Isnin, 18 November 2019

41:19-24 Tafsir Surah Fussilat, ayat 19-24.

وَيَوْمَ يُحْشَرُ أَعْدَاءُ اللَّهِ إِلَى النَّارِ فَهُمْ يُوزَعُونَ (١٩) حَتَّى إِذَ مَا جَاءُوهَا شَهِدَ عَلَيْهِمْ سَمْعُهُمْ وَأَبْصَارُهُمْ وَجُلُودُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (٢٠) وَقَالُوا لِجُلُودِهِمْ لِمَ شَهِدْتُمْ عَلَيْنَا قَالُوا أَنْطَقَنَا اللَّهُ الَّذِي أَنْطَقَ كُلَّ شَيْءٍ وَهُوَ خَلَقَكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ (٢١) وَمَا كُنْتُمْ تَسْتَتِرُونَ أَنْ يَشْهَدَ عَلَيْكُمْ سَمْعُكُمْ وَلا أَبْصَارُكُمْ وَلا جُلُودُكُمْ وَلَكِنْ ظَنَنْتُمْ أَنَّ اللَّهَ لا يَعْلَمُ كَثِيرًا مِمَّا تَعْمَلُونَ (٢٢) وَذَلِكُمْ ظَنُّكُمُ الَّذِي ظَنَنْتُمْ بِرَبِّكُمْ أَرْدَاكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ مِنَ الْخَاسِرِينَ (٢٣) فَإِنْ يَصْبِرُوا فَالنَّارُ مَثْوًى لَهُمْ وَإِنْ يَسْتَعْتِبُوا فَمَا هُمْ مِنَ الْمُعْتَبِينَ (٢٤)

Allah s.w.t. berfirman memberitahukan tentang musuh-musuhNya yang berani bersikap kufur kepadaNya dan kepada ayat-ayatNya, mendustakan para rasulNya, memusuhi dan memerangi para rasul, dan memberitahukan keadaan mereka yang buruk saat dikumpulkan.

"19. Dan pada hari dikumpulkan musuh-musuh Allah ke neraka, lalu mereka dibahagi-bahagi."

Ingatlah pada hari ketika musuh-musuh Allah digiring ke dalam neraka, lalu mereka semua dipisah-pisahkan atau dikumpulkan. Iaitu ceritakanlah kepada orang-orang yang mempersekutukan Allah itu hari ketika mereka digiring ke neraka dengan keras.

Para malaikat Zabaniyah (juru siksa) mengumpulkan mereka semuanya dari yang pertama hingga yang terakhir. Mereka tidak sanggup menolaknya, tidak mampu menyelamatkan diri mereka dan mereka tidak ditolong.

"20. Sehingga apabila apa yang datang kepadanya menjadi saksi atas mereka pendengaran mereka, dan penglihatan mereka, dan kulit mereka dengan apa yang mereka kerjakan."

Apabila mereka telah sampai ke neraka dan berdiri di pinggirnya, mereka hendak mengingkari apa yang yang telah mereka kerjakan selama di dunia. Pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka atas apa yang telah mereka lakukan di masa yang silam dan yang terkemudian, tiada sesuatu pun yang tersembunyi dari pengetahuan Allah s.w.t.

Iaitu setiap anggota badannya memberikan kesaksian terhadap mereka. Setiap anggota akan berkata, “Saya pernah melakukan ini dan itu.”

Disebutkan tiga anggota ini secara khusus kerana kebanyakan dosa dilakukan olehnya atau kerana sebabnya. Ketika anggota badan mereka memberikan kesaksian, maka mereka mencelanya,

"21. Dan mereka berkata kepada kulit mereka, "Mengapa kalian menjadi saksi atas kami?”"

Mengapa kalian menjadi saksi terhadap kami? Padahal kami membela kalian. Ini merupakan dalil bahawa persaksian dilakukan oleh setiap anggota badan.

Mereka mencela anggota tubuh dan kulit mereka sendiri kerana semuanya bersaksi terhadap diri mereka. Maka pada saat itu kulit mereka menjawab.

"Mereka berkata, "Allah menjadikan kami berkata, yang menjadikan berkata segala sesuatu,""

Allah yang menjadikan kami dapat berbicara, yang juga menjadikan segala sesuatu dapat berbicara. Iaitu kami tidak dapat menolak memberikan kesaksian ketika Dia menjadikan kami dapat berbicara, kerana tidak ada yang dapat menolak kehendakNya.

"dan Dia menciptakan kalian pertama kali dan kepadaNya kalian dikembalikan.”"

Dialah yang menciptakan kalian pada yang pertama kali. Oleh kerana Dia yang menciptakan zat dan jasmani kalian, maka Dia juga yang menciptakan sifat untuk kalian, termasuk di antaranya berbicara. Dia tidak dapat ditentang, tidak dapat dicegah, dan hanya kepadaNyalah kalian dikembalikan.

Abdullah r.a. mengatakan bahawa pada suatu hari dia menutupi dirinya dengan kain kelambu Ka'bah di Ka'bah, lalu datanglah tiga orang lelaki, iaitu seorang Quraisy dan dua orang iparnya dari kabilah Saqif, atau seorang Saqif bersama dua orang Quraisy saudara iparnya. Mereka berperut buncit semuanya, tetapi pengetahuan mereka kurang sekali.

Lalu mereka mengatakan suatu pembicaraan yang terdengar kurang jelas oleh Abdullah ibnu Mas'ud (yang sedang bersembunyi di balik kain kelambu Ka'bah). Salah seorang dari mereka mengatakan, "Bagaimanakah pendapat kalian, adakah Allah mendengar perkataan kita sekarang ini?"

Yang lain menjawab, "Sesungguhnya bila kita keraskan suara kita, Dia mendengarnya. Tetapi bila kita tidak mengeraskannya, Dia tidak mendengarnya." Yang lainnya lagi mengatakan, "Bila Dia mendengar sesuatu dari pembicaraan kita, bererti Dia mendengar semuanya."

Abdullah ibnu Mas'ud melanjutkan kisahnya, bahawa lalu dia menceritakan peristiwa itu kepada Nabi s.a.w. Maka Allah s.w.t. menurunkan firmanNya,

"22. Dan tidak kalian bersembunyi bahawa akan memberikan kesaksian atas kalian pendengaran kalian, penglihatan kalian, dan tidak kulit kalian,"

Kalian sekali-kali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan dan kulit kalian terhadap kalian.

Seluruh anggota tubuh mereka, juga kulit mereka, berkata kepada mereka saat mereka mencelanya kerana telah bersaksi terhadap mereka, "Mengapa kalian menyembunyikan dari kami apa yang dahulu kalian telah perbuat? Bahkan kalian berterus terang melakukan kekafiran dan derhaka kepada Allah, sedangkan kalian tidak mempedulikanNya, menurut dugaan kalian, mengingat kalian tidak meyakini bahawa Dia mengetahui semua perbuatan kalian."

Mereka berbuat dosa secara terang-terangan kerana mereka menyangka bahawa Allah tidak mengetahui perbuatan mereka dan kerana mereka tidak mengetahui bahawa pendengaran, penglihatan dan kulit mereka akan menjadi saksi di akhirat kelak atas perbuatan mereka.

"akan tetapi kalian mengira bahawasanya Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kalian kerjakan."

Bahkan kalian ketika melakukan maksiat menyangka bahawa Allah tidak mengetahui banyak tentang perbuatan kalian. Oleh kerana itu kalian lakukan perbuatan yang telah kalian lakukan yang menjadi penyebab kalian binasa dan celaka.

"23. Dan yang demikian itu persangkaan kalian yang kalian menyangka terhadap Tuhan kalian,"

Yang demikian itu adalah sangkaan kalian yang tidak sesuai dengan kebesaran Tuhan kalian. Sangkaan yang tidak benar ini adalah keyakinan kalian, kerana kalian meyakini bahawa Allah tidak mengetahui banyak tentang apa yang kalian perbuat.

"membinasakan kalian, maka kalian menjadi termasuk orang-orang yang rugi."

Sangkaan itu telah membinasakan kalian. Hal inilah yang merosak dan membinasakan diri kalian di hadapan Tuhan kalian. Maka jadilah kalian termasuk orang-orang yang merugi kelak di tempat pemberhentian di hari kiamat.

Kalian merugikan diri kalian sendiri, keluarga kalian dan agama kalian kerana amal yang didasari sangkaan buruk kepada Allah, kalian pun berhak memperoleh ketetapan azab dan kesengsaraan, serta berhak kekal dalam azab, dimana azab itu tidak akan diringankan dari kalian walaupun sesaat.

"24. Maka jika mereka bersabar, maka neraka tempat tinggal bagi mereka;"

Walaupun jika mereka bersabar dalam menderita azab atau bersabar atas azab neraka, maka nerakalah tempat diam atau tempat tinggal mereka, sehingga tidak ada lagi kesabaran bagi mereka. Setiap keadaan masih boleh diberlakukan kesabaran, akan tetapi untuk menghadapi neraka maka mereka tidak akan dapat bersabar.

Seseorang tidak akan dapat bersabar terhadap api yang sangat panas yang diberi kekuatan 69 kali api di dunia, minumannya air mendidih dan ghassaq (nanah penghuni neraka atau air yang sangat dingin), alat pukul untuk memukul penghuni neraka begitu besar, para penjaganya kasar yang sudah tidak memiliki rasa kasihan lagi kepada mereka, dan diakhiri dengan kemurkaan Allah serta firmanNya ketika mereka memohon pertolongan kepadaNya,

“Hinalah di dalamnya dan jangan berbicara lagi denganKu.”

Sama saja bagi mereka, samada mereka tahan atau tidak tahan berada di dalam neraka, tiada jalan keluar atau jalan selamat bagi mereka darinya.

"dan jika mereka minta dikasihani, maka tidaklah mereka termasuk orang-orang yang dikasihani."

Jika mereka mengemukakan alasan-alasan dan meminta belas kasihan supaya diberikan kesempatan hidup lagi di dunia agar mereka dapat memulai amal yang baru, maka tidaklah diterima suatu alasan pun dari mereka, tidak layak mereka dikasihani dan tiada suatu hambatan pun yang dilenyapkan bagi mereka kerana telah habis waktunya.

Ketika di dunia, mereka telah diberi waktu yang panjang yang biasanya manusia sedar, telah datang kepada mereka pemberi peringatan dan telah tegak kepada mereka hujah.

Kalau pun mereka dikasihani dan dikembalikan ke dunia, nescaya mereka akan melakukan hal yang sama. Sesungguhnya mereka itu benar-benar dusta.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...