Khamis, 19 Januari 2017

42:23-26 Tafsir Surah Asy Syura, ayat 23-26.

ذَلِكَ الَّذِي يُبَشِّرُ اللَّهُ عِبَادَهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ قُلْ لا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا إِلا الْمَوَدَّةَ فِي الْقُرْبَى وَمَنْ يَقْتَرِفْ حَسَنَةً نَزِدْ لَهُ فِيهَا حُسْنًا إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ شَكُورٌ (٢٣) أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا فَإِنْ يَشَأِ اللَّهُ يَخْتِمْ عَلَى قَلْبِكَ وَيَمْحُ اللَّهُ الْبَاطِلَ وَيُحِقُّ الْحَقَّ بِكَلِمَاتِهِ إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ (٢٤) وَهُوَ الَّذِي يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَعْفُو عَنِ السَّيِّئَاتِ وَيَعْلَمُ مَا تَفْعَلُونَ (٢٥) وَيَسْتَجِيبُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَيَزِيدُهُمْ مِنْ فَضْلِهِ وَالْكَافِرُونَ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ (٢٦)

Orang-orang yang beriman dan beramal soleh akan bersenang lenang dalam taman-taman syurga. Mereka akan mendapat apa saja yang diingini di sisi Allah sebagai limpah kurnia yang besar kepada mereka.

"23. Itulah yang Allah menggembirakan hamba-hambaNya yang mereka beriman dan mereka mengerjakan amal soleh." 

Khabar gembira yang besar ini merupakan khabar gembira yang paling besar secara mutlak yang diberitakan oleh Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang melalui tangan manusia paling utama (Nabi Muhammad s.a.w.) untuk orang-orang yang beriman dan beramal soleh. Mereka pasti mendapatnya. Berita itu merupakan cita-cita yang paling besar, sedangkan wasilah (sarana) yang menyampaikan ke sana adalah wasilah yang paling utama.

Allah s.w.t. memerintahkan Nabi Muhammad s.a.w. agar mengatakan kepada orang-orang musyrik dari kaum Quraisy,

"Katakanlah, "Tidak aku minta pada kalian atasnya upah kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan.""

Aku tidak menginginkan sesuatu pun dari harta kalian, kekuasaan atas kalian atau apa saja kesenangan sebagai imbalan atau upah atas keterangan dan petunjuk yang kusampaikan kepada kalian.

Semua puak dari kabilah Quraisy mempunyai hubungan kekeluargaan denganku. Tunaikanlah hak kekeluargaan kalian denganku. Berbuat baiklah kepada kaum kerabat kalian. Peliharalah kekeluargaan yang ada antara aku dan kalian.

Jika kalian tidak mahu membantuku, maka janganlah kalian menggangguku. Hentikan kejahatan kalian kepadaku. Biarkanlah aku menyampaikan risalah-risalah Tuhanku. Aku hanya menginginkan agar kalian taat dan mendekatkan diri kepada Allah.

"Dan barang siapa yang mengerjakan kebaikan, Kami tambahkan baginya padanya kebaikan." 

Barang siapa yang mengerjakan solat, zakat, puasa, haji atau berbuat ihsan kepada orang lain, maka Allah tambahkan baginya dalam kebaikan itu kebaikan lagi, sebagai imbalan dan pahalanya. Allah akan lapangkan dadanya, memudahkan urusannya, menjadi sebab diberi taufiq kepada amalan yang lain, bertambah amalnya, tinggi darjatnya baik di sisi Allah maupun di sisi makhlukNya serta memperoleh pahala cepat atau lambat. Sesungguhnya sebahagian dari pahala kebaikan ialah kebaikan yang lain sesudahnya, dan sesungguhnya balasan keburukan ialah keburukan lain sesudahnya.

"Sesungguhnya Allah Maha Pengampun Maha Mensyukuri." 

Dia Maha Pengampun terhadap dosa-dosa walaupun besar dan banyak apabila seseorang bertaubat darinya. Dia Maha Mensyukuri amal yang dikerjakan hamba dengan menerima kebaikannya walaupun sedikit. Maka Dia menutupi semua aib, mengampuni dosa-dosa, dan melipatgandakan pahalanya sebagai tanda terima kasih dariNya.

"24. Ataukah mereka berkata, "Dia mengada-adakan terhadap Allah dusta.""

Orang-orang kafir tidak mengakui kerasulan Nabi Muhammad s.a.w. Mereka mendustakan dan menuduh Beliau s.a.w. hanya mengada-adakan kebohongan tentang Allah kerana menisbatkan Al Qur’an kepada Allah s.w.t. Padahal mereka mengetahui kejujuran dan amanahnya.

Tuduhan tersebut sebenarnya juga mencacatkan Allah s.w.t., kerana Allah yang memberikan kesempatan kepada Beliau untuk membawa dakwah yang agung ini, menyuarakannya dan menisbatkannya kepadaNya, dan Dia memperkuat Beliau dengan mukjizat yang nyata dan dalil-dalil yang kuat, ditambah dengan pertolonganNya yang jelas dan keberhasilan mengalahkan musuhnya.

"Maka jika Allah menghendaki, Dia menutup atas hati kamu;" 

Sekiranya benar Beliau s.a.w. membuat-buat kedustaan terhadap Allah, sebagaimana yang dituduhkan oleh orang-orang jahil itu, Allah s.w.t. berkuasa memutuskan dakwah ini dari dasarnya, iaitu dengan menutup rapat dan mengunci hati Rasulullah s.a.w. sehingga Beliau tidak dapat menerima apa-apa dan tidak lagi dimasuki oleh kebaikan. Jika hati sudah dikunci maka apa saja perkara akan terhenti. Dia akan mencabut kembali Al Qur'an yang telah diberikanNya kepada Beliau. Tidak ada seorang manusia pun mampu menghalang-halanginya.

Ini merupakan dalil yang qath’i benarnya apa yang dibawa Rasulullah s.a.w. dan persaksian dari Allah yang paling kuat terhadap apa yang Beliau ucapkan, dan bahawa tidak ada persaksian yang lebih besar daripada ini.

"dan Allah menghapuskan kebatilan dan Dia membenarkan kebenaran dengan kalimatNya." 

Allah s.w.t. memenangkan yang hak atas yang batil dengan Al Qur'an. Dia merealisasikannya, mengukuhkannya, menjelaskan, dan menerangkannya dengan kalimah-kalimahNya, iaitu dengan hujah-hujah dan bukti-buktiNya.

Termasuk hikmah, rahmat dan sunnahNya yang berjalan di alam semesta ini adalah Dia menghapuskan kebatilan dan menyingkirkannya walaupun adakalanya kebatilan dalam suatu waktu memiliki sedikit kekuatan, namun akhirnya akan binasa.

KalimahNya di alam semesta tidak dapat diubah dan diganti. JanjiNya benar. Kalimah agamaNya mewujudkan kebenaran yang disyariatkanNya, mengukuhkannya di hati dan menerangi ulul albab (orang-orang yang berakal).

Allah s.w.t. mengadakan kebatilan agar menampakkan kekuatan kebenaran. Apabila kebatilan melawan kebenaran, maka kebenaran mengalahkannya dengan bukti, keterangan, cahaya dan petunjuknya. Maka semakin jelaslah yang mana hak dan yang mana batil bagi semua orang.

"Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui dengan yang ada dada." 

Dia Maha Mengetahui segala rahsia yang tersembunyi di dalam hati, yang baik atau yang buruk, yang disembunyikan maupun yang ditampakkan.

"25. Dan Dia yang menerima taubat dari hamba-hambaNya" 

Sempurnanya kemurahan Allah s.w.t., luasnya pemberianNya dan sempurnanya kelembutanNya, Dia memberikan kurniaNya kepada hamba-hambaNya dengan menerima taubat mereka jika mereka bertaubat dan kembali taat kepadaNya. Mereka menyesali perbuatan buruknya serta berazam untuk tidak mengulanginya dan bermaksud mencari keridhaanNya. Dia tetap menerimanya walaupun telah sempurna sebab seseorang binasa.

"dan Dia memaafkan dari kesalahan" 

Dengan kemurahan dan sifat penyantunNya, Dia memaafi, menutupi, dan mengampuni dosa-dosa hamba-hambaNya yang bertaubat kepadaNya. Dia memaafkan kesalahan-kesalahan di masa lalu. Dia menghapusnya dan menghapus pengaruhnya, seperti aib dan hukuman yang menghendakinya.

Orang yang bertaubat di sisiNya menjadi mulia seakan-akan dia tidak pernah mengerjakan kejahatan pun. Dia juga mencintainya dan memberinya taufik kepada sesuatu yang mendekatkan kepadaNya. Sesungguhnya Allah lebih gembira dengan taubat seseorang hamba berbanding seseorang yang kehilangan sesuatu yang berharga lalu menemuinya kembali.

"dan Dia mengetahui apa yang kalian kerjakan." 

Allah mengetahui sejauh mana keihlasan dan kejujuran kalian dalam bertaubat. Ada yang sempurna, ada yang kurang sempurna dan ada juga yang sia-sia. Hal itu terletak di hati. Hany26.Dia yang yang mengetahuinya.

"26. Dan Dia memperkenankan orang-orang yang beriman dan mereka beramal soleh" 

Orang-orang yang beriman memenuhi panggilan Allah, tunduk kepadaNya dan mendatangi seruanNya, kerana iman dan amal soleh yang ada pada mereka. Maka Allah mensyukuri mereka dengan menerima dan memperkenankan doa mereka, baik untuk diri mereka sendiri, untuk teman-teman mereka, ataupun saudara-saudara mereka. Mereka dapat memberikan syafaat kepada saudara-saudara mereka.

"dan Dia menambah pada mereka dari kurniaNya." 

Allah s.w.t. tambahkan kepada mereka kurnia, taufiq dan semangat untuk beramal serta menggandakan pahala mereka. Doa mereka diperkenankan lebih dari yang mereka minta. Mereka juga dapat memberikan syafaat kepada teman-teman dari saudara-saudara mereka.

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Syafaat itu diberikan kepada orang yang telah ditetapkan baginya neraka dari kalangan orang yang pernah berbuat kebajikan kepada mereka (orang-orang yang beriman dan beramal soleh) ketika di dunia."

"Dan orang-orang kafir bagi mereka azab yang keras." 

Orang-orang yang tidak mahu memenuhi panggilan Allah, tetap membangkang, yang kafir kepadaNya dan kepada RasulNya, maka mereka mendapat azab yang keras, menyakitkan, lagi pedih di sisiNya kelak di hari kiamat semasa mereka dikembalikan kepadaNya dan menjalani hisab.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...