Ahad, 5 November 2017

3:156-158 Tafsir Surah Ali Imran, ayat 156-158.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَكُونُوا كَالَّذِينَ كَفَرُوا وَقَالُوا لإخْوَانِهِمْ إِذَا ضَرَبُوا فِي الأرْضِ أَوْ كَانُوا غُزًّى لَوْ كَانُوا عِنْدَنَا مَا مَاتُوا وَمَا قُتِلُوا لِيَجْعَلَ اللَّهُ ذَلِكَ حَسْرَةً فِي قُلُوبِهِمْ وَاللَّهُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ (١٥٦) وَلَئِنْ قُتِلْتُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَوْ مُتُّمْ لَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرَحْمَةٌ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ (١٥٧) وَلَئِنْ مُتُّمْ أَوْ قُتِلْتُمْ لإلَى اللَّهِ تُحْشَرُونَ (١٥٨)

Allah s.w.t. berfirman,

"156. Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kalian menjadi seperti orang-orang yang kafir" 

Janganlah kalian meniru orang-orang munafik dalam akidah mereka yang rosak. Hati mereka kafir. Mereka tidak beriman kepada qadha' dan qadar Allah. Hal tersebut diketahui melalui ucapan mereka.

"dan mereka berkata kepada saudara-saudara mereka ketika mereka bepergian di bumi atau mereka dalam peperangan," 

Mereka mengatakan perihal saudara-saudara mereka yang mati semasa melakukan perjalanan untuk niaga atau tujuan lainnya dan yang terbunuh dalam peperangan.

"Sekiranya mereka di sisi kami, tidak mati dan tidak terbunuh." 

Maksud mereka, seandainya mereka yang mati itu tidak melakukan perjalanan atau tidak pergi berperang, tentu mereka tidak ditimpa apa yang menimpa mereka, tentu mereka tidak mati dalam perjalanan atau terbunuh dalam peperangan.

"Kerana Allah menjadikan demikian itu penyesalan dalam hati-hati mereka." 

Dengan perkataan dan keyakinan mereka itu, Allah s.w.t. menambahkan rasa penyesalan yang dalam di dalam hati mereka terhadap orang-orang mereka yang mati dan terbunuh. Musibah itu terasa semakin berat bagi mereka.

Adapun orang-orang mukmin mengetahui bahawa hal itu terjadi dengan taqdir Allah s.w.t. Maka Dia memberikan hidayah dan meneguhkan hati mereka. Musibah itu terasa ringan bagi mereka.

Kemudian Allah s.w.t. menjawab perkataan orang-orang munafik itu.

"Dan Allah menghidupkan dan mematikan." 

Semua makhluk berada di dalam genggaman kekuasaanNya, dan hanya kepada Allahlah urusan itu dikembalikan. Tidak ada seorang pun yang hidup dan tidak ada seorang pun yang mati kecuali berdasarkan kehendak dan takdirNya.

Tidak ditambahkan pada umur seseorang, tidak pula dikurangi sesuatu dari usianya kecuali dengan keputusan dan takdir Allah. Oleh kerana itu, diam di tempat tidaklah dapat menolak kematian.

"Dan Allah dengan apa yang kalian kerjakan Maha Melihat."

Pengetahuan dan penglihatan Allah menembus semua makhlukNya, tidak ada sesuatu pun yang samar dari perkara mereka bagi Allah.

"157. Dan sungguh, jika kalian dibunuh di jalan Allah atau kalian mati, sungguh ampunan dari Allah dan rahmat lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan." 

Terbunuh dalam jihad atau di jalan Allah lainnya bukanlah merupakan kekurangan dan sesuatu yang ditakuti. Hal itu menjadi sebab yang menyampaikan seseorang kepada ampunan, rahmat dan ridhaNya. Demikian itu lebih baik daripada tetap hidup di dunia dan mengumpulkan harta atau semua perbendaharaannya yang fana itu.

"158. Dan sungguh, jika kalian mati atau kalian dibunuh, tentulah kepada Allah kalian dikumpulkan." 

Bagaimanapun keadaan dan cara kalian mati, tempat kembali dan kepulangan kalian hanyalah kepada Allah s.w.t. Lalu Dia akan memberikan balasan kepada kalian sesuai dengan amal perbuatan kalian.

Balasan baik bagi amal perbuatan yang baik dan balasan buruk bagi amal perbuatan yang buruk. Oleh kerana itu, tidak ada jalan keluar selain kepada Allah, dan tidak ada perlindungan bagi makhluk kecuali perlindungan Allah Azza wa Jalla.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...