Selasa, 14 Mac 2017

4:44-46 Tafsir Surah An Nisa, ayat 44-46.

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ أُوتُوا نَصِيبًا مِنَ الْكِتَابِ يَشْتَرُونَ الضَّلالَةَ وَيُرِيدُونَ أَنْ تَضِلُّوا السَّبِيلَ (٤٤) وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِأَعْدَائِكُمْ وَكَفَى بِاللَّهِ وَلِيًّا وَكَفَى بِاللَّهِ نَصِيرًا (٤٥) مِنَ الَّذِينَ هَادُوا يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَنْ مَوَاضِعِهِ وَيَقُولُونَ سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا وَاسْمَعْ غَيْرَ مُسْمَعٍ وَرَاعِنَا لَيًّا بِأَلْسِنَتِهِمْ وَطَعْنًا فِي الدِّينِ وَلَوْ أَنَّهُمْ قَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا وَاسْمَعْ وَانْظُرْنَا لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ وَأَقْوَمَ وَلَكِنْ لَعَنَهُمُ اللَّهُ بِكُفْرِهِمْ فَلا يُؤْمِنُونَ إِلا قَلِيلا (٤٦)

Allah s.w.t. berfirman menceritakan perihal orang-orang Yahudi (semoga laknat Allah terus-menerus menimpa mereka sampai hari kiamat).

"44. Apakah tidak kamu perhatikan kepada orang-orang yang diberi bahagian dari Al Kitab?" 

Perhatikanlah orang-orang yang telah diberi sebahagian dari Al Kitab, iaitu kitab Taurat. Namun mereka meletakkan kitab tersebut di belakang punggung mereka.

"Mereka membeli kesesatan" 

Mereka lebih memilih kesesatan daripada petunjuk, memilih kekafiran daripada keimanan dan memilih kesengsaraan daripada kebahagiaan. Mereka berpaling dari wahyu yang diturunkan oleh Allah kepada RasulNya, serta menyembunyikan pengetahuan yang ada di tangan mereka dari para nabi terdahulu mengenai sifat-sifat Nabi Muhammad s.a.w. dengan tujuan mendapat imbalan harga dan harta duniawi yang yang sedikit dan fana.

"dan menginginkan supaya kalian tersesat dari jalan." 

Mereka bermaksud supaya kalian juga menyimpang dari jalan yang benar seperti mereka. Mereka sangat mengharapkan agar kalian ingkar terhadap apa yang diturunkan kepada kalian dan meninggalkan hidayah serta ilmu yang bermanfaat yang ada pada kalian.

"45. Dan Allah lebih mengetahui terhadap musuh-musuh kalian." 

Dia lebih mengetahui daripada kalian tentang mereka. Mereka itu musuh kalian. Maka berwaspadalah kalian terhadap mereka. Janganlah sampai kalian terpedaya oleh mereka dan janganlah terjatuh seperti mereka.

"Dan cukuplah Allah pelindung dan cukuplah Allah penolong." 

Musuh-musuh kalian sentiasa berusaha sedaya upaya untuk menyesatkan kalian. Cukuplah Allah menjadi Pelindung bagi orang yang berlindung kepadaNya, dan cukuplah Allah menjadi Penolong bagi orang yang meminta tolong kepadaNya. Dia akan menolong kalian terhadap musuh-musuh kalian, menerangkan sesuatu yang perlu diwaspadai dari mereka dan membantu kalian melawan musuh-musuh kalian.

Allah s.w.t. berfirman menyebutkan contoh kesesatan mereka dan berkerasnya mereka di atas kesesatan dan pengutamaan mereka terhadap yang batil.

"46. Dari orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya" 

Para ulama su' (buruk) di antara mereka mengubah lafaz, erti kata-kata atau mengubah kedua-duanya, atau mengubah tempat, menambah atau mengurangi dan sebagainya. Mereka menakwilkannya bukan dengan takwil yang sebenarnya, dan menafsirkannya bukan dengan tafsir yang dimaksud oleh Allah s.w.t.; dengan sengaja mereka melakukannya sebagai kedustaan dari mereka sendiri. Contoh ayat yang mereka ubah adalah tentang sifat-sifat Nabi Muhammad s.a.w.

Begitulah keadaan mereka dalam hal ilmu; mereka merubah hakikat yang sebenarnya dan menjadikan yang hak sebagai batil. Oleh kerananya mereka sesungguhnya menolak yang hak.

"dan mereka berkata, "Kami mendengar, dan kami berpaling.""

Kami mendengar, tetapi kami berpaling. Begitulah keadaan mereka dalam hal amal. Mereka mendengar apa yang Beliau s.a.w. katakan, namun hati mereka enggan menuruti dan enggan menaatinya.

Hal ini jelas menggambarkan kekufuran dan keingkaran mereka yang sangat keterlaluan. Sebenarnya mereka berpaling dari Kitabullah sesudah mereka memahaminya, padahal mereka mengetahui bahaya dosa dan siksaan yang akan menimpa diri mereka akibat perbuatannya itu.

"Dan, "Dengarlah, tidak mendengar.""

Dengarlah, semoga kamu tidak mendengar apa-apa. Mereka berani berkata buruk di hadapan Rasulullah s.a.w. dan jauh dari adab. Orang-orang Yahudi selalu menggunakan ucapan-ucapan yang bertentangan dengan sikap lahiriahnya, yang mengandungi sindiran untuk menyembunyikan maksud sebenarnya, iaitu menghina Nabi s.a.w.

Mereka mengatakan, "Dengarkanlah apa yang kami katakan", tetapi hati mereka mengatakan, "Semoga kamu tidak dapat mendengarkan (tuli)", "mudah-mudahan kamu tidak mahu menerimanya", atau "Dengarlah dari kami sesuatu yang tidak kamu sukai." Hal ini menunjukkan cemuhan dan ejekan mereka. Semoga laknat Allah sentiasa menimpa mereka.

"Dan, "Peliharalah kami," memutar-mutar dengan lidah mereka dan mencela dalam agama."

Mereka memutarbalikkan lidahnya dan mencela agama. Raa'ina bermaksud sudilah kiranya anda mendengar dan memperhatikan kami. Di saat para sahabat menghadapkan kata raa'ina ini kepada Rasulullah s.a.w., orang-orang Yahudi menyindir dan mencaci Nabi s.a.w. dengan mengatakan ru'unah atau ar ra' unah, ertinya kebodohan atau ketololan yang sangat. Tetapi mereka seakan-akan menyebut Raa'ina. Kalimat raa'ina ini tidak disukai oleh Allah s.w.t. bila mereka tujukan kepada NabiNya.

"Dan sekiranya bahawasanya mereka berkata, "Kami mendengar dan kami taat, dan dengarlah dan perhatikanlah kami,""

Maka Allah s.w.t. melarang orang-orang mukmin dari mengatakan "Raa'ina" kepada Beliau s.a.w. dan menggantikannya dengan "Unzhurna." Ertinya sama dengan Raa'ina.

"tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat," 

Itu lebih adil. Kerana dalam kalimat tersebut terdapat adab bicara yang baik, terlebih lagi di hadapan Rasulullah s.a.w. serta taat kepada Allah, bersikap baik dalam menuntut ilmu, dan Beliau juga tentu akan memperhatikan mereka dan mendengarkan pertanyaan mereka.

"Akan tetapi Allah melaknat mereka kerana kekafiran mereka, maka mereka tidak beriman melainkan sedikit."

Akan tetapi, kerana tabi'at mereka yang buruk, mereka berpaling dari saranan itu, maka Allah mengutuk dan menjauhkan mereka dari rahmatNya kerana kekafiran dan sikap keras mereka. Hati mereka dijauhkan dari kebaikan dan terusir dari kebaikan, sehingga iman tidak masuk dalam kalbu mereka barang sedikit pun yang dapat memberikan manfaat buat mereka.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...