Jumaat, 20 Mei 2016

7:88-93 Tafsir Surah Al A'raf, ayat 88-93.

قَالَ الْمَلأ الَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا مِنْ قَوْمِهِ لَنُخْرِجَنَّكَ يَا شُعَيْبُ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَكَ مِنْ قَرْيَتِنَا أَوْ لَتَعُودُنَّ فِي مِلَّتِنَا قَالَ أَوَلَوْ كُنَّا كَارِهِينَ (٨٨) قَدِ افْتَرَيْنَا عَلَى اللَّهِ كَذِبًا إِنْ عُدْنَا فِي مِلَّتِكُمْ بَعْدَ إِذْ نَجَّانَا اللَّهُ مِنْهَا وَمَا يَكُونُ لَنَا أَنْ نَعُودَ فِيهَا إِلا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ رَبُّنَا وَسِعَ رَبُّنَا كُلَّ شَيْءٍ عِلْمًا عَلَى اللَّهِ تَوَكَّلْنَا رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَأَنْتَ خَيْرُ الْفَاتِحِينَ (٨٩) وَقَالَ الْمَلأ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ قَوْمِهِ لَئِنِ اتَّبَعْتُمْ شُعَيْبًا إِنَّكُمْ إِذًا لَخَاسِرُونَ (٩٠) فَأَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ فَأَصْبَحُوا فِي دَارِهِمْ جَاثِمِينَ (٩١) الَّذِينَ كَذَّبُوا شُعَيْبًا كَأَنْ لَمْ يَغْنَوْا فِيهَا الَّذِينَ كَذَّبُوا شُعَيْبًا كَانُوا هُمُ الْخَاسِرِينَ (٩٢) فَتَوَلَّى عَنْهُمْ وَقَالَ يَا قَوْمِ لَقَدْ أَبْلَغْتُكُمْ رِسَالاتِ رَبِّي وَنَصَحْتُ لَكُمْ فَكَيْفَ آسَى عَلَى قَوْمٍ كَافِرِينَ (٩٣) 

Orang-orang kafir terhadap Nabi Syu'aib dan pengikutnya dari kalangan kaum mukmin menggunakan kekerasan untuk melawan yang benar. Mereka menekannya agar kembali kepada agama mereka bersama-sama mereka.

"88. Berkata pemuka-pemuka orang-orang yang menyombongkan diri dari kaumnya, "Sungguh kami akan mengusir kamu wahai Syu'aib dan orang-orang yang beriman bersamamu dari negeri kami, atau kalian benar-benar kembali dalam agama."" 

Mereka mengancam akan mengusir dan mengasingkan Syu'aib a.s. dan pengikutnya dari tanah tempat tinggalnya. Atau Syu'aib a.s. dan pengikutnya berpindah kepada agama mereka. Syu'aib a.s. menjawab mereka.

"Dia berkata, "Apakah walaupun kami orang-orang yang membenci?""

Apakah walaupun kami tidak suka kepada apa yang kalian serukan kepada kami. Sesungguhnya jika kami kembali kepada agama kalian dan bergabung dengan kalian melakukan kebiasaan kalian, bererti kami menjadikan sekutu-sekutu bagi Allah yang menandingiNya.

"89. Sungguh, kami mengada-adakan atas Allah kebohongan, jika kami kembali dalam agama kalian, setelah Allah menyelamatkan kami darinya. Dan tidak patut bagi kami jika kami kembali di dalamnya, kecuali jika menghendaki Allah, Tuhan kami." 

Ungkapan ini merupakan pernyataan pengembalian segala sesuatu kepada Allah yang dibenarkan.

"Meliputi Tuhan kami segala sesuatu ilmuNya." 

Pengetahuan dan hikmah (kebijaksanaan)Nya meliputi segala sesuatu termasuklah keadaan aku dan keadaan kalian.

"Kepada Allah kami bertawakkal." 

Hanya kepada Allah kami bertawakkal dalam semua urusan kami, baik yang kami kerjakan maupun yang kami tinggalkan. Kami bersandar kepadaNya agar Dia meneguhkan kami di atas jalan yang lurus, menjaga kami dari semua jalan yang mengarah kepada neraka.

Barang siapa bertawakkal kepada Allah, nescaya Dia akan mencukupkannya, memudahkan perkara agamanya dan dunianya.

"Ya Tuhan kami, bukakanlah antara kami dan antara kaum kami dengan hak." 

Berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak. Putuskanlah perkara yang terjadi antara kami dan kaum kami. Tolonglah orang yang teraniaya dan orang yang berada di atas kebenaran menghadapi orang yang zalim lagi menentang kebenaran.

"Dan Engkau sebaik-baik pemberi keputusan."

Allah pemberi keputusan terbaik. Dia Mahaadil dan tidak akan menyimpang selamanya. Fath (keputusan) Allah kepada hamba-hambaNya mencakup dua hal:

a. Keputusan dalam erti diterangkan ilmu, yakni diterangkan jalan yang benar dari jalan yang batil, petunjuk daripada kesesatan, dan siapa yang berada di atas jalan yang lurus dengan yang berada di atas jalan yang bengkok.

b. Keputusan dalam erti pemberian balasan dan hukuman kepada orang yang zalim, serta keselamatan dan pemuliaan kepada orang-orang yang soleh.

"90. Dan berkata pemuka-pemuka orang-orang yang kafir dari kaumnya, "Sungguh jika kalian mengikuti Syu'aib, sungguh kalian jika demikian, tentu orang-orang yang merugi."

Mereka memperingatkan yang lain agar tidak mengikuti Syu’aib a.s. Mereka tidak mengetahui, bahawa kerugian yang sebenarnya adalah tetap berada di atas kesesatan dan menyesatkan yang lain.

"91. Maka menimpa mereka gempa,"

Mereka ditimpa azab pada hari mereka dinaungi awan, sedangkan mereka semuanya dalam keadaan berkumpul. Di dalam awan terdapat percikan dan nyala api serta kobaran yang hebat. Lalu pekikan yang mengguntur datang menimpa mereka dari langit, sedangkan bumi mengalami gempa besar dari bawah mereka sebagaimana mereka telah membuat Syu'aib a.s. dan sahabat-sahabatnya tergoncang oleh ancaman mereka yang hendak mengusirnya.

"maka jadilah mereka dalam rumah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan." 

Mereka bergelimpangan di dalam reruntuhan rumah mereka. Nyawa mereka dicabut dan mati, sedangkan tubuh mereka kaku.

"92. Orang-orang yang mendustakan Syu'aib seakan-akan tidak berdiam didalamnya." 

Mereka seakan-akan tidak bertempat tinggal di tanah tempat mereka hendak mengusir Syu'aib a.s. dan sahabat-sahabatnya.

"Orang-orang yang mendustakan Syu'aib, mereka, merekalah orang-orang yang merugi." 

Mereka yang mendustakan Syu'aib a.s. itulah orang-orang yang sebenarnya merugi. Allah s.w.t. menyelamatkan Syu’aib a.s. bersama orang-orang yang beriman dengan rahmat dariNya. Setelah mereka ditimpa azab, pembalasan, dan siksaNya, Syu'aib a.s. meninggalkan mereka.

"93. Maka dia berpaling dari mereka dan dia berkata, "Wahai kaumku! Sungguh, aku telah sampaikan kepada kalian risalah-risalah Tuhanku dan aku beri nasihat kepada kalian. Maka bagaimana aku bersedih hati atas kaum yang kafir?""

Namun kalian tidak mahu beriman. Maka tidak ada kekecewaan atas kalian, kerana kalian telah ingkar kepada Al Kitab yang aku bawa ini. Kehinaan seperti inilah kerugian yang sebenar-benarnya.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...