Khamis, 19 Mei 2016

6:111-113 Tafsir Surah Al An’aam, ayat 111-113.

وَلَوْ أَنَّنَا نَزَّلْنَا إِلَيْهِمُ الْمَلائِكَةَ وَكَلَّمَهُمُ الْمَوْتَى وَحَشَرْنَا عَلَيْهِمْ كُلَّ شَيْءٍ قُبُلا مَا كَانُوا لِيُؤْمِنُوا إِلا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ يَجْهَلُونَ (١١١) وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الإنْسِ وَالْجِنِّ يُوحِي بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُورًا وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوهُ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُونَ (١١٢) وَلِتَصْغَى إِلَيْهِ أَفْئِدَةُ الَّذِينَ لا يُؤْمِنُونَ بِالآخِرَةِ وَلِيَرْضَوْهُ وَلِيَقْتَرِفُوا مَا هُمْ مُقْتَرِفُونَ (١١٣) 

Allah s.w.t. berfirman,

"111. Dan sekiranya Kami benar-benar menurunkan kepada mereka para malaikat," 

Sekiranya Allah s.w.t. memperkenankan permintaan mereka yang bersumpah dengan menyebut nama Allah dengan sumpah yang penuh kesungguhan, sesungguhnya jika datang kepada mereka suatu mukjizat, iaitu jika Allah menurunkan malaikat kepada mereka untuk memberitahukan risalah Allah yang dibawa oleh rasul-rasulNya agar mereka percaya dan beriman kepada rasul-rasul dan mukjizat itu.

"dan berbicara dengan mereka orang-orang mati" 

Atau sekiranya orang-orang yang telah mati itu memberitahukan kepada mereka tentang kebenaran dari apa yang didatangkan oleh para rasul dalam dialog mereka dengan para malaikat.

"dan Kami kumpulkan atas mereka segala sesuatu berhadapan," 

Sekiranya ditampilkan kepada mereka semua umat secara bergiliran, satu demi satu, lalu para malaikat memberitahukan kepada mereka tentang kebenaran dari apa yang didatangkan oleh para rasul kepada mereka dan untuk menjadi saksi bahawa Muhammad adalah Rasulullah.

"tidaklah mereka akan beriman, kecuali jika Allah menghendaki. Akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui."

Mereka tetap tidak akan beriman, walaupun datang kepada mereka segala macam keterangan, hingga mereka menyaksikan azab yang pedih. Sesungguhnya hidayah itu hanyalah diberikan oleh Allah, bukan para malaikat itu.

Allah memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya dan menyesatkan siapa yang dikehendakiNya. Dia Maha Melakukan semua apa yang dikehendakiNya. Dia tidak ditanya tentang apa yang diperbuatNya, dan merekalah yang akan ditanyai.

Allah telah lebih dulu mengetahui, berkat ilmuNya, hikmahNya, kekuasaanNya, keperkasaanNya, dan kemenanganNya.

"112. Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi musuh" 

Allah s.w.t. menghilangkan kesedihan dan menambahkan kesabaran Nabi Muhammad s.a.w. Sebagaimana Dia jadikan untuk Nabi Muhammad s.a.w. musuh-musuh yang menentang, mendustakan, memusuhi, menganiaya dan menyainginya, Dia juga telah jadikan bagi setiap nabi yang ada sebelumnya musuh-musuh tersebut.

Waraqah ibnu Naufal pernah berkata kepada Rasulullah s.a.w., "Sesungguhnya tiada seseorang pun yang datang dengan membawa serupa dengan apa yang engkau datangkan, melainkan pasti dimusuhi."

"syaitan-syaitan manusia dan jin," 

Musuh-musuh itu terdiri dari syaitan-syaitan manusia dan jin. Syaitan ialah segala sesuatu yang berbeda dengan sejenisnya kerana kejahatannya dan bersifat membangkang. Dari kalangan makhluk jin terdapat syaitan-syaitan, dan dari kalangan manusia terdapat syaitan-syaitannya juga. Hanya syaitan-syaitan dari kalangan manusia dan jin yang memusuhi para rasul.

Hikmah Allah s.w.t. menjadikan untuk para nabi musuh-musuh mereka dan adanya pembela-pembela kebatilan adalah agar terjadi ujian bagi manusia. Dari sana diketahui orang yang jujur dengan orang yang berdusta, orang yang berakal dengan orang yang jahil (bodoh), dan orang yang melihat dengan orang yang buta.

Hikmah lainnya adalah untuk menerangkan yang hak dan memperjelasnya, kerana kebenaran akan semakin nampak dan jelas ketika dihadapkan dengan yang batil, sebagaimana terangnya siang hari dapat diketahui dengan adanya malam hari.

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Hai Abu Zar, apakah engkau telah memohon perlindungan kepada Allah dari syaitan-syaitan jin dan manusia?” Abu Zar bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah dari kalangan manusia itu ada yang menjadi syaitan?” Nabi s.a.w. menjawab, "Ya."

"membisikkan sebahagian mereka kepada sebahagian yang lain dengan keindahan kata-kata tipu daya." 

Syaitan-syaitan dari jenis jin membisikkan kepada syaitan-syaitan dari jenis manusia, dan syaitan-syaitan dari jenis manusia membisikkan kepada syaitan-syaitan dari jenis jin.

Syaitan-syaitan dari jenis jin ialah jin kafir yang menyesatkan jin lainnya. Keduanya bersua, lalu saling mengatakan kepada temannya, "Sesungguhnya aku telah menyesatkan temanku dengan cara anu dan anu, maka sesatkanlah olehmu temanmu itu dengan cara demikian dan demikian." Maka sebahagian dari mereka memberitahukan cara-cara menyesatkan kepada sebahagian yang lain.

Syaitan-syaitan dari jenis jin membisikkan kepada syaitan-syaitan dari jenis manusia (orang-orang kafir) perkataan yang indah-indah lagi penuh kepalsuan untuk menipu pendengarnya menyesatkan manusia yang tidak mengetahui perkara sebenarnya agar tidak beriman kepada Nabi s.a.w. Syaitan-syaitan dari jenis manusia menyesatkan pula sesamanya sehingga mereka melihat kebenaran sebagai kebatilan dan kebatilan sebagai kebenaran.

Rasulullah s.a.w. telah bersabda, "Anjing hitam adalah syaitan." Maksudnya pada haiwan anjing terdapat juga syaitan-syaitan.

"Dan jika menghendaki Tuhanmu, mereka tidak melakukannya," 

Yang demikian itu terjadi kerana takdir Allah, keputusan, kehendak serta kemahuanNya, bahawa setiap nabi mempunyai musuh dari kalangan mereka yang disebutkan di atas.

"maka tinggalkan mereka dan apa yang mereka ada-adakan."

Biarkanlah mereka bersama kebohongan yang mereka ada-adakan. Maksudnya, biarkanlah mereka dengan gangguan mereka dan apa yang mereka dustakan. Bertawakallah kepada Allah dalam menghadapi permusuhan mereka. Sesungguhnya Allah akan mencukupimu dan menolongmu dalam menghadapi mereka.

"113. Dan supaya cenderung kepadanya hati orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat," 

Agar hati kecil orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, iaitu hati, akal, dan pendengaran orang-orang kafir.

"dan supaya mereka senang kepadanya," 

Tertarik kepada kata-kata itu, menyenanginya, menyukai dan menghendakinya. Sesungguhnya orang-orang yang mahu memperkenankan hal tersebut hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada hari akhirat dan yang akan masuk neraka yang menyala-nyala.

"dan supaya mereka kerjakan apa yang mereka mereka kerjakan."

Agar mereka melakukan apa yang mereka biasa lakukan berupa dosa-dosa, sehingga mereka akan diberi hukuman.

Adapun orang-orang yang beriman kepada kehidupan akhirat; pemilik akal yang sihat, mereka tidak tertipu oleh kata-kata indah itu, bahkan yang mereka perhatikan adalah hakikat yang sebenarnya, mereka melihat maksud kata-kata itu, jika benar maka mereka menerima dan tunduk kepadanya walaupun dibungkus dengan kata-kata yang kurang indah, namun jika batil, maka mereka menolaknya walaupun dibungkus dengan kata-kata yang indah.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...