Ahad, 24 Julai 2016

67:12-15 Tafsir Al Mulk, ayat 12-15.

إِنَّ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ كَبِيرٌ (١٢)  وَأَسِرُّوا قَوْلَكُمْ أَوِ اجْهَرُوا بِهِ إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ (١٣) أَلا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ (١٤) هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الأرْضَ ذَلُولا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِزْقِهِ وَإِلَيْهِ النُّشُورُ (١٥)

Allah s.w.t. berfirman, 

"12. Sesungguhnya orang-orang yang takut Tuhan mereka yang tidak terlihat bagi mereka," 

Iaitu takut kepada kedudukan Tuhannya, terhadap apa yang ada antara dia dan Tuhannya. Mereka mengerjakan amalan ketaatan kepada Allah dalam keadaan terang-terangan dan dalam keadaan tersembunyi atau bersendirian.

Maka ia mencegah dirinya dari perbuatan-perbuatan maksiat, meskipun tiada orang yang mengetahui atau melihatnya dan meskipun mereka tidak nampak Allah.

Mereka menyedari bahawa Allah melihatnya dan akan memberinya ampunan dan pahala yang besar. Mereka adalah orang-orang yang berbahagia.

Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami bila berada di hadapanmu dalam keadaan tertentu. Dan apabila kami berpisah dari engkau, maka kami berada dalam keadaan yang lain." Rasulullah s.a.w. bertanya, "Bagaimanakah kalian dengan Tuhan kalian?" Mereka menjawab, "Allah Tuhan kami, baik dalam kesendirian kami maupun dalam terang-terangan kami." Rasulullah s.a.w. bersabda, "Sikap kalian yang demikian itu bukan munafik."

"ampunan," 

Allah s.w.t. mengampuni dan menghapuskan dosa-dosa mereka, menjaga mereka dari keburukan dan azab neraka.

"dan pahala yang besar." 

Allah s.w.t. akan membalasnya dengan pahala yang berlimpah. Disediakan untuk mereka di syurga kenikmatan yang kekal, kesenangan yang terus-menerus, istana dan tempat-tempat tinggi, bidadari yang cantik dan para pelayan mereka. Dan yang paling besarnya adalah keridhaan Allah s.w.t. untuk mereka.

"13. Dan rahsiakanlah perkataan kalian atau nyatakanlah dengannya." 

Luasnya pengetahuanNya dan meratanya kelembutanNya. Semuanya sama bagiNya, tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagiNya.

"Sesungguhnya Maha Mengetahui dengan yang ada dalam dada." 

Iaitu segala sesuatu yang terdetik dan disimpan dalam hati. Baik berupa niat, keinginan maupun keyakinan. Jika Dia mengetahui isi hati, maka tentu mengetahui apa yang kamu ucapkan dan kamu lakukan yang didengar dan dilihat.

"14. Apakah tidak mengetahui yang menciptakan?" 

Allah s.w.t. yang menciptakan makhluk, merapihkannya dan memperbagusnya pasti mengetahui segalanya tentang makhluk ciptaanNya.

"Dan Dia Maha Halus Maha Teliti." 

Yang halus ilmuNya sehingga mengena kepada semua yang rahsia dan tersembunyi serta semua yang ghaib. Termasuk makna Lathiif adalah Yang Mahalembut kepada hamba dan waliNya, Dia mengarahkan kebaikan dan ihsan kepadanya dari arah yang tidak ia sedari serta melindunginya dari keburukan dari arah yang tidak diduga-duga dan meninggikannya ke darjat yang tinggi dengan sebab-sebab yang tidak telintas dalam hatinya, bahkan Allah s.w.t. menimpakan berbagai hal yang tidak disukainya agar dia mencapai hal-hal agung yang dicintainya dan kedudukan yang mulia.

"15. Dialah yang menjadikan bagi kalian bumi mudah dijelajahi," 

Dialah yang menundukkan bumi dengan menjadikannya tenang dan stabil, tidak bergoncang dan tidak miring, berkat gunung-gunung yang telah Dia pancangkan padanya.

Dia telah mengalirkan dari dalamnya mata air-mata air, dan menyediakan padanya jalan-jalan untuk ditempuh, serta menyediakan padanya berbagai manfaat dan tempat-tempat untuk ditanami untuk keperluan pertanian.

"maka berjalanlah di segala penjurunya" 

Manakibuha bererti daerah-daerah yang jauh, pendalaman dan daerah pergunungan. Maksudnya, berjalanlah kalian ke mana pun yang kamu kehendaki di berbagai kawasannya, serta lakukanlah perjalanan mengelilingi semua daerah dan kawasannya untuk keperluan mata pencarian dan perniagaan. Usaha kalian tidak dapat memberi sebarang manfaat pun jika Allah tidak memudahkannya bagi kalian.

"dan makanlah sebahagian dari rezekiNya." 

Maka berusaha dengan menempuh sarananya tidaklah bertentangan dengan bertawakal kepada Allah. Dialah Yang Menundukkan, Yang Memperjalankan, dan Yang Menjadikan penyebab adanya rezeki itu.

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, nescaya Dia akan memberimu rezeki sebagaimana Dia memberi rezeki kepada burung. Burung pergi di pagi hari dalam keadaan perut kosong dan pulang di petang hari dalam keadaan perut kenyang."

"Dan kepadaNya dibangkitkan." 

Iaitu dikembalikan kelak di hari kiamat setelah kamu berpindah dari tempat yang Allah jadikan sebagai ujian. Maka kamu akan dibangkitkan dan dikumpulkan kepada Allah untuk diberiNya balasan terhadap amalmu yang baik dan yang buruk.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...