Selasa, 23 Mei 2017

7:155-156 Tafsir Surah Al A’raf, ayat 155-156.

وَاخْتَارَ مُوسَى قَوْمَهُ سَبْعِينَ رَجُلا لِمِيقَاتِنَا فَلَمَّا أَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ قَالَ رَبِّ لَوْ شِئْتَ أَهْلَكْتَهُمْ مِنْ قَبْلُ وَإِيَّايَ أَتُهْلِكُنَا بِمَا فَعَلَ السُّفَهَاءُ مِنَّا إِنْ هِيَ إِلا فِتْنَتُكَ تُضِلُّ بِهَا مَنْ تَشَاءُ وَتَهْدِي مَنْ تَشَاءُ أَنْتَ وَلِيُّنَا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الْغَافِرِينَ (١٥٥) وَاكْتُبْ لَنَا فِي هَذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ إِنَّا هُدْنَا إِلَيْكَ قَالَ عَذَابِي أُصِيبُ بِهِ مَنْ أَشَاءُ وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ فَسَأَكْتُبُهَا لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَالَّذِينَ هُمْ بِآيَاتِنَا يُؤْمِنُونَ (١٥٦)

Allah s.w.t. berfirman menceritakan ketika Bani Israil telah bertaubat dari menyembah patung anak lembu dan kembali kepada petunjuk.

"155. Dan memilih Musa kaumnya tujuh puluh lelaki untuk waktu yang Kami tentukan." 

Musa a.s. memilih tujuh puluh orang lelaki Bani Israil yang tidak menyembah patung anak lembu, lalu membawa mereka ke tanah lapang untuk berdoa kepada Tuhan mereka.

Di antara doa yang diucapkan oleh mereka kepada Allah ialah, "Ya Allah, berikanlah kepada kami pemberian yang belum pernah Engkau berikan kepada seseorang pun sebelum kami dan tidak akan Engkau berikan kepada seorang pun sesudah kami." Maka Allah tidak suka kepada permintaan yang mereka panjatkan itu, lalu mereka digoncang oleh gempa bumi.

Ada yang berpendapat, bahawa mereka ditimpa gempa kerana tidak menjauhi kaumnya ketika menyembah patung anak lembu. Tujuh puluh orang ini bukanlah mereka yang meminta diperlihatkan Allah secara nyata yang kemudian disambar halilintar.

"Maka ketika menimpa mereka gempa bumi, dia berkata, "Tuhanku, jika Engkau menghendaki, Engkau membinasakan mereka sebelumnya dan aku. Apakah Engkau akan binasakan kami disebabkan berbuat orang-orang yang bodoh di antara kami?"

Orang yang berani kurang sopan kepada Allah adalah mereka yang kurang akal, dan kurang akal inilah yang menyebabkan manusia salah bertindak.

"Tidaklah ia kecuali cobaan Engkau, Engkau sesatkan dengannya orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau beri petunjuk orang yang Engkau kehendaki." 

Sesungguhnya perkara ini hanyalah urusanmu, dan sesungguhnya keputusan ini hanyalah Engkau yang melakukannya. Maka apa saja yang Engkau kehendaki, pasti terjadi; Engkau sesatkan siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau beri petunjuk siapa pun yang Engkau kehendaki.

Tidak ada pemberi petunjuk bagi orang yang telah Engkau sesatkan, dan tiada yang dapat menyesatkan orang yang telah Engkau beri petunjuk. Tidak ada yang memberi orang yang Engkau cegah, dan tidak ada yang dapat mencegah apa yang Engkau berikan. Kerajaan adalah milik Engkau belaka, dan keputusan hukum hanyalah milik Engkau; milik Engkaulah makhluk dan semua urusan.

Perbuatan mereka membuat patung anak lembu dan menyembahnya itu adalah suatu cobaan yang Allah berikan kepada mereka untuk menguji mereka; siapa yang sebenarnya kuat imannya dan siapa yang masih ragu-ragu. Orang-orang yang lemah imannya itulah yang mengikuti Samiri dan menyembah patung anak lembu itu. Akan tetapi orang-orang yang kuat imannya, tetap dalam keimanannya.

"Pelindung kami, maka ampunilah kami dan rahmatilah kami" 

Al ghafru ertinya menutupi dan tidak menghukum kerana dosa, sedangkan pengertian rahmat apabila diiringi dengan ampunan. Maka janganlah dijerumuskan ke dalam hal yang serupa (iaitu dosa yang serupa) di masa mendatang nanti.

"dan Engkau sebaik-baik Pemberi ampun."

Tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau sendiri. Doa tersebut merupakan permohonan untuk dihindarkan dari hal-hal yang dilarang.

"156. Dan tetapkanlah bagi kami di dunia ini kebaikan dan di akhirat." 

Putuskanlah dan tetapkanlah bagi kami kebaikan di dunia dan akhirat. Kebaikan atau kebajikan di dunia adalah seperti ilmu yang bermanfaat, amal yang soleh dan rezeki yang banyak. Kebaikan atau kebajikan di akhirat adalah pahala yang Allah sediakan untuk wali-waliNya yang soleh.

"Sungguh kami, kami kembali kepada Engkau." 

Kami kembali, bertaubat dan berserah diri kepada Engkau dengan mengakui kekurangan kami. Doa tersebut merupakan permohonan untuk kejayaan dalam meraih tujuan. Allah s.w.t. menjawab,

"Dia berfirman, "AzabKu Aku timpakan dengannya kepada orang yang Aku kehendaki. Dan rahmatKu meliputi segala sesuatu.""

SiksaNya akan Dia timpakan kepada mereka yang termasuk orang celaka, di mana mereka mengerjakan sebab-sebabnya. Dia melakukan apa saja yang dikehendakiNya. Dia putuskan apa saja yang Dia sukai, kerana hikmah dan keadilan dalam semuanya itu adalah milikNya semata.

RahmatNya yang umum meliputi segala sesuatu di dunia, baik kepada orang mukmin maupun orang kafir, orang baik maupun orang jahat. RahmatNya mengena kepada semua makhluk. Tidak ada Tuhan selain Dia.

Nabi s.a.w. bersabda, "Sesungguhnya Allah mempunyai seratus rahmat, di sisiNya tersimpan sembilan puluh sembilan rahmat, dan menjadikan yang satu rahmat buat kalian, yang dengan satu rahmat itu kalian saling menyayangi, baik jin, manusia dan makhluk lainnya. Dan apabila hari kiamat tiba, maka Allah menggabungkannya dengan yang ada di sisiNya."

"Maka Aku akan menetapkan untuk orang-orang yang bertakwa dan mereka menunaikan zakat" 

Rahmat atau kasih sayang yang khusus ini tidaklah diberikan kepada semua orang. Allah s.w.t. telah menetapkan atas diriNya rahmat yang khusus ini hanya untuk orang-orang yang memiliki sifat-sifat bertakwa sebagai kurnia dan kebajikan dariNya di akhirat. Bertakwa bermaksud menjauhi kemusyrikan dan dosa-dosa besar. Zakat bermaksud zakat diri dan zakat harta benda.

"dan orang-orang yang mereka kepada ayat-ayat Kami beriman." 

Termasuk sempurnanya beriman kepada ayat-ayat Allah adalah mengetahui kandungannya, percaya dan mengamalkannya. Demikian juga mengikuti Nabi Muhammad s.a.w. zahir maupun batin, dalam masalah pokok maupun cabang.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...