Khamis, 5 Oktober 2017

10:11-14 Tafsir Surah Yunus, ayat 11-14.

وَلَوْ يُعَجِّلُ اللَّهُ لِلنَّاسِ الشَّرَّ اسْتِعْجَالَهُمْ بِالْخَيْرِ لَقُضِيَ إِلَيْهِمْ أَجَلُهُمْ فَنَذَرُ الَّذِينَ لا يَرْجُونَ لِقَاءَنَا فِي طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُونَ (١١) وَإِذَا مَسَّ الإنْسَانَ الضُّرُّ دَعَانَا لِجَنْبِهِ أَوْ قَاعِدًا أَوْ قَائِمًا فَلَمَّا كَشَفْنَا عَنْهُ ضُرَّهُ مَرَّ كَأَنْ لَمْ يَدْعُنَا إِلَى ضُرٍّ مَسَّهُ كَذَلِكَ زُيِّنَ لِلْمُسْرِفِينَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (١٢) وَلَقَدْ أَهْلَكْنَا الْقُرُونَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَمَّا ظَلَمُوا وَجَاءَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ وَمَا كَانُوا لِيُؤْمِنُوا كَذَلِكَ نَجْزِي الْقَوْمَ الْمُجْرِمِينَ (١٣) ثُمَّ جَعَلْنَاكُمْ خَلائِفَ فِي الأرْضِ مِنْ بَعْدِهِمْ لِنَنْظُرَ كَيْفَ تَعْمَلُونَ (١٤)

Ayat ini turun ketika kaum musyrik meminta disegerakan azab. Allah s.w.t. berfirman,

"11. Dan kalau Allah menyegerakan bagi manusia keburukan permintaan penyegeraan mereka dengan kebaikan, pasti diputus kepada mereka ajal mereka." 

Mereka mendoa untuk keburukan sebagaimana mereka mendoa untuk kebaikan. Seandainya Allah s.w.t. memperkenankan doa keburukan seperti Dia memperkenankan doa kebaikan, nescaya doanya itu akan membinasakan diri mereka, tentu mereka akan dimusnahkan dengan azab dan tidak akan diundur-undur.

Allah Maha Penyantun dan Maha Lembut terhadap hamba-hambaNya. Dia Maha Mahabijaksana. Dia menundanya dan memaafkan sebahagian besar di antara hak-hakNya yang diremehkan. Dia tidak akan memperkenankan bagi mereka jika mereka mendoakan keburukan buat diri mereka sendiri, harta benda atau anak-anak mereka, di saat mereka sedang marah dan emosi.

Allah s.w.t. juga mengetahui bahawa mereka tidak sengaja melakukan hal itu, kerana itulah maka Dia tidak mengabulkan doa mereka, sebagai kasih sayang dan rahmat buat mereka. Jika mereka mendoakan kebaikan, keberkahan, dan kesuburan buat diri, harta benda, dan anak-anak mereka, maka Allah s.w.t. akan memperkenankannya bagi mereka.

Termasuk dalam hal ini, seorang hamba ketika marah kepada anak-anaknya, isterinya dan hartanya, terkadang mendoakan keburukan kepada mereka, "Ya Allah, janganlah Engkau berkati dia dan laknatilah dia."

Seandainya Allah s.w.t. segera mengabulkan permintaannya itu sebagaimana Dia mengabulkan doa kebaikan, tentu keluarga dan hartanya binasa. Tentu dia akan rugi. Maka Dia tidak mengabulkannya. Kalau sekiranya Allah s.w.t. langsung menghukum manusia disebabkan kezalimannya, maka tidak ada seorang pun yang masih hidup.

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Janganlah mendoakan untuk kebinasaan diri kalian, janganlah mendoakan kecelakaan bagi anak-anak kalian, dan janganlah mendoakan kehancuran bagi harta benda kalian, agar kalian tidak menepati suatu saat ijabah dari Allah, yang kerananya doa kalian diperkenankan."

"Maka akan Kami biarkan orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami dalam kesesatan mereka, mereka bingung."

Namun Allah s.w.t. biarkan orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat itu bingung di dalam kesesatan mereka. Oleh kerananya, mereka tidak mempersiapkan diri untuknya dan tidak mengerjakan amalan yang menyelamatkan mereka dari azab Allah s.w.t.

"12. Dan apabila menimpa manusia bahaya, berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, atau duduk, atau berdiri." 

Tabi'at manusia yang seperti orang-orang musyrik, apabila ditimpa bahaya seperti kegundahan, kebimbangan, penyakit, malapetaka, musibah, kesusahan, kemiskinan dan sebagainya, gelisah dan cemaslah dia. Maka dia akan banyak berdoa dengan bersungguh-sungguh dalam setiap keadaannya agar Allah s.w.t. menyingkirkan bahaya itu.

"Maka ketika Kami hilangkan darinya bahayanya, dia kembali," 

Apabila Allah s.w.t. melenyapkan bahaya yang menimpanya itu darinya dan melapangkannya, maka dengan serta merta ia berpaling, menjauh dari doanya, meninggalkan apa yang pernah dilakukannya, kembali melalui jalannya yang sesat dan membawa cara lamanya.

"seakan-akan tidak berdoa kepada Kami agar bahaya menimpanya." 

Seakan-akan tidak pernah terjadi sesuatu pun sebelumnya. Seolah-olah dia tidak pernah berdoa meminta pertolongan kepada Allah s.w.t. untuk menghilangkan bahaya yang telah menimpanya.

"Demikian dijadikan indah bagi orang-orang yang melampaui batas apa yang pernah mereka kerjakan." 

Orang-orang yang syirik merasa perbuatan yang selalu mereka lakukan itu baik dan indah. Demikianlah syaitan menghiasi sikap itu kepada mereka, dihiasnya menjadi indah sesuatu yang secara akal dan fitrah sebagai perkara buruk.

Adapun orang-orang yang telah dianugerahi oleh Allah hidayah, taufik, bimbingan dan penyuluhan, mereka dikecualikan dari hal tersebut. Mereka tetap bersabar terhadap bencana dan tetap mengerjakan amal-amal soleh.

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Sungguh menakjubkan perihal orang mukmin, tidak sekali-kali Allah menakdirkan sesuatu bagi dirinya melainkan hal itu menjadi kebaikan baginya. Jika ia tertimpa musibah, maka ia bersabar, dan bersabar itu baik baginya. Dan jika ia mendapat kegembiraan, maka ia bersyukur, dan bersyukur itu baik baginya. Hal itu hanya dapat dilakukan oleh orang mukmin."

"13. Dan sungguh Kami binasakan umat-umat sebelum kalian, ketika mereka berbuat zalim," 

Allah s.w.t. telah membinasakan umat-umat terdahulu kerana mereka melakukan kekafiran dan kesyirikan.

"dan datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan keterangan-keterangan nyata, dan tidaklah mereka hendak beriman." 

Para rasul mereka telah datang membawa keterangan-keterangan yang nyata dan hujah-hujah yang jelas, yang menunjukkan kebenaran mereka, seperti mukjizat. Namun mereka mendustakannya, sama sekali tidak mahu tunduk dan beriman.

"Demikianlah Kami memberi balasan kaum yang berbuat dosa."

Akibatnya Allah s.w.t. umat-umat yang kafir itu dibinasakan olehNya.

"14. Kemudian Kami jadikan kalian khalifah-khalifah di bumi setelah mereka, supaya Kami memperhatikan bagaimana kalian berbuat." 

Kemudian Allah s.w.t. mengganti mereka dengan kaum lain. Dia jadikan kalian (penduduk Mekah atau orang-orang yang ditujukan pembicaraan kepadanya) sebagai pengganti-pengganti mereka di bumi. Dia utuskan seorang rasul kepada kalian.

Dia memerhatikan bagaimana kalian mengambil pelajaran dari umat-umat terdahulu yang binasa itu. Adakah kalian membenarkan, mengikuti dan taat kepada rasul, atau kalian mengikuti umat-umat itu dengan tetap mendustakan, sehingga kalian akan binasa seperti mereka.

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Sesungguhnya dunia itu manis lagi hijau, dan sesungguhnya Allah akan mengganti kalian (dengan kaum yang lain), agar Dia melihat bagaimana kalian berbuat. Maka hindarilah dunia dan hindarilah pula wanita, kerana sesungguhnya fitnah yang mula-mula melanda kaum Bani Israil bersumber dari wanita."

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...