Isnin, 2 Mei 2016

46:1-5 Tafsir Surah Al Ahqaf, ayat 1-5.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. 

حم (١) تَنْزِيلُ الْكِتَابِ مِنَ اللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ (٢) مَا خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا إِلا بِالْحَقِّ وَأَجَلٍ مُسَمًّى وَالَّذِينَ كَفَرُوا عَمَّا أُنْذِرُوا مُعْرِضُونَ (٣) قُلْ أَرَأَيْتُمْ مَا تَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَرُونِي مَاذَا خَلَقُوا مِنَ الأرْضِ أَمْ لَهُمْ شِرْكٌ فِي السَّمَاوَاتِ اِئْتُونِي بِكِتَابٍ مِنْ قَبْلِ هَذَا أَوْ أَثَارَةٍ مِنْ عِلْمٍ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ (٤) وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّنْ يَدْعُو مِنْ دُونِ اللَّهِ مَنْ لا يَسْتَجِيبُ لَهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَهُمْ عَنْ دُعَائِهِمْ غَافِلُونَ (٥)

Allah s.w.t. berfirman, 

"1. Ha Mim."

"2. Turunnya Kitab dari Allah Yang Maha Perkasa Maha Bijaksana." 

Allah s.w.t. memuji kitabNya yang agung dan mengagungkannya. Di dalamnya terdapat bimbingan, perintah dan larangan, kepada hamba agar mengambil petunjuknya, mentadabburi ayat-ayatNya dan menggali simpanannya. Dia telah menurunkan Al Qur'an kepada hamba dan rasulNya Nabi Muhammad s.a.w. dan menggambarkan bahawa diriNya adalah Tuhan yang memiliki keperkasaan yang tiada taranya lagi memiliki kebijaksanaan dalam semua perkataan dan perbuatanNya.

"3. Tidak Kami menciptakan langit dan bumi dan apa yang di antara keduanya kecuali dengan hak" 

Iaitu bukan main-main, juga bukan secara batil. Bukan juga percuma begitu saja, bahkan untuk mengenalkan kepada hamba keagungan, kekuasaan dan keesaan Penciptanya, dan agar mereka dapat mengetahui kesempurnaanNya dan agar mereka mengetahui bahawa yang berkuasa menciptakan keduanya yang demikian besar dan luas, mampu pula mengembalikan hamba setelah matinya untuk diberi balasan, dan bahawa dunia yang mereka tempati ada batas akhirnya.

Allah s.w.t. menciptakan manusia, tempat tinggal mereka dan menundukkan langit dan bumi untuk mereka lalu Dia mengutus para rasulNya dan menurunkan kitabNya. Dia memerintah dan melarang.

Dunia ini adalah tempat beramal dan tempat sementara, bukan tempat tujuan dan tempat persinggahan terakhir. Mereka akan pindah ke tempat yang kekal, di mana pada tempat yang kekal itu mereka akan mendapatkan balasan secara sempurna.

Allah s.w.t. juga menegakkan dalil yang menerangkan tentang tempat ini (dunia) dan merasakan kepada hamba contoh pahala dan hukuman di dunia agar mendorong mereka untuk mengejar sesuatu yang dicintai dan menjauhkan diri dari yang ditakuti.

"dan waktu yang ditentukan." 

Sehingga ke masa tertentu yang telah ditetapkan, tiada tambahan dan tiada pengurangan iaitu hari Kiamat.

"Dan orang-orang yang kafir dari apa yang mereka diperingatkan berpaling." 

Sebahagian makhluk melalaikan hal yang sangat penting buat mereka, tidak menghendaki bahkan berpaling dari yang hak. Allah telah menurunkan KitabNya kepada mereka dan mengutus kepada mereka seorang rasul, tetapi mereka berpaling dari semuanya itu. Mereka kelak akan mengetahui akibat dan perbuatannya

Berbeda dengan orang-orang yang beriman, ketika mereka mengetahui hakikat yang sebenarnya, maka mereka menerima wasiat Tuhan mereka dan tunduk kepadanya serta memuliakannya, sehingga mereka memperoleh semua kebaikan dan terhindar dari semua keburukan.

"4. Katakanlah, "Terangkanlah kepadaku apa yang kalian sembah dari selain Allah; perlihatkan padaku apa yang mereka ciptakan dari bumi atau bagi mereka peranan serta dalam langit?""

Kepada orang-orang musyrik yang menyekutukan Allah. Mereka menyembah Allah dengan yang lainNya, iaitu patung dan berhala yang tidak dapat memberi manfaat dan tidak dapat menghindarkan bahaya, tidak dapat menghidupkan dan tidak dapat mematikan. Terangkan kepada mereka bahawa lemahnya sesembahan mereka dan sesembahan itu tidak berhak disembah.

Tunjukkanlah kepadaku tempat di bumi ini yang telah sembahan-sembahanmu ciptakan secara tersendiri.

Apakah mereka ada menciptakan benda-benda langit atau bumi? Apakah mereka menciptakan gunung atau mengalirkan sungai? Apakah mereka yang menyebarkan haiwan-haiwan dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan atau apakah mereka ikut serta dan membantu dalam hal semua itu?

Jelas sekali, mereka tidak menciptakan dan tidak pula memiliki peranan serta dalam hal itu. Ini merupakan dalil ‘aqli (akal) yang menunjukkan bahawa selain Allah semuanya tidak berhak disembah.

Sesungguhnya kerajaan ini dan pengaturan kesemuanya hanyalah berada di tangan kekuasaan Allah s.w.t., lalu mengapa kalian menyembah Dia bersama yang lainNya yang kalian persekutukan denganNya? Siapakah yang memberi petunjuk kalian melakukan hal itu? Dan siapakah yang menyeru kalian melakukannya? Apakah dia telah memerintahkan kepada kalian untuk melakukannya? Ataukah hal tersebut adalah sesuatu yang kalian buat-buat dari diri kalian sendiri?

"Bawalah kepadaku dengan kitab sebelum ini atau peninggalan dari ilmu, jika kalian orang-orang yang benar." 

Datangkanlah sebuah kitab dari kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada nabi-nabi, yang di dalamnya terkandung perintah bagi kalian untuk menyembah berhala-berhala ini. Apakah ada kitab yang menyuruh berbuat syrik atau ilmu yang diwariskan dari para rasul yang menyuruh demikian? Semua kitab dan semua rasul mengajak mentauhidkan Allah s.w.t. dan melarang berbuat syirk.

Atau datangkanlah bukti terang yang membenarkannya, penemuan sisa peninggalan, penulisan atau ilmu yang khusus dari orang-orang dahulu yang menunjukkan dan membenarkan jalan yang kamu tempuh itu dan dakwaanmu bahawa menyembah patung dan berhala dapat mendekatkan kamu kepada Allah s.w.t.

Perdebatan orang-orang musyrik untuk menguatkan kemusyrikan mereka sama sekali tidak bersandar kepada dalil maupun bukti, bahkan hanya bersandar kepada sangkaan-sangkaan yang dusta, pandangan-pandangan yang tidak laku dan tidak dipandang, serta akal yang rosak.

Hal ini dapat diketahui jika menelusuri keadaan mereka, pengetahuan dan amal mereka serta melihat keadaan orang yang menghabiskan umurnya untuk menyembah patung dan berhala itu, apakah memberi manfaat bagi mereka meskipun sedikit di dunia dan akhirat.

Tidak ada bukti bagi kalian baik yang bersifat dalil naqli maupun dalil 'aqli yang menunjukkan hal tersebut.

"5. Dan barang siapa yang lebih sesat dari orang yang menyembah dari selain Allah siapa yang tidak dapat memperkenankan baginya sampai hari kiamat, dan mereka dari doa mereka lalai?" 

Orang yang paling sesat adalah mereka yang menyembah berhala-berhala dan menyeru kepada selain Allah, sesembahan yang tidak dapat memperkenankan doanya. Mereka tidak dapat mengambil manfaat apa-apa dari sesembahannya selama hidupnya di dunia.

Sesembahan itu lalai dari apa yang dikatakan, tidak dapat melihat, tidak dapat mendengar doa, tidak dapat menjawab seruan dan tidak dapat membalas mereka. Inilah keadaan mereka ketika di dunia.

Adapun pada hari Kiamat, maka sesembahan itu akan mengingkari kesyirikan mereka.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...