Isnin, 4 Julai 2016

4:26-28 Tafsir Surah An Nisa, ayat 26-28.

يُرِيدُ اللَّهُ لِيُبَيِّنَ لَكُمْ وَيَهْدِيَكُمْ سُنَنَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَيَتُوبَ عَلَيْكُمْ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ (٢٦) وَاللَّهُ يُرِيدُ أَنْ يَتُوبَ عَلَيْكُمْ وَيُرِيدُ الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الشَّهَوَاتِ أَنْ تَمِيلُوا مَيْلا عَظِيمًا (٢٧) يُرِيدُ اللَّهُ أَنْ يُخَفِّفَ عَنْكُمْ وَخُلِقَ الإنْسَانُ ضَعِيفًا (٢٨)

Allah s.w.t. berfirman,

"26. Allah menghendaki untuk Dia menerangkan kepada kalian" 

Allah s.w.t. menerangkan syari'atNya, iaitu hal-hal yang hak (benar) dan batil (salah), halal dan haram kepada kalian.

"dan Dia memberi petunjuk kepada kalian jalan-jalan orang-orang yang sebelum kalian" 

Iaitu jalan-jalan mereka yang terpuji, diberi nikmat oleh Allah, seperti jalan kehidupan para nabi dan orang-orang soleh agar kalian mengikuti syariat-syariatNya yang disukai dan diridhaiNya.

"dan Dia hendak menerima taubat atas kalian." 

Dia hendak menerima taubat kalian dari semua dosa dan semua perbuatan haram. Dia berbuat lembut kepada kalian dalam semua keadaan kalian dan dalam syari'at yang ditetapkan bagi kalian agar kalian dapat berhenti di atas batas yang Allah tetapkan, mencukupi diri dengan yang dihalalkanNya sehingga dosa kalian menjadi sedikit dengan sebab kemudahan yang diberikan Allah kepada kalian, ini pun termasuk taubatNya kepada hamba-hambaNya.

Termasuk juga taubatNya kepada kalian adalah ketika kalian berbuat maksiat dibukaNya untuk kalian pintu-pintu rahmat, memberikan kepada kalian rasa untuk kembali kepadaNya, tunduk berendah diri di hadapanNya, kemudian Dia menerima taubat kalian, maka segala puji bagi Allah terhadap semua itu.

"Dan Allah Maha Mengetahui Maha Bijaksana." 

Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana dalam menetapkan syariatNya, takdirNya, semua perbuatan dan ucapanNya.

"27. Dan Allah menghendaki untuk menerima taubat atas kalian,"

Diulangi lagi untuk menjadikannya dasar utama melakukan semua itu. Taubat ini pun menyatukan perpecahan kamu dan mendekatkan yang sebelumnya jauh.

"dan menghendaki orang-orang yang mengikuti hawa nafsu supaya kalian berpaling, berpaling sejauh-jauhnya." 

Orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya seperti orang-orang kafir, para pelaku maksiat serta para pengikut syaitan menghendaki agar kalian berpaling sejauh-jauhnya.

Mereka bertujuan menyimpangkan kalian dari kebenaran atau dari jalan yang lurus menuju kepada kebatilan atau jalan orang-orang yang dimurkai dan sesat dengan penyimpangan yang sejauh-jauhnya dengan mengerjakan yang diharamkan sehingga kamu seperti mereka.

Mereka ingin kalian berpindah dari ketaatan kepada Allah kepada ketaatan kepada syaitan, dari kebahagiaan kepada kesengsaraan, sedangkan Allah mengajak kamu kepada hal yang bermaslahat bagi kamu, kepada hal yang membawa keberuntungan dan kebahagiaan bagi kamu.

"28. Allah menghendaki Dia meringankan untuk kalian," 

Allah hendak memberikan keringanan kepada kalian dalam syariat-syariatNya, perintah-perintahNya, larangan-laranganNya, serta semua yang ditakdirkanNya bagi kalian. Ketika terjadi kesulitan, Dia memperbolehkan kalian mengahwini hamba-hamba perempuan dengan syarat-syarat tertentu, memakan bangkai bagi orang yang kelaparan dan sebagainya.

"dan dijadikan manusia lemah." 

Kerana manusia diciptakan bersifat lemah. Hal itu tidak lain kerana sayang dan IhsanNya kepada kalian, pengetahuanNya tentang lemahnya diri kalian; lemah fizikal, lemah 'azam, lemah iman dan lemahnya kesabaran. Oleh itu, Dia meringankan sesuatu yang tidak sanggup dipikul oleh kalian.

Maka adanya keringanan ini sangatlah sesuai, kerana keadaan manusia itu lemah, begitu juga tekad dan kemahuannya. Manusia dijadikan bersifat lemah terhadap perkara wanita. Akal lelaki lemah bila menghadapi wanita.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...