Selasa, 14 November 2017

10:15-17 Tafsir Surah Yunus, ayat 15-17.

وَإِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ آيَاتُنَا بَيِّنَاتٍ قَالَ الَّذِينَ لا يَرْجُونَ لِقَاءَنَا ائْتِ بِقُرْآنٍ غَيْرِ هَذَا أَوْ بَدِّلْهُ قُلْ مَا يَكُونُ لِي أَنْ أُبَدِّلَهُ مِنْ تِلْقَاءِ نَفْسِي إِنْ أَتَّبِعُ إِلا مَا يُوحَى إِلَيَّ إِنِّي أَخَافُ إِنْ عَصَيْتُ رَبِّي عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ (١٥) قُلْ لَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا تَلَوْتُهُ عَلَيْكُمْ وَلا أَدْرَاكُمْ بِهِ فَقَدْ لَبِثْتُ فِيكُمْ عُمُرًا مِنْ قَبْلِهِ أَفَلا تَعْقِلُونَ (١٦) فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أَوْ كَذَّبَ بِآيَاتِهِ إِنَّهُ لا يُفْلِحُ الْمُجْرِمُونَ (١٧)

Allah s.w.t. berfirman menceritakan perihal pembangkangan dan sikap menyusahkan diri orang-orang kafir dari kalangan kaum musyrik Quraisy yang ingkar lagi berpaling dariNya.

"15. Dan apabila dibacakan atas mereka ayat-ayat Kami yang nyata," 

Apabila Rasulullah s.a.w. membacakan kepada mereka Kitabullah dan hujah-hujah yang jelas, iaitu ayat-ayat Al Qur’an yang menerangkan kebenaran.

"berkata orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami," 

Iaitu orang-orang yang tidak takut terhadap kebangkitan. Mereka berpaling darinya dan meminta sesuatu yang menyusahkan diri. Mereka berkata kepada Rasulullah s.a.w.,

"Datangkanlah dengan suatu bacaan selain ini," 

Kembalikanlah Al Qur'an ini dan datangkanlah kepada kami kitab selain Al Quran ini untuk kami baca. Iaitu kitab yang tidak mencela sesembahan kami, yang tidak menyebut hal-hal mengenai kebangkitan dari kubur, hidup sesudah mati dan sebagainya.

"atau gantilah ia." 

Atau gantilah ayat-ayat yang menerangkan siksa dengan ayat-ayat yang menerangkan rahmat, dan yang mencela tuhan-tuhan kami dengan yang memujinya dan sebagainya oleh dirimu sendiri.

Begitu beraninya mereka terhadap Allah, zalim dan menolak sekali ayat-ayatNya. Pada mereka terdapat kebodohan, kesesatan, kezaliman, keras kepala dan menyusahkan diri.

Jika maksud mereka adalah agar diterangkan kebenaran kepada mereka dengan ayat-ayat (bukti-bukti) yang mereka minta maka sesungguhnya mereka telah berdusta, kerana Allah s.w.t. telah menerangkan ayat-ayat yang semisalnya seharusnya diimani manusia.

Maka Allah s.w.t. memerintahkan Nabi Muhammad s.a.w.,

"Katakanlah, "Tidaklah patut bagiku untuk menggantikannya dari pihak diriku. Tidaklah aku mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku.""

Tidaklah patut aku menggantinya menurut kemahuanku sendiri. Hal ini bukan dikembalikan kepadaku. Sesungguhnya aku hanyalah semata-mata seorang hamba yang diperintah dan seorang rasul yang ditugaskan untuk menyampaikan ini dari Allah. Aku hanya mengikut apa yang diwahyukan kepadaku.

"Sungguh aku takut jika aku menderhakai Tuhanku siksa hari yang besar." 

Aku benar-benar takut akan azab hari kiamat jika aku menderhakai Tuhanku dengan merubahnya menurut kemahuanku sendiri. Kemudian Allah s.w.t. memerintahkan Nabi Muhammad s.a.w. mengemukakan hujah yang menguatkan kebenaran dari apa yang disampaikan oleh Beliau kepada mereka.

"16. Katakanlah, "Jika Allah menghendaki, tidak aku membacakannya atas kalian dan Dia tidak beritahukan pada kalian dengannya."" 

Sesungguhnya aku menyampaikan ini kepada kalian hanyalah atas dasar izin dari Allah yang diberikanNya kepadaku, dan atas kehendak dan kemahuanNya.

"Maka sungguh aku telah tinggal bersama kalian beberapa masa sebelumnya." 

Aku telah membesar dan tinggal di kalangan kalian selama empat puluh tahun sebelum Al Quran diturunkan dan aku tidak menyampaikan apa-apa. Kalian telah mengetahui kejujuranku, kebenaranku dan hakikat keadaanku.

Aku tidak mengenal baca-tulis, tidak pernah belajar dan menimba ilmu dari seorang pun. Sehinggalah Allah s.w.t. mengangkatku menjadi seorang rasul, lalu aku datang kepada kalian membawa kitab agung yang mengalahkan para ahli bahasa dan semua ahli ilmu.

Bukanlah aku yang membuat-buat, mengada-adakan atau mereka-rekakan sendiri Al Qur'an itu. Ia turun dari Tuhan yang Mahabijaksana lagi Maha Terpuji. Janganlah kalian menentangku dan memburuk-burukkan diriku.

"Maka apakah kalian tidak berfikir?"

Mengertilah kalian bahawa Al Qur’an itu bukan dari sisiku. Jika kalian menggunakan akal fikiranmu, dan merenungi keadaanku dan keadaan kitab ini, kalian dapat mengenal antara yang hak dan yang batil, tentu kalian akan membenarkanku. Jika kalian menolak, mendustakan dan tetap keras kepala, maka tidak diragukan lagi, kamu adalah orang-orang zalim.

"17. Maka siapakah lebih zalim dari orang-orang mengada-adakan atas Allah kedustaan" 

Orang yang paling aniaya, angkara murka dan jahat adalah orang yang membuat kebohongan terhadap Allah dan menisbatkan sekutu kepadaNya. Iaitu orang yang berkata, "Telah diwahyukan kepadaku," padahal tidak ada diwahyukan sesuatu pun kepadanya, dan orang yang berkata, "Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah.” Dia mengaku bahawa Allah telah mengutusnya, padahal kenyataannya tidaklah demikian. Itulah dosa yang paling besar dan kejahatan yang paling parah.

"atau mendustakan terhadap ayat-ayatNya?"

Begitu juga halnya orang yang tidak mempercayai Al Qur’an atau kebenaran yang disampaikan oleh para rasul, padahal hujah-hujah (bukti-bukti)nya telah jelas baginya. Orang-orang yang mempunyai akal dan pandangan hati yang tajam akan dapat menilai siapa yang benar dan siapa yang dusta, melalui penampilannya, ucapannya dan tindakannya.

"Sesungguhnya tidak beruntung orang-orang yang berdosa." 

Orang-orang musyrik (orang yang berbuat syirik) tidak akan beruntung.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...