Jumaat, 3 Januari 2020

24:58-60 Tafsir Surah An Nur, ayat 58-60.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِيَسْتَأْذِنْكُمُ الَّذِينَ مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ وَالَّذِينَ لَمْ يَبْلُغُوا الْحُلُمَ مِنْكُمْ ثَلاثَ مَرَّاتٍ مِنْ قَبْلِ صَلاةِ الْفَجْرِ وَحِينَ تَضَعُونَ ثِيَابَكُمْ مِنَ الظَّهِيرَةِ وَمِنْ بَعْدِ صَلاةِ الْعِشَاءِ ثَلاثُ عَوْرَاتٍ لَكُمْ لَيْسَ عَلَيْكُمْ وَلا عَلَيْهِمْ جُنَاحٌ بَعْدَهُنَّ طَوَّافُونَ عَلَيْكُمْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَعْضٍ كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الآيَاتِ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ (٥٨) وَإِذَا بَلَغَ الأطْفَالُ مِنْكُمُ الْحُلُمَ فَلْيَسْتَأْذِنُوا كَمَا اسْتَأْذَنَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ (٥٩) وَالْقَوَاعِدُ مِنَ النِّسَاءِ اللاتِي لا يَرْجُونَ نِكَاحًا فَلَيْسَ عَلَيْهِنَّ جُنَاحٌ أَنْ يَضَعْنَ ثِيَابَهُنَّ غَيْرَ مُتَبَرِّجَاتٍ بِزِينَةٍ وَأَنْ يَسْتَعْفِفْنَ خَيْرٌ لَهُنَّ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ (٦٠)

Ayat-ayat yang mulia ini mengandung etika meminta izin masuk untuk menemui kaum kerabat, sebahagian dari mereka kepada sebahagian yang lain. Allah s.w.t. berfirman,

"58. Wahai orang-orang yang beriman! Hendaklah meminta izin kepada kalian hamba-hamba sahaya yang kalian miliki dan orang-orang yang tidak sampai baligh di antara kalian tiga kali."

Hendaklah para pelayan kalian yang terdiri atas hamba sahaya (lelaki dan perempuan) yang kalian miliki, dan anak-anak atau orang-orang yang belum dewasa di antara kalian, dan mereka telah mengenal urusan tentang wanita, meminta izin kepada kalian pada tiga kali, keadaan atau kesempatan, di mana pada tiga waktu ini, biasanya kalian memakai pakaian yang tidak biasanya.

"Sebelum solat fajar,"

Iaitu sebelum menunaikan solat Subuh, kerana pada waktu itu kalian masih dalam keadaan tidur di peraduan kalian masing-masing.

"dan ketika kalian meninggalkan pakaian kalian siang hari,"

Ketika kalian menanggalkan pakaian luar kalian di tengah hari, iaitu waktu Zuhur. Orang ramai biasanya berkumpul bersama keluarganya pada waktu itu dengan menanggalkan pakaian luar mereka.

"dan setelah solat Isya'."

Sesudah solat Isya' kerana waktu itu adalah waktu tidur, maka para pelayan dan anak-anak diperintahkan agar jangan mendatangi suatu ahli bait dalam waktu tersebut, sebab dikhuatirkan seseorang sedang bersama isterinya atau sedang melakukan pekerjaan lainnya.

"Tiga aurat bagi kalian."

Itulah tiga aurat (waktu) bagi kalian. Iaitu tiga waktu yang biasanya badan banyak terbuka. Oleh sebab itu Allah melarang hamba-hamba dan anak-anak di bawah umur untuk masuk ke kamar tidur orang dewasa tanpa izin pada waktu-waktu tersebut.

"Bukan atas kalian dan tidak atas mereka berdosa sesudah itu."

Tidak ada dosa atas kalian dan mereka selain dari tiga waktu itu. Iaitu apabila mereka masuk di lain ketiga waktu tersebut, maka tidak ada dosa bagi kalian mempersilakan mereka masuk. Tidak ada dosa juga bagi mereka jika mereka mempunyai sesuatu keperluan untuk masuk di saat selain ketiga waktu itu.

Demikian itu kerana mereka mendapat izin untuk masuk, juga kerana mereka adalah orang-orang yang sering keluar masuk kepada kalian, untuk keperluan pelayanan dan keperluan lainnya. Telah dimaafkan juga bagi orang-orang yang bertugas menjadi pelayan banyak hal yang tidak dimaafkan bagi selain mereka.

"Mereka melayani atas kalian sebahagian kalian atas sebahagian yang lain."

Mereka keluar masuk melayani kalian, sebahagian kalian ada keperluan atas sebahagian yang lain. Termasuk di antara hal yang menunjukkan bahawa ayat ini muhkam tidak dimansukh adalah firman berikutnya yang mengatakan,

"Demikian itu Allah menjelaskan bagi kalian ayat-ayat. Dan Allah Maha Mengetahui Maha Bijaksana."

Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kalian. Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Kemudian Allah s.w.t. berfirman,

"59. Dan apabila telah sampai anak-anak di antara kalian usia baligh, maka hendaklah mereka minta izin sebagaimana minta izin orang-orang yang sebelum mereka."

Apabila anak-anak kalian telah sampai umur baligh, maka hendaklah mereka meminta izin dalam semua waktu seperti orang-orang yang sebelum mereka meminta izin. Ada yang mengertikan dengan, seperti orang-orang yang lebih dewasa meminta izin.

Maksudnya, anak-anak dari orang-orang yang merdeka yang bukan mahram, yang telah baligh haruslah meminta izin lebih dahulu kalau hendak masuk seperti orang-orang yang tersebut dalam ayat 27 dan 28 surah ini.

Alqamah berkata, “Seorang lelaki datang menemui Abdullah bin Mas’ud sambil bertanya, “Apakah saya harus meminta izin sebelum masuk ke kamar ibuku?” Abdullah bin Mas’ud menjawab, “Tidak setiap waktu ibumu suka kamu melihatnya.”

"Demikianlah Allah menjelaskan untuk kalian ayat-ayatNya. Dan Allah Maha Mengetahui Maha Bijaksana."

Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayatNya kepada kalian. Dia menjelaskannya dan merincikan hukum-hukumnya. Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

"60. Dan orang-orang yang tua dari perempuan-perempuan yang mereka tidak ingin nikah,"

Iaitu perempuan-perempuan tua yang telah terhenti dari haid dan mengandung, yang tiada selera berkahwin lagi, yang sudah tidak suka bersenang-senang dan tidak ada rasa syahwatnya, kerana keadaannya sudah tua atau buruk fizikalnya.

"maka tidak atas mereka berdosa untuk mereka menanggalkan pakaian mereka tidak menampakkan perhiasan."

Maka tidak ada dosa menanggalkan pakaian luar mereka, yang kalau dibuka tidak menampakkan aurat mereka, seperti baju kurung (gamis atau jubah), juga jilbabnya, dengan tidak bermaksud menampakkan perhiasan, seperti berpakaian yang menarik, menggerakkan anggota badannya agar diketahui perhiasannya yang tersembunyi seperti kalung, gelang tangan dan gelang kaki. Tiada larangan bagi mereka dalam masalah tersebut berbeda halnya dengan wanita lainnya.

"Dan jika mereka berlaku sopan, lebih baik bagi mereka."

Akan tetapi berlaku sopan atau memelihara kehormatan dengan tidak menanggalkan pakaian luar atau meninggalkan sesuatu yang dikhuatirkan timbul fitnah adalah lebih baik bagi mereka, walaupun hal itu diperbolehkan.

"Dan Allah Maha Mendengar Maha Mengetahui."

Allah Maha Mendengar semua suara lagi Maha Mengetahui niat dan maksud seseorang. Oleh kerana itu, hendaknya orang yang berniat dan bermaksud buruk serta yang berkata buruk takut terhadap sikap itu, kerana Allah mengetahuinya dan akan memberikan balasan terhadapnya.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...