Selasa, 14 Jun 2016

25:25-26 Tafsir Surah Al Furqan, ayat 25-26.

وَيَوْمَ تَشَقَّقُ السَّمَاءُ بِالْغَمَامِ وَنُزِّلَ الْمَلائِكَةُ تَنْزِيلا  (٢٥) الْمُلْكُ يَوْمَئِذٍ الْحَقُّ لِلرَّحْمَنِ وَكَانَ يَوْمًا عَلَى الْكَافِرِينَ عَسِيرًا (٢٦)

Allah s.w.t. memberitakan tentang derita, ketegangan, semua peristiwa besar dan dahsyat yang berlaku pada hari Kiamat.

"25. Dan pada hari pecah belah langit dengan awan" 


Pada hari langit pecah mengeluarkan awan putih. Pada hari itu langit menjadi lemah, pecah dan terbelah. Lalu mengeluarkan kabut atau awan putih, iaitu naungan yang berupa cahaya yang amat besar lagi menyilaukan mata. Awan inilah tempatnya Allah s.w.t. turun.

"dan diturunkan malaikat sebenar-benar turun." 

Para malaikat diturunkan secara bergelombang. Terbelahlah langit yang paling bawah. Para penghuninya turun, lalu berdiri berbaris-baris mengelilingi jin, manusia, dan semua makhluk lainnya di padang mahsyar. Penghuni langit pertama jauh lebih banyak daripada semua makhluk di bumi.

Terbelah pula langit yang kedua. Para penghuninya turun, lalu mengelilingi para malaikat penghuni langit pertama dan makhluk bumi. Jumlah mereka jauh lebih banyak daripada para penghuni langit terbawah dan semua makhluk yang telah ada.

Demikianlah seterusnya hingga terbelahlah langit yang ketujuh. Penduduk setiap langit turun dalam jumlah yang jauh lebih besar daripada sebelumnya berkali ganda. Lalu mereka mengelilingi para malaikat yang telah turun sebelum mereka dari kalangan penduduk langit, jin, manusia serta semua makhluk lainnya.

Kemudian datanglah Allah s.w.t. dalam naungan awan putih, sedangkan di sekitarNya terdapat malaikat-malaikat karubiyyin yang tinggal di bawah 'Arasy. Jumlah malaikat karubiyyin jauh lebih banyak daripada semua penduduk langit yang tujuh lapis, jin, manusia dan semua makhluk. Mereka mempunyai tanduk seperti mata-mata tombak, suara mereka gemuruh mengucapkan tasbih, tahlil, dan taqdis kepada Allah s.w.t.

Kemudian turunlah lapan malaikat pemikul atau penyangga ‘Arsy sambil memuji Allah s.w.t. Apabila penduduk bumi melihat 'Arasy turun kepada mereka dari atas, maka semua pandangan mata terbelalak memandang ke arahnya, semua persendian tulang mereka bergetar, dan kalbu mereka beralih dari tempatnya di dada mereka menuju ke tenggorokan mereka. Ketika itu, tidak ada seorang pun yang berani berbicara kecuali dengan izin Allah.

"26. Kerajaan pada hari itu hak kepunyaan Ar Rahman." 

Kerajaan yang hak ialah kekuasaan yang mutlak kepunyaan Allah Yang Maha Pemurah. Tidak ada sesiapa pun yang bersekutu dalam kerajaan itu. Ketika itu, raja-raja di dunia dengan rakyatnya adalah sama, orang merdeka dengan budak adalah sama, orang-orang terhormat dan orang-orang rendah adalah sama.

Dan termasuk yang menenangkan hati dan menenteramkan dada adalah ketika Dia menyandarkan kerajaanNya dengan namaNya Ar Rahman yang rahmatNya mengena kepada segala sesuatu, di mana dengan rahmatNya dunia dan akhirat menjadi makmur, dengannya yang kurang menjadi sempurna dan semua kekurangan pun hilang, dan bahawa rahmatNya mengalahkan kemurkaanNya.

Saat itu, semua makhluk telah hadir di tempat yang luas dalam keadaan tunduk, hina dan menunggu keputusan Allah apa yang Dia putuskan kepada mereka, sedangkan Dia Maha Pengasih, yang lebih pengasih daripada diri mereka dan daripada ibu-bapa mereka.

Ketika itu, tidak ada yang celaka di hadapanNya kecuali orang yang memang celaka dan tidak ada orang yang keluar dari rahmatNya kecuali orang yang dikuasai oleh kecelakaannya dan sudah patut menerima azab.

Allah s.w.t. menggulung langit dengan tangan kanan kekuasaanNya, dan menggenggam bumi dengan tangan kekuasaan lainnya, kemudian berfirmanlah Dia, "Akulah Raja, Akulah Yang Maha Membalas, di manakah raja-raja bumi, di manakah orang-orang yang melampaui batas, di manakah orang-orang yang takabur?"

"Dan itu adalah hari atas orang-orang kafir kesulitan." 

Itulah hari yang sulit bagi orang-orang kafir. Hari itu adalah hari pengadilan serta diputuskanNya semua perkara. Allah s.w.t. memberikan keputusan yang tidak ada kezaliman walaupun seberat zarrah (debu). Sehari bagi mereka kadarnya lima puluh ribu tahun.

Sedangkan orang mukmin tidak disusahkan oleh kedahsyatan yang besar pada hari kiamat.  Akan diringankan masa hari tersebut sehingga terasa lebih cepat baginya dari suatu solat fardu yang dikerjakannya di bumi.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...