Ahad, 4 Jun 2017

23:105-114 Tafsir Surah Al Mu'minun, ayat 105-114.

أَلَمْ تَكُنْ آيَاتِي تُتْلَى عَلَيْكُمْ فَكُنْتُمْ بِهَا تُكَذِّبُونَ (١٠٥) قَالُوا رَبَّنَا غَلَبَتْ عَلَيْنَا شِقْوَتُنَا وَكُنَّا قَوْمًا ضَالِّينَ (١٠٦) رَبَّنَا أَخْرِجْنَا مِنْهَا فَإِنْ عُدْنَا فَإِنَّا ظَالِمُونَ (١٠٧) قَالَ اخْسَئُوا فِيهَا وَلا تُكَلِّمُونِ (١٠٨) إِنَّهُ كَانَ فَرِيقٌ مِنْ عِبَادِي يَقُولُونَ رَبَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ (١٠٩) فَاتَّخَذْتُمُوهُمْ سِخْرِيًّا حَتَّى أَنْسَوْكُمْ ذِكْرِي وَكُنْتُمْ مِنْهُمْ تَضْحَكُونَ (١١٠) إِنِّي جَزَيْتُهُمُ الْيَوْمَ بِمَا صَبَرُوا أَنَّهُمْ هُمُ الْفَائِزُونَ (١١١) قَالَ كَمْ لَبِثْتُمْ فِي الأرْضِ عَدَدَ سِنِينَ (١١٢) قَالُوا لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ فَاسْأَلِ الْعَادِّينَ (١١٣) قَالَ إِنْ لَبِثْتُمْ إِلا قَلِيلا لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (١١٤)

Allah s.w.t. berfirman menceritakan keadaan ahli neraka. Mereka dimasukkan ke neraka kerana kekafiran, dosa-dosa, dan perbuatan-perbuatan haram yang telah mereka kerjakan selama di dunia. Mereka disambut dengan sambaran api neraka Jahannam sehingga dagingnya meleleh dan luruh sampai ke tumit. Maka Allah s.w.t. mengecam dan mencemuh mereka,

"105. Apakah tidak ada ayat-ayatKu dibacakan atas kalian, tetapi kalian dengannya kalian mendustakan?" 

Aku telah menegakkan hujjah kepada kalian, mengutus rasulKu, menurunkan kitabKu, memperlihatkan ayat-ayatKu, memberikan musibah agar kalian sedar, memanjangkan usia yang cukup untuk berfikir.

Kalian telah diajak beriman dan telah ditakut-takuti dengan neraka jika tidak beriman. Aku telah melenyapkan semua kesulitan kalian sehingga tiada alasan lagi bagi kalian untuk tidak mengikutinya.

Namun kalian tidak menghiraukan peringatan-peringatan itu. Kalian sentiasa tidak percayakannya kerana kezaliman dan sikap membangkang kalian, padahal ayat-ayat itu dengan jelas menunjukkan kebenaran, menerangkan mana yang hak dan mana yang batil.

Ahli neraka Jahannam memanggil-manggil Malaikat Malik (Penjaga neraka) selama empat puluh tahun, tetapi tidak dijawab. Kemudian Malik menjawab mereka, "Sesungguhnya kalian tetap tinggal di dalam neraka."

Seruan mereka tidak diendahkan oleh Malaikat Malik dan juga oleh Allah s.w.t. Mereka menyeru Tuhannya dan mengakui kezalimannya. Namun pengakuan mereka itu tidak lagi bermanfaat.

"106. Mereka berkata, "Tuhan kami, telah mengalahkan atas kami kejahatan kami dan kami kaum yang sesat.""

Hujjah telah ditegakkan pada kami, tetapi kami memang dikuasai oleh kejahatan yang lahir dari kezaliman, berpaling dari yang hak, mendatangi sesuatu yang membahayakan dan meninggalkan sesuatu yang bermanfaat, sehingga kami tidak mahu mengikuti dan mentaati hujjah itu.

Maka sesatlah kami dari kebenaran dalam amal kami, walaupun kami mengetahui dan menyedari bahawa kami adalah orang-orang zalim. Kami tidak mendapatkannya. Sekiranya Kami mendengarkan atau memikirkan peringatan itu, nescaya kami tidak termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala.

Apabila Allah s.w.t. menetapkan tidak akan mengeluarkan seseorang pun dari neraka Jahannam, maka Allah mengubah wajah dan warna tubuh ahli neraka, kemudian didatangkan seseorang dari kalangan kaum mukmin.

Orang mukmin itu memohon agar diberi izin untuk memberi syafaat. Dia mengatakan, "Ya Tuhanku, berilah aku izin memberikan syafaat." Maka Allah s.w.t. berfirman. "Barang siapa di antara kamu yang mengetahui seseorang dari penduduk neraka, maka ia dapat mengentaskannya."

Kemudian lelaki mukmin itu didatangkan ke neraka dan dia melihat-lihat neraka, dia tidak mengenal seorang pun dari mereka, padahal ada seseorang dari ahli neraka yang menyerunya, "Hai Fulan, aku adalah si Anu yang pernah kamu kenal dahulu." Tetapi orang mukmin itu menjawab, "Saya tidak mengenalmu."

Pada saat itu orang-orang kafir yang ada di dalam neraka berkata,

"107. Tuhan kami, keluarkanlah kami darinya, maka jika kami kembali, maka sungguh kami orang-orang yang zalim." 

Keluarkanlah kami dari neraka ini. Kembalikanlah kami ke dunia supaya kami beriman dan memperbaiki amalan kami. Jika kami mengulangi lagi perbuatan yang serupa atau kembali kepada kekafiran, maka sesungguhnya kami adalah orang-orang yang aniaya, zalim dan berhak mendapat siksaan.

Mereka berdusta dalam janjinya ini, sekiranya mereka dikembalikan semula ke dunia, tentu mereka akan mengerjakan perbuatan yang sama.

Keputusan di waktu itu adalah pada Allah Yang Mahatinggi lagi Mahabesar. Maka pada saat itu juga dijawab oleh Allah s.w.t.

"108. Dia berfirman, "Tinggallah dengan hina di dalamnya,""

Tidak ada jalan keluar dari neraka bagi kalian. Menetaplah kalian di dalam neraka dalam keadaan hina dina dan direndahkan.

"dan janganlah kalian berbicara denganKu."

Janganlah kalian mengulangi lagi permintaan ini, kerana sesungguhnya kalian tidak akan diperkenankan olehKu.

Apabila dikatakan demikian, maka pintu neraka ditutup menyekap mereka semuanya, tiada seorang pun di antara mereka yang dikeluarkan. Ucapan ini merupakan ucapan yang paling keras kepada mereka sehingga harapan mereka pun hilang dan mereka pun berputus asa.

Sejak saat itu ahli neraka tidak lagi mengucapkan suatu kalimat pun. Hanya kedengaran tarikan dan hembusan nafas mereka dalam rintihan kesakitan di dalam neraka Jahannam. Suara mereka mirip dengan suara keldai yang mula-mula adalah lengkingan, kemudian di hujungnya adalah suara lengkingan yang tersendat-sendat. Maka mereka didiamkan selama dua kali ganda usia dunia.

Kalian disiksa sedemikian rupa dan tidak diberi keringanan kerana,

"109. Sungguh ada segolongan dari hamba-hambaKu mereka berkata," 

Ketika di dunia hamba-hambaKu yang beriman, kekasih-kekasihKu, kaum muhajirin dan kaum mukmin yang lemah berdoa,

"Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah bagi kami, dan berilah kami rahmat, dan Engkau sebaik-baik Pemberi rahmat." 

Mereka menggabung antara iman yang menghendaki untuk beramal soleh, berdoa meminta ampunan dan rahmat kepada Allah, bertawassul (menggunakan sarana) dengan rububiyyahNya, nikmat iman yang diberikanNya, memberitahukan rahmatNya yang luas dan ihsanNya yang merata.

Kalimat ini menunjukkan ketundukan, kekhusyu’an, perebahan diri mereka di hadapan Allah, rasa takut dan harap kepadaNya. Mereka adalah manusia-manusia utama.

"110. Maka kalian menjadikan mereka buah ejekan," 

Kalian mengejek doa dan sanjungan mereka kepadaKu. Kalian jadikan mereka bahan ejekan dan sibuk dengannya.

"sehingga mereka melupakan kalian mengingat Aku," 

Kebencian kalian kepada hamba-hambaKu yang beriman dan kesibukan kalian mengejek mereka membuat kalian lupa akan mengingatKu. Kalian lupa akan balasanKu.

"dan kalian dari mereka kalian mentertawakan." 

Kalian sentiasa mencela, menertawakan dan mengejek perbuatan dan ibadah mereka. Apabila orang-orang yang beriman itu melintas, kalian saling mengedip-ngedipkan mata sesama sendiri.

"111. Sungguh Aku memberi balasan mereka hari ini, dengan sebab mereka sabar;" 

Pada hari ini Aku memberi balasan pahala kepada kekasih-kekasihKu dan hamba-hambaKu yang soleh, kerana kesabaran mereka dalam menghadapi gangguan dan ejekan kalian terhadap diri mereka, dan mereka tetap sabar mentaatiKu.

"sungguh mereka orang-orang yang beruntung." 

Aku jadikan mereka orang-orang yang mendapat kemenangan, kebahagiaan, kesejahteraan, kenikmatan yang kekal (syurga) dan selamat dari neraka.

Setelah Allah s.w.t. memasukkan ahli syurga ke dalam syurga dan ahli neraka ke dalam neraka, berfirmanlah Dia, "Hai ahli syurga, berapa tahunkah kalian tinggal di bumi?" Mereka menjawab, "Kami tinggal selama sehari atau setengah hari."

Allah s.w.t. berfirman, "Alangkah baiknya apa yang kalian pertukarkan dalam waktu sehari atau setengah hari itu dengan rahmat, ridha dan syurgaKu. Sekarang tinggallah di dalam syurga untuk selama-lamanya."

Mereka mendapat kebahagiaan yang kekal dan keridhaanNya. Kemudian Allah bertanya kepada ahli neraka,

"112. Dia berfirman, "Berapa kalian tinggal di bumi beberapa tahun?"" 

Allah berfirman untuk mencela dan membuktikan bahawa mereka adalah orang-orang yang kurang akal kerana mereka mengisi waktu yang singkat dengan keburukan dan tidak mengisi waktunya dengan kebaikan.

"113. Mereka berkata, "Kami tinggal sehari atau sebahagian hari,""

Mereka meragukannya dan menganggap sebentar sekali kerana dahsyatnya azab ketika itu. Mereka telah mensia-siakan usia mereka yang pendek itu selama di dunia, tidak mahu taat kepada Allah dan tidak mahu menyembah hanya kepadaNya semata.

Allah s.w.t. berfirman, "Alangkah buruknya apa yang kalian pertukarkan dalam waktu sehari atau setengah hari itu dengan neraka dan murkaKu. Sekarang tinggallah kalian di dalam neraka untuk selama-lamanya."

"maka tanyakanlah malaikat penghitung amal makhluk."

Tanyakanlah kepada para malaikat yang menjaga urusan menghitung dan menjumlahkan amal manusia.

"114. Dia berfirman, "Tidaklah kalian tinggal melainkan sebentar,""

Waktu kalian tinggal di dunia pendek saja, baik kalian menjumlahkan waktunya maupun tidak.

"sekiranya bahawa kalian, kalian adalah kalian mengetahui."

Jika kalian benar-benar mengetahui bahawa hidup di dunia itu hanya sebentar saja, jika dibandingkan dengan menetap di neraka, tentulah kalian tidak memilih dunia yang fana dengan meninggalkan akhirat yang kekal, tentulah kalian tidak hanya mencurahkan perhatian kepada urusan dunia saja, tentulah kalian tidak memperlakukan diri kalian dengan perlakuan seburuk ini, dan tentulah kalian tidak berhak mendapat murkaKu dalam waktu yang pendek itu.

Seandainya kalian bersabar dalam menjalani ketaatan kepadaKu dan menyembahKu seperti yang dilakukan oleh orang-orang yang beriman, tentulah kalian akan mendapat keuntungan dan kejayaan yang sama seperti yang diperoleh oleh kekasih-kekasihKu yang bertakwa.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...