki, Dia mampu menciptakannya dalam sekejap, akan tetapi untuk mengajarkan sikap tidak tergesa-gesa kepada makhluk, juga untuk menghubungkan akibat dengan sebabnya sebagaimana yang dikehendaki oleh hikmah (kebijaksanaan)Nya.

"kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy." 

Bersemayam di atas 'Arsy menandakan kebesaran, keagungan, sempurnanya kerajaan dan kekuasaan Allah. Arsy ertinya singgasana, ia adalah atap semua makhluk. Makhluk Allah yang paling tinggi, paling besar dan luas serta paling indah.

"Ar Rahman," 

Yang Maha Pemurah atau Maha Pengasih. RahmatNya mengena kepada segala sesuatu. Ayat ini menetapkan penciptaanNya terhadap semua makhluk, pengetahuanNya terhadap zahir dan batin mereka, tingginya Dia di atas ‘Arsy dan terpisahnya Dia dari mereka.

"maka tanyakanlah dengannya lebih mengetahui." 

Tanyakanlah kepada yang lebih mengetahui. Yang lebih mengetahui tentang sifat-sifat, keagungan dan kebesaran Allah s.w.t. adalah Allah sendiri. Dia telah memberitahukannya kepada kamu serta menerangkannya dengan Al Qur'an, sehingga membantu kamu untuk dapat mengenalNya dan tunduk kepada keagunganNya.

Nabi Muhammad s.a.w. adalah orang yang lebih mengetahui tentang Allah dan lebih mengenalNya. Beliau adalah hambaNya, RasulNya, penghulu anak Adam secara mutlak, di dunia dan di akhirat.

Semua ucapannya itu menurut wahyu yang diturunkan kepadanya, bukan kemahuan hawa nafsunya. Apa yang diucapkannya adalah hak (benar), dan apa yang diberitakannya adalah benar. Dia adalah Imam yang memutuskan (semua perkara). Maka ikutilah dia dan turutilah jejaknya.

Bila manusia bertentangan mengenai sesuatu masalah, maka diwajibkan mereka mengembalikannya kepada dia. Maka pendapat yang sesuai dengan sabda dan perbuatannya, bererti pendapat itu benar. Dan pendapat yang bertentangan dengan ucapan dan perbuatannya, bererti dikembalikan kepada orang yang mengatakan dan yang melakukannya, siapa pun dia adanya.

Allah s.w.t. mengingkari perbuatan orang-orang musyrik yang menyembah selain Allah, iaitu berhala-berhala dan tandingan-tandingan (sekutu-sekutu).

"60. Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Bersujudlah kepada Ar Rahman,""

Sujudlah kepada Yang Maha Pemurah kerana Dia telah mengurniakan kepadamu semua nikmat dan menghindarkan bahaya.

"mereka berkata, "Siapakah Ar Rahman itu?""

Dengan persangkaan mereka yang rosak dan sikap ingkar mereka mengaku tidak mengenal Ar Rahman. Mereka mengkritik Rasulullah s.a.w. dengan berkata, “Bagaimana dia melarang kita mengambil sesembahan selain Allah, sedangkan dia sendiri menyembah tuhan selainNya, dia berdoa, “Ya Rahman”, dan kritikan lainnya.

Ar Rahman adalah salah satu di antara nama-nama Allah. Seseorang boleh menyeruNya dengan menyebut Allah, Ar Rahman atau nama-namaNya yang lain. Nama-namaNya banyak kerana banyak sifatNya dan banyak kesempurnaanNya. Masing-masingnya menunjukkan sifat sempurna.

"Apakah kami bersujud kepada apa yang kamu perintahkan kami?" 

Maksudnya, “Apakah kami akan sujud hanya kerana perintahmu semata?” Hal ini didasari atas pendustaan mereka terhadap Rasulullah s.a.w. dan sombong dari menaatinya.

"Dan menambah mereka lari jauh."

Ajakan kepada mereka untuk sujud kepada Ar Rahman membuat mereka semakin jauh dari iman. Mereka lari dari kebenaran kepada kebatilan, serta bertambah kafir dan celaka.

"61. Mahasuci Yang menjadikan di langit gugusan bintang." 

Allah s.w.t. mengagungkan dan membesarkan diriNya atas keindahan segala apa yang diciptakanNya di langit berupa gugusan-gugusan bintang yang besar-besar.

"Dan Dia menjadikan padanya pelita dan bulan bercahaya." 

Dia menjadikan matahari bersinar bagaikan pelita yang amat terang pada alam wujud ini dan bulan bercahaya lagi terang dengan cahaya sendiri. Matahari disebut siraj, kerana cahaya dan panas yang ada padanya. Bulan disebut munir, kerana hanya cahaya saja tanpa ada panas.

"62. Dan Dia yang menjadikan malam dan siang silih berganti" 

"Khilfah" bermaksud saling bertentangan; yang satu mempunyai ciri khas gelap, sedangkan yang lain mempunyai ciri khas terang. Malam dan siang silih berganti tiada henti-hentinya. Bila yang satunya datang, yang lainnya pergi; dan bila yang lain datang, maka yang satunya pergi; demikianlah seterusnya.

"bagi orang yang hendak mengambil pelajaran atau hendak bersyukur." 

Allah menjadikan siang dan malam silih berganti sebagai pertanda waktu buat hamba-hambaNya untuk beribadah kepadaNya.

Dalam sebuah hadis sahih telah disebutkan melalui firmanNya, "Sesungguhnya Allah s.w.t. membuka lebar tanganNya di malam hari untuk (menerima) taubat orang yang melakukan dosa di siang hari, dan Dia membuka lebar tanganNya di siang hari untuk (menerima) taubat orang yang berbuat dosa di malam hari."

Syaikh As Sa’diy rahimahullah berkata, “Sesungguhnya hati berubah-ubah dan berpindah-pindah di waktu-waktu malam dan siang hari, terkadang muncul semangat dan muncul pula malas, muncul ingat dan muncul lalai, muncul sempit dan muncul lapang, muncul mendatangi dan muncul berpaling, maka Allah jadikan malam dan siang melewati para hamba dan dan datang berulang-ulang agar muncul ingat dan semangat serta bersyukur kepada Allah di waktu yang lain, di samping itu wirid ibadah berulang dengan berulangnya malam dan siang. Setiap kali waktu berulang, maka muncul bagi hamba keinginan yang bukan keinginan yang melemah di waktu yang lalu, sehingga bertambahlah ingat dan syukurnya. Tugas-tugas ketaatan ibarat siraman iman yang membantunya, jika tidak ada tugas itu tentu tanaman iman itu akan layu dan kering, maka pujian yang paling sempurna dan lengkap atas hal itu adalah milik Allah.”

Barang siapa yang meninggalkan sesuatu amalan di malam hari, maka ia boleh mengerjakannya di siang hari, atau barang siapa yang meninggalkan sesuatu amalan di siang hari, maka ia dapat mengerjakannya di malam hari. Contohnya mengqada sisa wirid semalam kepada solat dhuha yang lebih panjang di pagi harinya.

Sudah sepatutnya seorang mukmin mengambil pelajaran dari pergantian malam dan siang, kerana malam dan siang membuat sesuatu yang baru menjadi bekas, mendekatkan hal yang jauh, memendekkan umur, membuat muda anak-anak, membuat binasa orang-orang yang tua, dan tidaklah hari berlalu kecuali membuat seseorang jauh dari dunia dan dekat dengan akhirat.

Orang yang berbahagia adalah orang yang menghisab dirinya, memikirkan umurnya yang telah dia habiskan, ia pun memanfaatkan waktunya untuk hal yang memberinya manfaat baik di dunia maupun akhiratnya.


Jika dirinya kurang memenuhi kewajiban, ia pun bertaubat dan berusaha menutupinya dengan amalan sunat. Jika dirinya berbuat zalim dengan mengerjakan larangan, ia pun berhenti sebelum ajal menjemput, dan barang siapa yang dianugerahi istiqamah oleh Allah Ta'ala, maka hendaknya dia memuji Allah serta meminta keteguhan kepadaNya hingga akhir hayat.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...