Rabu, 25 Mac 2020

5:70-77 Tafsir Surah Al Maidah, ayat 70-77.

لَقَدْ أَخَذْنَا مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَأَرْسَلْنَا إِلَيْهِمْ رُسُلا كُلَّمَا جَاءَهُمْ رَسُولٌ بِمَا لا تَهْوَى أَنْفُسُهُمْ فَرِيقًا كَذَّبُوا وَفَرِيقًا يَقْتُلُونَ (٧٠) وَحَسِبُوا أَلا تَكُونَ فِتْنَةٌ فَعَمُوا وَصَمُّوا ثُمَّ تَابَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ ثُمَّ عَمُوا وَصَمُّوا كَثِيرٌ مِنْهُمْ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ (٧١) لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ (٧٢) لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ ثَالِثُ ثَلاثَةٍ وَمَا مِنْ إِلَهٍ إِلا إِلَهٌ وَاحِدٌ وَإِنْ لَمْ يَنْتَهُوا عَمَّا يَقُولُونَ لَيَمَسَّنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ (٧٣) أَفَلا يَتُوبُونَ إِلَى اللَّهِ وَيَسْتَغْفِرُونَهُ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ (٧٤) مَا الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ إِلا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ وَأُمُّهُ صِدِّيقَةٌ كَانَا يَأْكُلانِ الطَّعَامَ انْظُرْ كَيْفَ نُبَيِّنُ لَهُمُ الآيَاتِ ثُمَّ انْظُرْ أَنَّى يُؤْفَكُونَ (٧٥) قُلْ أَتَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لا يَمْلِكُ لَكُمْ ضَرًّا وَلا نَفْعًا وَاللَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ (٧٦) قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ غَيْرَ الْحَقِّ وَلا تَتَّبِعُوا أَهْوَاءَ قَوْمٍ قَدْ ضَلُّوا مِنْ قَبْلُ وَأَضَلُّوا كَثِيرًا وَضَلُّوا عَنْ سَوَاءِ السَّبِيلِ  (٧٧)

Allah s.w.t. berfirman,

"70. Sungguh Kami telah mengambil janji Bani Israil, dan Kami telah mengutus kepada mereka rasul-rasul." 

Sesungguhnya Kami telah mengambil perjanjian dan ikatan atas kaum Bani Israil. Perjanjian itu adalah mereka beriman, tunduk dan taat kepada Allah dan rasul-rasulNya. Dan telah Kami utus kepada mereka rasul-rasul yang datang beriringan untuk membimbing mereka.

Mereka melanggar perjanjian dan ikatan tersebut, lalu mereka mengikuti pendapat dan hawa nafsunya sendiri. Mereka mengutamakannya di atas semua syariat, maka hal-hal yang bersesuaian dengan keinginan mereka dari syariat itu mereka terima; sedangkan hal-hal yang bertentangan dengan kemahuan hawa nafsu dan pendapat mereka, mereka tolak.

"Setiap datang kepada mereka seorang rasul dengan apa yang tidak menginginkan diri mereka, ada segolongan yang mereka dustakan dan ada segolongan yang mereka bunuh."

Setiap rasul datang kepada mereka dengan membawa apa yang yang tidak sesuai dengan keingininan atau hawa nafsu mereka, maka sebahagian dari rasul itu mereka dustakan dan sebahagian yang lain mereka bunuh, seperti Zakaria a.s. dan Yahya a.s.

"71. Dan mereka mengira bahawa tidak akan menjadi bencana," 

Mereka menyangka bahawa tidak akan terjadi bencana apa pun terhadap mereka kerana perbuatan mereka itu. Ternyata perbuatan mereka itu membawa akibat bencana.

"maka mereka menjadi buta dan mereka menjadi tuli, kemudian Allah menerima taubat mereka," 

Mereka menjadi buta, tidak dapat mengenal perkara yang hak; dan tuli, tidak dapat mendengar perkara yang hak serta tidak mendapat petunjuk untuk mengetahui perkara yang hak. Hanya saja Allah memberikan ampunan kepada mereka atas perbuatan mereka itu.

"kemudian mereka menjadi buta, dan mereka menjadi tuli kebanyakan di antara mereka."

Kemudian sesudah itu kebanyakan dari mereka menjadi buta dan tuli lagi.

"Dan Allah Maha Melihat dengan apa yang mereka kerjakan."

Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan. Dia sentiasa melihat mereka dan mengetahui siapa yang berhak mendapat hidayah dan siapa yang berhak disesatkan dari kalangan mereka. Dia akan memberikan balasan kepada mereka.

"72. Sesungguhnya telah kafir orang-orang yang berkata, "Sesungguhnya Allah dia Al Masih putera Maryam.""

Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata, "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam."

"Dan berkata Al Masih, "Wahai Bani Israil! Sembahlah kalian kepada Allah, Tuhanku dan Tuhan kalian.""

Padahal Al Masih sendiri berkata, "Wahai Bani Israil! Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhan kalian." Ini menunjukkan bahawa Beliau adalah seorang hamba, bukan tuhan.

"Sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah, maka sungguh Allah mengharamkan atasnya syurga dan tempatnya neraka. Dan tidaklah bagi orang-orang yang zalim dari penolong-penolong."

Sesungguhnya barang siapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka pasti Allah mengharamkan syurga baginya, dan tempatnya ialah neraka. Tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang zalim itu yang menyelamatkan mereka dari azab Allah atau menghindarkannya. Tidaklah mereka mendapat seorang penolong pun di hadapan Allah, tiada yang membantunya dan tiada yang dapat menyelamatkan dia dari apa yang dialaminya.

"73. Sungguh telah kafir orang-orang yang berkata, "Sesungguhnya Allah salah satu dari yang tiga""

Sesungguhnya telah kafir orang-orang yang mengatakan bahawa Allah adalah salah satu dari yang tiga, seperti yang diyakini oleh sebahagian orang-orang Nasrani, bahawa tuhan itu tiga; Allah, Maryam dan Isa (triniti). Mahasuci Allah dari keyakinan rosak ini.

"dan tidak ada Tuhan kecuali Tuhan yang Esa."

Padahal sekali-kali tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain dari Tuhan Yang Esa. Tuhan itu tidak berbilang, melainkan Maha Esa, tiada yang menyekutuiNya, Tuhan semua yang ada, dan Tuhan semua makhluk. Kemudian Allah s.w.t. berfirman sambil mengancam dan menekan mereka,

"Dan jika tidak berhenti dari apa yang mereka katakan tentu akan menyentuh orang-orang yang kafir di antara mereka azab yang pedih." 

Jika mereka tidak berhenti dari kebohongan dan kedustaan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih, iaitu kelak di hari kemudian, berupa belenggu-belenggu dan berbagai macam siksaan. Kemudian Allah s.w.t. berfirman,

"74. Maka apakah mereka tidak bertaubat kepada Allah dan mereka memohon ampun kepadaNya." 

Mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dengan mengikrarkan keesaan Allah dan bahawa Isa adalah hamba Allah dan RasulNya, dan memohon ampun kepadaNya?

"Dan Allah Maha Pengampun Maha Penyayang." 

Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dia mengampuni dosa-dosa orang yang bertaubat walaupun setinggi langit, serta menyayangi mereka dengan menerima taubat mereka dan menggantikan keburukan dengan kebaikan.

"75. Bukanlah Al Masih putera Maryam kecuali seorang rasul. Sungguh telah berlalu sebelumnya rasul-rasul." 

Al Masih putera Maryam hanyalah seorang Rasul. Sebelumnya pun sudah berlalu beberapa rasul. Iaitu sama halnya seperti semua rasul yang mendahuluinya. Beliau adalah salah seorang dari hamba-hamba Allah dan salah seorang dari rasul-rasulNya yang mulia.

"dan ibunya seorang wanita yang berpegang pada kebenaran, keduanya memakan makanan." 

Ibunya seorang yang berpegang teguh pada kebenaran, iaitu beriman kepada Isa dan membenarkannya. Hal ini merupakan kedudukan yang paling tinggi baginya. Keduanya biasa memakan makanan.

Isa a.s. dan ibunya merupakan dua orang hamba, sama dengan manusia lainnya, yang memerlukan apa yang diperlukan oleh manusia yang lain, seperti makan, minum dan sebagainya. Jika keduanya tuhan tentu, keduanya tidak memerlukan yang diperlukan manusia.

"Lihatlah bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka ayat-ayat, kemudian lihatlah bagaimana mereka berpaling."

Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan dan menerangkan kepada Ahli Kitab tanda-tanda yang menunjukkan kekuasaan dan keesaan Kami. Kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling dari kebenaran dan dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu.

Perhatikanlah sesudah penjelasan dan keterangan itu, ke manakah mereka akan pergi, pendapat apakah yang mereka pegang, serta aliran sesat manakah yang mereka tempuh.

"76. Katakanlah, "Apakah kalian menyembah dari selain Allah, apa yang tidak berkuasa bagi kalian memberi bencana dan tidak memberi manfaat.""

Mengapa kalian menyembah selain Allah, yang merupakan makhluk yang fakir lagi memerlukan sesuatu, sesuatu yang tidak dapat mendengar, tidak dapat melihat, tidak dapat mengetahui sesuatu pun, tidak dapat memberi mudarat dan tidak pula memberi manfaat untuk dirinya sendiri, tidak pula untuk orang lain? Berhala, patung dan gambar, semuanya itu tidak berhak sedikit pun untuk disembah sebagai tuhan.

"Dan Allah Dia Maha Mendengar Maha Mengetahui."

Allah Maha Mendengar semua perkataan hamba-hambaNya dengan berbagai bahasa dan beraneka keperluan. Dia Maha Mengetahui semua keadaan kalian. Dia mengetahui yang nampak maupun yang tersembunyi, yang lalu maupun yang akan datang.

Dia Maha Kaya dan tidak memerlukan sesuatu pun dari makhlukNya, oleh kerananya hanya Dia yang berhak disembah.

"77. Katakanlah, "Wahai Ahli Kitab janganlah kalian berlebih-lebihan dalam agama kalian tanpa hak.""

Wahai Ahli Kitab! Janganlah kalian melampaui batas dengan cara yang tidak benar dalam agama kalian, seperti menempatkan Nabi Isa a.s. melebihi posisinya sebagai hamba Allah dan RasulNya serta menjadikan ulama dan pendeta mereka sebagai tuhan dengan menghalalkan semua yang mereka perintahkan walaupun diharamkan Allah atau mengharamkan apa yang mereka tetapkan walaupun dihalalkan Allah.

"Dan janganlah kalian mengikuti hawa nafsu kaum sungguh mereka telah sesat sebelumnya, dan mereka menyesatkan banyak orang dan mereka sesat dari jalan yang lurus."

Janganlah kalian mengikuti keinginan nenek moyang kalian yang telah tersesat dahulu sebelum kedatangan Muhammad s.a.w. Mereka telah menyesatkan kebanyakan manusia dan mereka sendiri pun tersesat dari jalan yang lurus. Mereka inilah pemimpin kesesatan, di mana diri mereka tersesat dan menyesatkan orang lain.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...