Rabu, 28 November 2018

22:1-2 Tafsir Surah Al Hajj, ayat 1-2.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

 يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيمٌ (١) يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّا أَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَى وَمَا هُمْ بِسُكَارَى وَلَكِنَّ عَذَابَ اللَّهِ شَدِيدٌ (٢)

Allah s.w.t. berfirman,

"1. Wahai manusia, bertakwalah kalian kepada Tuhan kalian;"

Bertakwalah kalian kepada Allah, Rabb yang telah mengurus kalian dengan nikmat-nikmatNya yang kelihatan maupun tersembunyi, dengan menaatiNya dan melaksanakan perintah-perintahNya semampu kalian. Tinggalkanlah syirik, kefasikan dan kemaksiatan. Kalian bakal menghadapi suatu peristiwa.

"sesungguhnya goncangan hari kiamat sesuatu yang besar."

Az zalzal bermaksud kengerian dan rasa terkejut yang menimpa jiwa manusia. Goncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang besar, petaka yang dahsyat, bencana yang mengerikan, peristiwa yang besar huru-haranya, sangat aneh dan mengejutkan umat manusia.

"2. Pada hari kalian melihatnya lupa tiap-tiap wanita yang menyusui anak dari apa yang disusukannya"

Iaitu pada hari ketika kalian melihat goncangan itu, semua wanita yang menyusui anaknya akan lalai terhadap anak yang disusuinya. Kengerian dan kekuatan goncangan itu membuat si ibu lupa dan tidak lagi memperhatikan orang yang paling disayanginya.

Padahal seorang ibu biasanya sangat memperhatikan anaknya, paling sayang kepada anaknya dan si anak sangat memerlukan persusuannya.

"dan gugurlah tiap-tiap yang mempunyai kandungan kandungannya;"

Setiap perempuan yang hamil akan keguguran kandungannya sebelum masa kandungannya sempurna kerana sangat terkejut dan kerana kerasnya kengerian di hari itu.

"dan kamu melihat manusia mabuk, padahal mereka tidak mabuk,"

Kamu menyangka manusia dalam keadaan mabuk. Menurut qiraat lain dibaca sakra, iaitu disebabkan dahsyatnya peristiwa yang terjadi dan mereka alami pada hari itu, hilanglah kesedaran akal dan ingatan mereka. Barang siapa yang melihat mereka, pasti menyangka mereka mabuk. Padahal sebenarnya mereka tidaklah mabuk.

"akan tetapi azab Allah sangat keras."

Azab Allah pada hari itu sangat keras sehingga membuat mereka tidak sedar, hatinya kosong dan penuh rasa terkejut, hatinya naik ke atas dan matanya terbeliak. Seorang bapa tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat menolong bapanya. Seseorang lari dari saudara, ibu, bapa, isteri dan anak-anaknya. Masing-masing hanya sibuk dengan dirinya sendiri.

Para ulama tafsir berbeda pendapat mengenai kegoncangan hari kiamat ini, apakah terjadi sesudah manusia dibangkitkan dari kuburnya di hari mereka diarahkan menuju ke tempat pemberhentian hari kiamat (padang mahsyar), atau goncangan bumi sebelum manusia dikeluarkan dari kubur mereka.

Sebahagian ulama tafsir mengatakan bahawa goncangan ini terjadi di penghujung usia dunia dan sebelum, menjelang atau mengawali kejadian hari kiamat. Peristiwa tersebut dekat sekali dengan kejadian hari kiamat.

Allah s.w.t. setelah selesai menciptakan langit dan bumi, beranjak menciptakan sur (sangkakala), lalu diserahkan kepada Malaikat Israfil. Sekarang Israfil meletakkan sangkakala itu di mulutnya, sedangkan matanya memandang ke arah 'Arasy menunggu bila ia diperintahkan untuk meniupnya. Sur itu bentuknya seperti tanduk (terompet) besar.
Israfil akan melakukan tiga kali tiupan padanya.

Tiupan pertama menimbulkan kedahsyatan yang sangat besar, tiupan kedua adalah tiupan yang membinasakan semua makhluk, dan tiupan yang ketiga adalah tiupan yang membangkitkan semua makhluk hidup kembali untuk menghadap kepada Tuhan semesta alam.

Allah s.w.t. berfirman memerintahkan kepada Israfil untuk melakukan tiupan pertama, "Tiuplah tiupan yang menimbulkan kedahsyatan yang besar!" Maka terkejutlah semua penduduk langit dan bumi, kecuali siapa yang dikehendaki oleh Allah tidak merasa terkejut. Allah memerintahkan kepada Israfil, maka saat itu juga Israfil langsung menjulurkan dan meniupnya.

Maka semua gunung beterbangan menjadi debu, dan bumi mengalami gempa yang amat dahsyat menggoncangkan alam dan semua penghuninya. Kemudian diiringi dengan tiupan yang kedua. Hati manusia sangat takut. Bumi bagaikan sebuah perahu yang diombang-ambingkan oleh ombak laut yang sangat besar dan para penumpangnya yang bergelayutan bagaikan pelita gantung yang ditiup angin keras.

Semua manusia yang ada di bumi bergelindingan, dan wanita-wanita yang hamil saat itu juga melahirkan bayi-bayinya, anak-anak kecil mendadak beruban kerana kesusahan yang sangat. Syaitan-syaitan pun berterbangan melarikan diri hingga mencapai batas ufuk cakrawala; tetapi para malaikat menghadangnya, lalu memukuli wajahnya hingga syaitan kembali lagi ke bumi.

Manusia porak-poranda melarikan diri sambil saling panggil memanggil. Tidak ada sesiapa pun yang menyelamatkan mereka dari azab Allah. Tiba-tiba bumi terbelah dari satu kawasan ke kawasan yang lain. Mereka melihat peristiwa besar yang membuat mereka mendapat mala petaka yang tak terperikan besarnya. Hanya Allah sajalah yang mengetahuinya.

Kemudian mereka melihat ke arah langit, tiba-tiba mereka melihatnya mendidih, lalu matahari dan bulan pudar sinarnya serta bintang-bintang bertaburan dan saling berbenturan, lalu lenyap dari pandangan mereka. Orang-orang yang telah mati tidak mengetahui sedikit pun tentang peristiwa itu. Kedahsyatan yang besar itu hanya dialami oleh orang-orang yang hidup.

Para syuhada, walaupun mereka hidup di sisi Allah dalam keadaan diberi rezeki, tetapi Allah telah memelihara dan menyelamatkan mereka dari peristiwa buruk yang terjadi di hari itu, iaitu azab Allah yang ditimpakan kepada makhlukNya yang jahat-jahat, seperti yang diceritakan oleh Allah s.w.t. dalam surah Al Hajj 22:1-2 ini.

Dalam tafsir Al Jalaalain diterangkan bahawa setelah goncangan yang dahsyat itu matahari terbit dari barat tanda tibanya kiamat.

Sebahagian ulama lainnya berpendapat bahawa kedahsyatan, kengerian dan kegoncangan itu terjadi pada hari kiamat di Padang Mahsyar saat semua makhluk dibangkitkan hidup kembali dari kuburannya.

Hari yang dimaksudkan oleh ayat ini ialah suatu hari yang saat itu Adam a.s. dipanggil oleh Tuhannya, lalu Tuhan berfirman kepadanya, "Hai Adam, bangkitkanlah kirimanmu ke neraka." Adam bertanya, "Wahai Tuhanku, berapa banyakkah yang dikirimkan ke neraka?"

Allah berfirman, "Dari seribu orang, yang sembilan ratus sembilan puluh sembilannya dimasukkan ke dalam neraka, sedangkan yang seorang dimasukkan ke dalam syurga."

Dalam keadaan seperti itu wanita-wanita yang hamil melahirkan anaknya dan anak-anak beruban. Dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, tetapi azab Allah itu sangat keras.

Nabi s.a.w. bersabda, "Bergembiralah kalian dan beramallah. Demi Tuhan yang jiwa Muhammad berada di dalam genggaman kekuasaanNya, sesungguhnya kalian benar-benar bersama dengan dua jenis makhluk lainnya, yang tidak sekali-kali kedua jenis makhluk itu dikumpulkan bersama sesuatu, melainkan membuat sesuatu itu menjadi banyak bilangannya. Iaitu Ya-juj dan Ma-juj, dan orang-orang yang binasa dari kalangan anak Adam serta anak-anak iblis."

Kemudian Rasulullah s.a.w. bersabda, "Beramallah dan bergembiralah kalian. Demi Tuhan yang jiwa Muhammad berada di dalam genggaman kekuasaanNya, tiadalah kalian ini dibandingkan dengan seluruh manusia, melainkan seperti tahi lalat yang ada di lambung unta, atau seperti belang yang ada di kaki ternak."

Dalam riwayat lain disebutkan bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda, "Dan juga orang-orang yang telah binasa dari kalangan kebanyakan jin dan manusia."

Dalam riwayat lain Rasulullah s.a.w. bersabda, "Dekatkanlah diri kalian (kepada Allah) dan teruslah beramal baik kerana sesungguhnya tiada suatu kenabian pun melainkan di hadapannya terdapat masa Jahiliah."

Nabi s.a.w. bersabda, "Maka diambillah sejumlah orang dari kaum Jahiliah jika memang ada. Jika tidak ada, bilangannya dilengkapi dengan kaum munafik. Tiadalah kalian ini bila dibandingkan dengan umat-umat lainnya, melainkan seperti belang yang ada di kaki haiwan atau tahi lalat yang ada di lambung (perut) unta."

Dalam riwayat lain Nabi s.a.w. bersabda, "Sembilan ratus sembilan puluh sembilan dari kalangan Ya-juj dan Ma-juj, sedangkan dari kalian satu orang. Kalian di kalangan manusia sama halnya dengan sehelai bulu hitam yang terdapat pada tubuh banteng (lembu jantan) yang berbulu putih, atau seperti sehelai bulu putih yang ada di lambung banteng yang berbulu hitam."

Kemudian Nabi s.a.w. bersabda, "Sesungguhnya aku berharap semoga kalian adalah seperempat penduduk syurga." Maka para sahabat bertakbir. Rasulullah s.a.w. bersabda, "Sesungguhnya aku berharap semoga kalian sepertiga penduduk syurga." Mereka bertakbir lagi. Kemudian Rasulullah s.a.w. bersabda, "Sesungguhnya aku berharap semoga kalian adalah separuh penduduk syurga." Maka mereka bertakbir lagi.

Dalam riwayat lain Rasulullah s.a.w. bersabda, "Sesungguhnya kalian hanyalah sebahagian dari seribu (iaitu seperseribu jumlah umat lain)".

Nabi s.a.w. bersabda, "Sesungguhnya kalian akan dihimpunkan kepada Allah pada hari kiamat dalam keadaan tak beralas kaki, telanjang lagi tidak berkhitan." Aisyah r.a. bertanya, "Wahai Rasulullah, kaum lelaki dan kaum wanita sebahagian dari mereka melihat sebahagian lainnya?” Rasulullah s.a.w. menjawab, "Hai Aisyah, sesungguhnya peristiwanya jauh lebih dahsyat daripada memalingkan mereka ke arah itu."

Aisyah r.a. bertanya kepada Rasulullah s.a.w., "Wahai Rasulullah, apakah seorang kekasih teringat kepada orang yang dikasihinya kelak di hari kiamat?" Rasulullah s.a.w. menjawab, "Adapun pada tiga tempat, maka tidak mungkin; juga di saat neraca amal perbuatan telah dipasang untuk menimbang amal perbuatan apakah berat atau ringan, tidak mungkin akan teringat.

Begitu juga di saat kitab-kitab catatan amal perbuatan beterbangan, adakalanya seseorang diberi kitabnya dari arah kanannya atau arah kirinya, tidak mungkin akan teringat. Saat itu keluarlah leher api neraka, lalu mengelilingi mereka dan mengeluarkan suara gemuruhnya kepada mereka.

Leher api neraka itu berkata, "Saya diperintahkan untuk membakar tiga macam orang, saya diperintahkan untuk menyiksa tiga macam orang. Saya diperintahkan untuk menyiksa orang yang mengakui ada tuhan lain di samping Allah, saya diperintahkan untuk menyiksa orang yang tidak beriman kepada hari perhitungan amal perbuatan, dan saya diperintahkan untuk menyiksa semua orang yang angkara murka lagi pengingkar kebenaran."

Kemudian mereka dibelit dan dicampakkan ke dalam neraka Jahanam yang bergolak. Jahanam memiliki jambatan yang lebih tipis daripada sehelai rambut dan lebih tajam daripada pedang. Di kedua sisinya terdapat pengait-pengait dan duri-duri yang keduanya mengambil orang-orang yang dikehendaki oleh Allah (masuk neraka).

Manusia dalam melintasi jambatan itu ada yang cepatnya bagaikan kilat, ada yang cepatnya bagaikan sekedipan mata, ada yang cepatnya bagaikan angin, ada yang cepatnya bagaikan kuda balap dan unta yang kencang larinya.

Para malaikat saat itu berkata, "Ya Tuhanku, selamatkanlah, selamatkanlah." Maka sebahagian orang ada yang selamat dalam keadaan utuh; ada yang selamat, tetapi dalam keadaan tergores dan luka-luka; dan ada yang sebahagian lain dijungkalkan ke dalam neraka dengan kepala di bawah."

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...