Sabtu, 23 Mei 2020

2:120-123 Tafsir Surah Al Baqarah, ayat 120-123.

وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَى وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلا نَصِيرٍ (١٢٠) الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَتْلُونَهُ حَقَّ تِلاوَتِهِ أُولَئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِ وَمَنْ يَكْفُرْ بِهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ (١٢١) يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اذْكُرُوا نِعْمَتِيَ الَّتِي أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَأَنِّي فَضَّلْتُكُمْ عَلَى الْعَالَمِينَ (١٢٢) وَاتَّقُوا يَوْمًا لا تَجْزِي نَفْسٌ عَنْ نَفْسٍ شَيْئًا وَلا يُقْبَلُ مِنْهَا عَدْلٌ وَلا تَنْفَعُهَا شَفَاعَةٌ وَلا هُمْ يُنْصَرُونَ (١٢٣) 

Allah s.w.t. berfirman, 

"120. Dan tidak akan rela pada kamu orang Yahudi dan tidak pula orang Nasrani hingga kamu mengikuti agama mereka." 

Orang-orang Yahudi dan Nasrani selamanya tidak akan senang dan suka kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Kerana itu, tinggalkanlah usaha untuk membuat mereka senang dan suka kepadamu. 

Sekarang hadapkanlah dirimu untuk memohon ridha Allah kerana kamu telah mengajak mereka untuk mengikuti perkara hak yang telah diturunkan oleh Allah kepadamu.

"Katakanlah, "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk""

Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk yang sebenarnya. Sesungguhnya petunjuk yang diturunkan oleh Allah kepadaku adalah petunjuk yang sebenarnya. Petunjuk tersebut merupakan agama yang lurus, benar, sempurna, dan bersifat umum.

Agama Islam itulah agama yang benar dan petunjuk yang sebenarnya, sedangkan yang mereka pegang adalah hawa nafsu belaka. Kalimat ini merupakan cara membantah yang diajarkan oleh Allah s.w.t. kepada Nabi Muhammad s.a.w. dan para sahabatnya untuk mendebat orang-orang yang sesat.

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Segolongan orang dari kalangan umatku masih terus-menerus berperang dalam rangka membela perkara yang hak, tiada membuat mereka mudarat orang-orang yang menentang mereka hingga datang perintah Allah (hari kiamat)." 

"dan jika kamu mengikuti kemahuan-kemahuan mereka setelah yang telah datang kepadamu dari ilmu, tidak akan ada bagimu dari Allah seorang pelindung dan tidak ada seorang penolong."

Jika kamu mengikuti keinginan-keinginan mereka setelah pengetahuan atau kebenaran datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.

Walaupun khitab (arah pembicaraan) ayat ini ditujukan kepada Nabi Muhammad s.a.w., namun ia umum untuk umatnya juga. Di dalam ayat ini terdapat larangan keras mengikuti keinginan orang-orang Yahudi dan Nasrani, bertasyabbuh dengan mereka terutama dalam hal yang menjadi ciri khas agama mereka.

"121. Orang-orang yang Kami telah beri mereka kitab mereka membacanya sebenar-benar bacaannya," 

Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, atau sebagaimana mestinya. Orang-orang tersebut adalah orang-orang Yahudi dan Nasrani. Ada yang mengatakan bahawa mereka adalah sahabat-sahabat Rasulullah s.a.w.

Ada yang mengatakan bahawa membacanya sebenar-benar bacaannya bermaksud apabila si pembaca sampai kepada penyebutan tentang syurga, maka dia memohon syurga kepada Allah. Apabila dia sampai kepada penyebutan tentang neraka, maka dia meminta perlindungan dari neraka.

Di antara mufassirin ada yang mengertikan "yat-luunahu haqqa tilaawatih" dengan "mengikutinya sebagaimana mestinya", kerana tilawah adalah ittibaa' (mengikuti).

Mereka mengikutinya sebagaimana mestinya, mereka halalkan yang halal, mengharamkan yang haram, mengamalkan muhkamnya (ayat yang jelas) dan mengimani ayat yang mutasyabihatnya, tidak merubah dan mentakwilkan Al kitab sekehendak hatinya, dia mengimani isinya dan mengikutinya, termasuk beriman kepada nabi yang diberitakan di sana, iaitu Nabi Muhammad s.a.w., mereka inilah ahlul kitab yang beriman. 

Mereka mengenal nikmat Allah dan mensyukurinya serta beriman kepada semua rasul tanpa membeda-bedakan (tidak hanya beriman kepada sebahagiannya), tetapi beriman kepada semuanya.

"mereka itu beriman kepadanya." 

Mereka itulah yang beriman kepadanya. Iaitu barang siapa dari kalangan ahli kitab yang menegakkan (mengamalkan) kitabnya yang diturunkan kepada para nabi terdahulu dengan pengamalan yang sebenarnya, nescaya dia akan beriman kepada risalah yang Kutugaskan kepadamu, hai Muhammad. 

"Dan barang siapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itu mereka orang-orang yang rugi." 

Barang siapa yang ingkar kepada kitab itu, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.

Di dalam sebuah hadis sahih disebutkan, "Demi Tuhan yang jiwaku berada dalam genggaman kekuasaanNya, tiada seorang pun yang mendengar tentangku dari kalangan umat ini, baik orang Yahudi ataupun orang Nasrani, kemudian dia tidak beriman kepadaku, melainkan dia masuk neraka." 

"122. Wahai Bani Israil! Ingatlah oleh kalian nikmatKu yang Aku anugerahkan kepada kalian dan sungguh Aku telah melebihkan kalian atas segala umat." 

Mereka dilebihkan di atas umat yang lain pada masa itu dengan banyaknya para nabi dari kalangan mereka dan diturunkan kepada mereka kitab-kitab.

"123. Dan takutlah kalian hari tidak dapat menggantikan seseorang dari orang lain sesuatu pun dan" 

Takutlah kalian kepada suatu hari di waktu seseorang tidak dapat menggantikan seseorang yang lain sedikit pun. Iaitu dosa dan pahala seseorang tidak dapat dipindahkan kepada orang lain.

"tidak akan diterima darinya tebusan, dan tidak bermanfaat baginya syafaat dan mereka tidak ditolong." 

Tidak akan diterima suatu tebusan darinya, tidak akan memberi manfaat sesuatu pertolongan kepadanya, dan mereka tidak akan ditolong.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...