Khamis, 26 Mac 2020

6:95-99 Tafsir Surah Al An’am, ayat 95-99.

إِنَّ اللَّهَ فَالِقُ الْحَبِّ وَالنَّوَى يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَمُخْرِجُ الْمَيِّتِ مِنَ الْحَيِّ ذَلِكُمُ اللَّهُ فَأَنَّى تُؤْفَكُونَ (٩٥) فَالِقُ الإصْبَاحِ وَجَعَلَ اللَّيْلَ سَكَنًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ حُسْبَانًا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ (٩٦) وَهُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ النُّجُومَ لِتَهْتَدُوا بِهَا فِي ظُلُمَاتِ الْبَرِّ وَالْبَحْرِ قَدْ فَصَّلْنَا الآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ (٩٧) وَهُوَ الَّذِي أَنْشَأَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ فَمُسْتَقَرٌّ وَمُسْتَوْدَعٌ قَدْ فَصَّلْنَا الآيَاتِ لِقَوْمٍ يَفْقَهُونَ (٩٨) وَهُوَ الَّذِي أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجْنَا بِهِ نَبَاتَ كُلِّ شَيْءٍ فَأَخْرَجْنَا مِنْهُ خَضِرًا نُخْرِجُ مِنْهُ حَبًّا مُتَرَاكِبًا وَمِنَ النَّخْلِ مِنْ طَلْعِهَا قِنْوَانٌ دَانِيَةٌ وَجَنَّاتٍ مِنْ أَعْنَابٍ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُشْتَبِهًا وَغَيْرَ مُتَشَابِهٍ انْظُرُوا إِلَى ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ وَيَنْعِهِ إِنَّ فِي ذَلِكُمْ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ (٩٩)

Allah s.w.t. berfirman menerangkan tentang kesempurnaanNya, besarnya kekuasaanNya, kuatnya kemampuanNya, luasnya rahmat dan kepemurahanNya, dan besarnya perhatianNya terhadap makhlukNya.

"95. Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir dan biji."

Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan (padi-padian) dan biji buah-buahan (kurma). Daripadanya manusia, haiwan ternak dan haiwan lainnya mendapat manfaat yang banyak.

Allah memperlihatkan kepada mereka kepemurahanNya, indahnya ciptaanNya dan sempurna hikmahNya, di mana dengannya mereka dapat mengenal Allah, mentauhidkanNya dan mengetahui bahawa Dialah Tuhan yang berhak disembah, dan bahawa menyembah selainNya adalah batil.

"Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati"

Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati, seperti manusia dari air mani, burung dari sebutir telur, dan tumbuhan dari biji.

"dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup."

Dia mengeluarkan yang mati dari yang hidup, seperti keluarnya air mani dari manusia dan telur dari seekor burung.

"Demikianlah Allah, maka mengapa kalian berpaling?"

Itulah kekuasaan Allah. Dialah Yang memiliki sifat-sifat demikian. Yang mampu melakukan hal tersebut hanyalah Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya. Maka mengapa kalian masih berpaling dari kebenaran, dari beriman dan dari beribadah hanya kepadaNya, dan menyimpang darinya menuju kepada kebatilan, lalu kalian menyembah Dia bersama yang lain?

Padahal telah tegak hujah, bahawa selainNya tidak berkuasa apa-apa, tidak mampu memberi manfaat dan menimpakan bahaya, tidak mampu mematikan, menghidupkan dan membangkitkan.

Allah s.w.t. berfirman menjelaskan kekuasaanNya dalam menciptakan berbagai macam hal yang bertentangan lagi berbeda-beda, semuanya itu menunjukkan kesempurnaan kebesaran yang dimilikiNya dan kebesaran kekuasaanNya.

"96. Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirehat"

Dia Yang Mahasuci menyingsingkan gelapnya malam hari pada pagi hari, sehingga alam menjadi terang, dan cakerawala tampak terang-benderang. Gelapnya malam hari hilang beransur-ansur dan pergi membawa kegelapannya, lalu datanglah siang hari dengan sinarnya yang terang. Manusia pun dapat melakukan berbagai kegiatan.

Dia juga menjadikan malam untuk beristirahat, iaitu sunyi lagi gelap agar segala sesuatu dapat beristirahat padanya. Dialah yang menciptakan cahaya dan kegelapan.

"dan matahari dan bulan untuk perhitungan."

Dia menjadikan matahari dan bulan untuk perhitungan. Ada juga yang mengertikan, bahawa matahari dan bulan beredar menurut perhitungan.

Keduanya beredar menurut perhitungan yang pasti rapi, tidak berubah dan tidak kacau, melainkan masing-masing dari keduanya mempunyai garis edar yang ditempuh oleh masing-masing dalam musim panas dan musim dinginnya.

Sebagai akibat dari hal tersebut, maka berbeda-bedalah panjang dan pendek malam dan siang hari. Dengan matahari dan bulan dapat diketahui waktu, baik waktu beribadah maupun waktu bermu’amalah.

"Demikianlah ketentuan Maha Perkasa Maha Mengetahui."

Itulah ketentuan Allah Yang Mahaperkasa. Semuanya beredar berdasarkan pengaturan dari Tuhan Yang Mahaperkasa, tanpa membangkang dan tanpa menentang. Dengan keperkasaanNya, semua makhluk tunduk kepadaNya dan tidak berjalan melebihi batas yang Dia tetapkan.

Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. IlmuNya meliputi yang nampak maupun yang tersembunyi, yang awal maupun yang akhir. Maka tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dari pengetahuanNya barang sebesar zarrah pun, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit.

Di antara dalil ‘aqli yang menunjukkan ilmuNya meliputi segala sesuatu adalah dengan diaturNya makhluk-makhluk yang besar dengan pengaturan yang indah, di mana hal ini membuat kita takjub kerana begitu indahnya, begitu sempurnanya dan begitu sesuainya dengan maslahat dan hikmah.

"97. Dan Dialah yang menjadikan bagi kalian bintang-bintang, agar menunjuki kalian dengannya dalam kegelapan darat dan laut."

Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagi kalian, agar kalian menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut ketika safar. Hal itu, kerana di antara bintang ada yang selalu kelihatan dan tidak bergeser dari tempatnya.

Ada juga yang selalu bergerak, di mana pergerakannya diketahui oleh orang yang ahli dalam bidang ini. Dengannya mereka dapat mengetahui arah dan waktu.

Sebahagian ulama Salaf mengatakan, "Barang siapa yang mempunyai keyakinan terhadap bintang-bintang tersebut selain dari ketiga fungsi yang akan disebutkan, bererti dia keliru dan dusta terhadap Allah s.w.t. Iaitu Allah menjadikannya sebagai hiasan langit dan sebagai perajam untuk syaitan-syaitan serta sebagai petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut."

"Sungguh Kami telah menjelaskan ayat-ayat kepada kaum yang mengetahui."

Sesungguhnya Kami telah menerangkan tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Kami kepada orang-orang yang mengetahui, iaitu kepada orang-orang yang berakal dan mengetahui kebenaran serta menjauhi kebatilan.

"98. Dan Dialah yang menciptakan kalian dari diri yang satu,"

Dialah yang menciptakan kalian dari seorang diri, iaitu Adam a.s. Kemudian Allah kembangkan sehingga menjadi banyak dan memenuhi bumi ini.

"maka ada tempat menetap dan tempat simpanan."

Maka bagi kalian ada tempat menetap dan tempat simpanan. Di antara mufassir ada yang berpendapat bahawa yang dimaksud mustaqarrun (tempat menetap) adalah rahim ibu dan mustauda' (tempat simpanan) ialah tempat simpanan di dalam tulang sulbi bapa.

Ada juga yang berpendapat bahawa tempat menetap ialah di atas bumi waktu manusia masih hidup dan tempat simpanan adalah di dalam bumi (kubur) saat manusia telah mati.

"Sungguh Kami telah menjelaskan ayat-ayat bagi kaum yang memahami."

Sesungguhnya telah Kami jelaskan tanda-tanda kebesaran Kami kepada orang-orang yang mengetahui, iaitu orang-orang yang mengerti dan memahami Kalamullah serta makna yang terkandung di dalamnya.

Kepada mereka yang mengetahuilah ditujukan pembicaraan ini. Adapun orang-orang yang jahil lagi keras, yang berpaling dari ayat-ayat Allah dan dari ilmu yang dibawa para rasul, maka penjelasan tidaklah berguna apa-apa bagi mereka, perincian pun tidak menghilangkan sesuatu yang masih samar, dan penjabaran pun tidak menghilangkan kemusykilan mereka.

"99. Dan Dialah yang menurunkan dari langit air,"

Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, iaitu dengan kepastian dalam keadaan diberkati sebagai rezeki buat hamba-hambaNya, untuk menyuburkan, dan sebagai pertolongan buat semua makhluk dan rahmat dari Allah buat mereka semua.

"maka Kami keluarkan dengannya tumbuh-tumbuhan segala sesuatu."

Lalu Kami tumbuhkan dengan air hujan itu segala macam tumbuh-tumbuhan. Termasuk nikmat yang besar yang diberikan Allah kepada manusia adalah dengan diturunkanNya hujan dari langit secara berturut-turut ketika manusia memerlukannya.

Dengan hujan itu, Allah menumbuhkan segala sesuatu yang diperlukan manusia dan haiwan untuk kelangsungan hidup mereka. Ini semua menghendaki mereka untuk bersyukur kepada yang telah memberikan nikmat ini, beribadah, kembali dan cinta kepadaNya.

"Maka Kami keluarkan darinya yang menghijau,"

Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, iaitu tanaman dan pepohonan yang hijau.

"Kami keluarkan darinya butir buah yang bersusun-susun;"

Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak, iaitu sesudah itu Kami ciptakan padanya biji-bijian dan buah-buahan. Sebahagian darinya bertumpang tindih dengan sebahagian yang lain seperti pada bulir-bulirnya dan sebagainya.

"dan Kami keluarkan dari pohon kurma dari mayangnya tangkai-tangkai menjulai,"

Dan dari mayang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai. Qinwan adalah bentuk jamak dari qinwun, ertinya tangkai ketandan (mayang) kurma. Menjulai bermaksud dekat untuk dipetik dan mudah memetiknya

"dan kebun-kebun dari anggur,"

Kami keluarkan juga darinya kebun-kebun anggur. Kedua jenis buah-buahan ini, iaitu kurma dan anggur, menurut penduduk Hijaz termasuk buah-buahan yang paling digemari, dan barangkali keduanya merupakan buah-buahan yang terbaik di dunia.

"dan zaitun dan delima yang serupa dan tidak serupa."

Kami keluarkan juga zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Kata-kata "yang serupa" dan "yang tidak serupa" boleh kembalinya kepada zaitun dan delima, iaitu serupa pohon dan daunnya, namun berbeda buahnya.

Boleh juga kembalinya kepada semua pohon dan buah, iaitu bahawa sebahagiannya ada yang serupa dan sebahagian lagi tidak serupa. Semuanya bermanfaat bagi manusia, mereka bersenang-senang dengannya, memakannya dan dapat mengambil pelajaran daripadanya.

"Perhatikanlah kepada buahnya apabila telah berbuah dan kematangannya."

Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah, dan perhatikanlah juga bila ia telah masak. Iaitu perhatikanlah kekuasaan Penciptanya yang telah menciptakannya dari tidak ada menjadi ada.

Pada mulanya berupa tumbuh-tumbuhan, lalu menjadi pohon, dan menghasilkan buah; ada yang menghasilkan anggur, ada yang menghasilkan kurma, dan lain sebagainya dari semua jenis tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan yang berbeda-beda warna dan bentuknya serta berbeda-beda rasa dan bau hasil buahnya.

"Sungguh di dalam yang demikian itu sungguh ada ayat-ayat bagi kaum yang beriman."

Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda yang menunjukkan sempurnanya kekuasaan Allah, kebijaksanaanNya, rahmatNya, kasih sayangNya, luasnya ihsan dan kepemurahanNya, kemampuanNya dan besarnya perhatian Dia terhadap hamba-hambaNya bagi orang-orang yang beriman, iaitu orang-orang yang percaya kepadaNya dan mengikuti rasul-rasulNya.

Namun demikian, tidak semua orang yang berfikir dapat mengetahui maksudnya, oleh kerananya Allah s.w.t. menerangkan bahawa hanya orang-orang yang beriman yang dapat mengambil pelajaran daripadanya.

Hal itu, kerana kaum mukmin dengan keimanan mereka mendorong mereka mengerjakan kesannya berupa amal, yang di antaranya adalah memikirkan ayat-ayat Allah, menggali maksudnya dan apa yang ditunjukkan daripadanya berdasarkan akal, fitrah maupun syara’.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...