Sabtu, 9 Julai 2016

7:96-102 Tafsir Surah Al A’raf, ayat 96-102.

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالأرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ (٩٦) أَفَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَى أَنْ يَأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا بَيَاتًا وَهُمْ نَائِمُونَ (٩٧) أَوَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَى أَنْ يَأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا ضُحًى وَهُمْ يَلْعَبُونَ (٩٨) أَفَأَمِنُوا مَكْرَ اللَّهِ فَلا يَأْمَنُ مَكْرَ اللَّهِ إِلا الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ (٩٩) أَوَلَمْ يَهْدِ لِلَّذِينَ يَرِثُونَ الأرْضَ مِنْ بَعْدِ أَهْلِهَا أَنْ لَوْ نَشَاءُ أَصَبْنَاهُمْ بِذُنُوبِهِمْ وَنَطْبَعُ عَلَى قُلُوبِهِمْ فَهُمْ لا يَسْمَعُونَ (١٠٠) تِلْكَ الْقُرَى نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنْبَائِهَا وَلَقَدْ جَاءَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ فَمَا كَانُوا لِيُؤْمِنُوا بِمَا كَذَّبُوا مِنْ قَبْلُ كَذَلِكَ يَطْبَعُ اللَّهُ عَلَى قُلُوبِ الْكَافِرِينَ (١٠١) وَمَا وَجَدْنَا لأكْثَرِهِمْ مِنْ عَهْدٍ وَإِنْ وَجَدْنَا أَكْثَرَهُمْ لَفَاسِقِينَ (١٠٢)

Allah s.w.t. berfirman,

"96. Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa," 

Jika mereka mahu beriman kepada Allah, membenarkan dan mengikuti apa yang disampaikan oleh rasul-rasulNya serta bertakwa dengan mengerjakan amal-amal ketaatan dan menjauhi semua yang diharamkan, kekufuran dan kemaksiatan seperti kaum Nabi Yunus a.s.

"pasti Kami bukakan atas mereka keberkahan dari langit dan bumi," 

Seperti diturunkan hujan dari langit dan ditumbuhkan tumbuh-tumbuhan dari bumi. Jika amalan baik yang naik kepada Allah s.w.t., maka Dia akan menurunkan kebaikan. Jika amalan buruk yang naik kepada Alah s.w.t., maka Dia akan menurunkan keburukan.

"akan tetapi mereka mendustakan, maka Kami menimpakan siksa kepada mereka sebab apa yang mereka perbuat." 

Mereka mendustakan rasul-rasulNya, maka Allah s.w.t. menimpakan kebinasaan atas mereka kerana perbuatan-perbuatan dosa dan hal-hal haram yang mereka kerjakan.

"97. Atau apakah merasa aman penduduk negeri bahawasanya akan datang pada mereka siksaan Kami pada waktu malam dan mereka tidur?"

Azab dan pembalasanNya mungkin datang pada malam hari semasa mereka sedang berehat. Tidak sepatutnya mereka merasa selamat.

"98. Atau apakah merasa aman penduduk negeri bahawasanya akan datang pada mereka siksaan Kami pada waktu pagi dan mereka bermain?" 

Atau azab dan pembalasanNya mungkin datang pada siang hari semasa mereka sedang sibuk dan lalai. Tidak sepatutnya mereka merasa selamat.

"99. Apakah mereka merasa aman dari siksaan Allah?" 

Yakni istidraj; penundaan azab dengan memberikan nikmat untuk sementara waktu, lalu azab datang secara tiba-tiba dan tidak terduga.

"Maka tidak merasa aman dari siksaan Allah kecuali kaum yang merugi." 

Orang yang derhaka mengerjakan perbuatan-perbuatan maksiat dengan rasa seronok dan merasa selamat dari azab Allah. Merekalah orang-orang yang merugi.

Sedangkan orang yang mukmin mengerjakan amal-amal ketaatan, sedangkan hatinya dalam keadaan takut, gementar dan bimbang sekiranya ia ditimpa cobaan yang mencabut keimanannya. Mereka berdoa, “Wahai yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agamaMu.”

Mereka beramal dan berusaha supaya lepas dari keburukan ketika terjadi fitnah, kerana seorang hamba walaupun tinggi keadaannya, tidak pasti tetap selamat.

"100. Apakah belum Dia memberi petunjuk bagi orang-orang yang mewarisi bumi setelah penduduknya?" 

Sunnatullah berlaku baik bagi orang-orang yang terdahulu maupun yang kemudian. Umat-umat yang baru hendaknya memperhatikan umat-umat dahulu yang telah binasa agar tidak  hidup seperti mereka, tidak berbuat yang sama seperti mereka dan tidak menderhaka terhadap Allah s.w.t.

Banyak umat terdahulu yang telah dibinasakan kerana dosa mereka sendiri, padahal diteguhkan kedudukan mereka di bumi, keteguhan yang hanya diberikan kepada mereka. Kehidupan mereka sungguh sejahtera. Mereka mempunyai pendengaran, penglihatan dan hati; tetapi semua itu tidak berguna sedikit pun. Mereka selalu mengingkari dan memperolok-olokkan ayat-ayat Allah dan rasul-rasulNya.

Maka turunlah balasan azab kepada mereka. Banyak kota yang telah dibinasakan sedang penduduknya dalam keadaan zalim. Maka tembok-tembok kota itu roboh menutupi atap-atapnya, banyak sumur dan istana yang tinggi yang telah ditinggalkan. Di antara negeri-negeri itu ada yang masih terdapat bekas-bekasnya, menjadi petunjuk dan tanda-tanda bagi orang yang berakal. Ada juga yang telah musnah seluruhnya.

Kemudian Allah s.w.t. ciptakan sesudah mereka generasi yang lain. Maka alangkah hebatnya akibat kemurkaanNya. Dia telah datangkan tanda-tanda kebesaranNya berulang-ulang supaya mereka kembali (bertaubat).

"Bahawa kalau Kami menghendaki, Kami azab mereka dengan dosa-dosa mereka dan Kami tutup hati mereka, maka mereka tidak dapat mendengar." 

Allah s.w.t. telah mengingatkan, memberi pelajaran dan memberi petunjuk. Namun mereka tidak mahu menerima sesuatu pun. Jika Dia menghendaki, Dia akan membinasakan mereka kerana dosa-dosanya, sebagaimana orang-orang sebelum mereka.

Dia tutup rapat-rapat dan mengunci hati mereka hingga mereka tidak dapat mendengar pelajaran, peringatan dan sesuatu yang bermanfaat bagi mereka lagi. Mereka hanya mampu mendengar sesuatu yang merupakan penegak hujjah atas mereka saja.

Sesungguhnya yang buta ialah hati yang di dalam dada. Azab Allah menimpa musuh-musuhNya, dan nikmatNya sentiasa diberikan kepada kekasih-kekasihNya.

"101. Itulah negeri, Kami kisahkan kepadamu dari beritanya."

Iaitu berita kaum Nuh, Hud, Saleh, Lut dan Syu'aib. Berita pembinasaan orang-orang kafir adalah sebagai peringatan agar orang-orang zalim berhenti dari kezalimannya dan penyelamatan orang-orang mukmin menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.

"Dan sungguh telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan bukti-bukti nyata." 

Allah s.w.t. memberikan alasanNya bahawa Dia telah menjelaskan dan mengajak kepada sesuatu yang membahagiakan melalui para rasul perkara yang hak dan bukti kebenaran melalui hujah-hujah yang disampaikan oleh mereka kepada kaumnya masing-masing. Dia hanya mengazab setelah mengutus seorang rasul atau pemberi peringatan.

"Maka tidak mereka beriman dengan apa yang telah mereka dustakan sebelumnya." 

Hati dan penglihatan mereka telah dipalingkan. Sejak awal lagi mereka mendustakan kebenaran dan terus mendustakan kepada apa yang disampaikan oleh para rasul kepada mereka. Sikap mereka itu diketahui Allah sejak azali lagi, sejak hari mereka mengikrarkan janji kepadaNya, Allah mengambil janji dari mereka, lalu mereka beriman secara paksa. Maka mereka dibiarkan bergelimang dalam kesesatannya yang sangat.

"Demikianlah Allah menutup hati-hati orang-orang kafir."

Allah mengunci mati hati orang-orang kafir sebagai hukuman bagi mereka, dan Allah tidaklah menganiaya atau menzalimi mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya dan menzalimi diri mereka sendiri.

"102. Dan tidak Kami dapati kebanyakan mereka dari janji." 

Kebanyakan mereka tidak memenuhi janji. Janji itu adalah bahawa Tuhan dan Penguasa mereka adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Dia. Mereka mengikrarkan janji itu dan bersaksi terhadap diri mereka sendiri sejak mereka masih berada di dalam tulang sulbi. Mereka melanggar janji itu, meninggalkannya dan menyembah selain Allah bersamaNya tanpa ada dalil dan bukti yang membenarkannya.

Allah s.w.t. menciptakan hamba-hambaNya dalam keadaan hanif (cenderung kepada agama yang benar) dan dalam keadaan fitrah. Kemudian datanglah syaitan, lalu menyesatkan mereka dari agamanya, dan mengharamkan yang telah Allah halalkan bagi mereka. Maka setiap ibu bapa membentuk agama anak-anaknya.

"Dan benar Kami dapati kebanyakan mereka benar-benar orang-orang yang fasik." 

Sebaliknya yang Kami dapati kebanyakan mereka adalah orang-orang yang benar-benar fasik. Iaitu menyimpang dari ketaatan kepada Allah dan dari janji yang telah mereka ambil, iaitu janji yang membuat mereka diciptakan dan telah difitrahkan di dalam diri mereka.

Mereka tidak memegang teguh apa yang diwasiatkan Allah serta tidak tunduk kepada perintahNya yang disampaikan melalui lisan para rasulNya, kitab-kitabNya, wasiatNya, petunjukNya dan bersikap sombong sehingga Allah menimpakan bermacam-macam hukumanNya.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...