Selasa, 24 Julai 2018

26:160-175 Tafsir Surah Asy Syu’ara, ayat 160-175.

كَذَّبَتْ قَوْمُ لُوطٍ الْمُرْسَلِينَ (١٦٠) إِذْ قَالَ لَهُمْ أَخُوهُمْ لُوطٌ أَلا تَتَّقُونَ (١٦١) إِنِّي لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ (١٦٢) فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَطِيعُونِ    (١٦٣) وَمَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ إِنْ أَجْرِيَ إِلا عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ (١٦٤) أَتَأْتُونَ الذُّكْرَانَ مِنَ الْعَالَمِينَ (١٦٥) وَتَذَرُونَ مَا خَلَقَ لَكُمْ رَبُّكُمْ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ عَادُونَ (١٦٦) قَالُوا لَئِنْ لَمْ تَنْتَهِ يَا لُوطُ لَتَكُونَنَّ مِنَ الْمُخْرَجِينَ (١٦٧) قَالَ إِنِّي لِعَمَلِكُمْ مِنَ الْقَالِينَ (١٦٨) رَبِّ نَجِّنِي وَأَهْلِي مِمَّا يَعْمَلُونَ (١٦٩) فَنَجَّيْنَاهُ وَأَهْلَهُ أَجْمَعِينَ (١٧٠) إِلا عَجُوزًا فِي الْغَابِرِينَ (١٧١) ثُمَّ دَمَّرْنَا الآخَرِينَ (١٧٢)وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ مَطَرًا فَسَاءَ مَطَرُ الْمُنْذَرِينَ (١٧٣) إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً وَمَا كَانَ أَكْثَرُهُمْ مُؤْمِنِينَ (١٧٤) وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ (١٧٥)

Allah s.w.t. berfirman menceritakan tentang hamba dan RasulNya Lut a.s. Beliau adalah Lut ibnu Haran ibnu Azar, yang bererti Beliau adalah anak saudara Ibrahim a.s. Allah mengutusnya kepada suatu kaum yang besar di masa Ibrahim a.s. masih hidup. Mereka tinggal di Sadom dan kota-kota yang ada di sekitarnya.

"160. Telah mendustakan kaum Lut para rasul,"

Lut a.s. berdakwah sebagaimana para nabi sebelumnya, dan kaumnya menyikapi Beliau sebagaimana sikap orang-orang sebelum mereka yang mendustakan para rasul, hati mereka sama dalam kekafiran sehingga ucapannya sama.

Disebut mereka mendustakan para rasul kerana mendustakan seorang rasul sama seperti mendustakan semua rasul.

"161. Ketika berkata kepada mereka saudara mereka Lut , "Mengapa kalian tidak bertakwa?"

Hendaklah kalian mentauhidkan Allah. Janganlah kalian berbuat syirik. Sembahlah Allah semata, janganlah kalian mempersekutukanNya dengan sesuatu pun.

"162. Sungguh aku kepada kalian seorang rasul yang terpercaya."

Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan yang diutuskan oleh Allah kepada kalian.

"163. Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku."

Janganlah kalian melakukan perbuatan derhaka kepada Allah dan taatlah kalian kepadaku.

"164. Dan tidak aku meminta kepada kalian atasnya dari upah; tidaklah upahku melainkan atas Tuhan semesta alam."

Aku tidak sekali-kali meminta imbalan kepada kalian atas ajakan itu. Hanya Allah yang akan memberiku imbalannya.

"165. Mengapa kalian menyukai lelaki dari seluruh alam,"

Janganlah kalian melakukan perbuatan fahisyah (keji), iaitu menyukai, mendatangi atau menggauli jenis lelaki di antara manusia (berbuat homoseks). Kalian lebih memilih mengahwini sesama lelaki.

"166. Dan kalian tinggalkan apa yang diciptakan untuk kalian Tuhan kalian dari isteri-isteri kalian?"

Sepatutnya kalian menyukai, mendatangi atau menikahi kaum wanita yang telah diciptakan oleh Allah sebagai isteri-isteri kalian.

"Bahawa kalian kaum yang melampaui batas.”

Kalian memang orang-orang yang melampaui batas. Kalian menolak yang halal dan lebih memilih yang haram. Belum pernah ada seorang pun di dunia ini berani menggauli sesama lelaki sebelum kalian.

"167. Mereka berkata, "Sungguh jika tidak kamu berhenti wahai Lut, nescaya kamu menjadi termasuk orang-orang yang diusir.”"

Mereka mengancam akan membuang atau mengusir Lut a.s. bersama keluarganya jauh dari mereka jika Beliau tidak berhenti melakukan nahi munkar. Mereka mengatakan bahawa Lut a.s. dan keluarganya mendakwakan dirinya bersih.

Lut a.s. melihat bahawa mereka tetap dengan kebiasaan mereka. Mereka tidak juga berhenti. Bahkan mereka semakin giat dalam kesesatannya. Maka Lut a.s. berlepas diri dari mereka.

"168. Berkata, "Sungguh aku kepada perbuatan kalian termasuk orang-orang yang sangat benci.”"

Aku sungguh benci, tidak menyukai dan tidak merestui perbuatan kalian. Sesungguhnya aku berlepas diri dari perbuatan kalian. Kemudian Lut a.s. berdoa kepada Allah s.w.t.,

"169. Tuhan, selamatkan aku dan keluargaku dari apa yang mereka kerjakan.”

Ya Tuhanku, selamatkanlah aku bersama keluargaku dari akibat perbuatan keji yang mereka kerjakan. Allah s.w.t. memerintahkan kepada Lut a.s. agar berangkat membawa keluarganya di malam hari.

"170. Maka Kami selamatkan dia dan keluarganya semuanya,"

Lalu Allah s.w.t. selamatkan seluruh keluarga Lut a.s.

"171. Kecuali perempuan tua dalam orang-orang yang tinggal."

Perempuan tua itu adalah isteri Lut a.s. sendiri yang sudah berusia tua lagi berwatak jahat. Dia tinggal dan akhirnya binasa bersama orang-orang dari kaumnya yang tinggal.

"172. Kemudian Kami binasakan yang lain."

Allah s.w.t. menurunkan azab yang menimpa kaum yang berdosa itu secara keseluruhan. Lut a.s. dan keluarganya tidak ada yang menoleh ke belakang manakala mereka mendengar suara mengguntur yang menimpa kaumnya. Mereka bersabar menaati perintah Allah, lalu mereka meneruskan langkah-langkahnya.

"173. Dan Kami hujani atas mereka hujan, maka sangat buruk hujan orang-orang yang telah diberi peringatan."

Allah s.w.t. menghujani mereka dengan batu dari tanah keras yang terbakar dengan bertubi-tubi, sehingga mereka binasa sampai orang yang terakhir. Maka betapa buruk hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu.

Allah s.w.t. mengubah bekas tempat tinggal mereka menjadi danau yang baunya busuk lagi kotor. Letaknya adalah di negeri Al Gaur yang bersebelahan dengan bukit-bukit Baitul Maqdis, juga bersebelahan dengan negeri Al Kark dan Asy Syawik.

"174. Sungguh pada yang demikian itu suatu ayat. Dan tidak ada kebanyakan mereka beriman."

Pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda atau bukti-bukti nyata yang menunjukkan kekuasaan Allah s.w.t., kebenaran Lut a.s., kebenaran dakwah Beliau dan batilnya bantahan kaumnya.

Kebanyakan mereka tidak beriman, padahal mereka melihat ayat-ayat itu, namun mereka tidak juga beriman kerana tidak ada lagi kebaikan dalam diri mereka dan sudah tidak dapat diharapkan lagi.

"175. Dan sungguh Tuhanmu, benar-benar Dia Mahaperkasa Maha Penyayang."

Allah Mahaperkasa dalam pembalasanNya terhadap orang-orang kafir. Dengan keperkasaanNya Dia mengalahkan musuh-musuhNya ketika mereka mendustakan para rasulNya.

Allah Maha Penyayang. Rahmat (kasih sayang) adalah sifatNya, dan di antara atsar (hasilnya) adalah semua kebaikan yang diperoleh makhluk di dunia dan akhirat dari sejak Allah menciptakan alam dan seterusnya. Dengan rahmatNya Dia menyelamatkan wali-waliNya dan orang-orang yang mengikuti mereka dari kalangan kaum mukmin.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...