Ahad, 10 Julai 2016

8:45-47 Tafsir Surah Al Anfal, ayat 45-47.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا لَقِيتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُوا وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (٤٥) وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُوا إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ (٤٦) وَلا تَكُونُوا كَالَّذِينَ خَرَجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ بَطَرًا وَرِئَاءَ النَّاسِ وَيَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَاللَّهُ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ (٤٧)

Allah s.w.t. berfirman mengajarkan hamba-hambaNya yang beriman etika dalam menghadapi dan berperang melawan musuh.

"45. Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kalian bertemu pasukan, maka berteguh hatilah" 

Tahanlah jiwamu dan bersabarlah di atas ketaatan yang besar ini. Janganlah berharap untuk bersua dengan musuh, tetapi mohonlah keselamatan kepada Allah. Apabila bersua dengan musuh, jangan lari, jangan mundur, dan jangan berhati pengecut. Hadapilah mereka dengan hati yang teguh dan sabar. Untuk mendapatkan keteguhan hati dan kesabaran caranya adalah dengan memperbanyak zikrullah.

"dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya supaya kalian beruntung." 

Semasa berperang, diwajibkan diam dan berzikir kepadaNya. Tetapi suara zikirnya boleh dikeraskan. Tidak ada sesuatu pun yang lebih disukai oleh Allah selain membaca Al Qur'an dan zikir.

Hamba Allah yang sebenarnya ialah seseorang yang selalu ingat, banyak berzikir, bersabar, berteguh hati, berdoa, dan meminta pertolongan kepadaNya walaupun sedang berperang atau kesibukan. Inilah sebab terbesar untuk mendapat kemuliaan dan kemenangan.

"46. Dan taatlah pada Allah dan RasulNya" 

Laksanakan segala perintah dan tinggalkan semua larangan.

"dan janganlah kalian berbantah-bantahan, maka kalian menjadi gentar dan hilang kekuatan kalian" 

Saling berbantahan akan mengakibatkan kalian ketakutan, kelemahan, bercerai-berai, kekalahan dan kegagalan.

"dan bersabarlah kalian. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar." 

Bersabar di atas ketaatan kepada Allah s.w.t. Dia akan memberikan pertolongan dan bantuan.

Ketika Kaum Quraisy keluar dari Mekah menuju Badar, mereka keluar dengan membawa para penyanyi dan alat-alat muzik. Maka Allah s.w.t. menurunkan firmanNya,

"47. Dan janganlah kalian menjadi seperti orang-orang yang mereka keluar dari rumah-rumah mereka dengan rasa angkuh dan riya' terhadap manusia dan mereka menghalang-halangi dari jalan Allah." 

Janganlah kalian seperti orang-orang yang keluar dari kampung halamannya dengan rasa angkuh dan ingin dipuji orang serta menghalang-halangi dari jalan Allah. Orang-orang musyrik keluar dari Mekah dengan langkah-langkah yang angkuh, sombong, takabur, menolak perkara yang hak dan pamer terhadap orang-orang mukmin.

Dikatakan kepada Abu Jahal, "Iring-iringan kafilah Quraisy telah selamat (dari penghadangan pasukan kaum mukmin), maka kembalilah."

Abu Jahal berkata, “Tidak, demi Allah, kami tidak akan kembali sebelum sampai di mata air Badar, lalu menyembelih unta dan minum-minum khamr serta mendengarkan nyanyian para biduan yang bernyanyi menabuh rebana untuk kami di Badar. Kemudian kelak orang-orang Arab semuanya akan membicarakan perihal kekuatan kami pada hari itu untuk selama-lamanya."

Ketika mereka sampai di mata air Badar, ternyata mereka mendatangi air yang panasnya bergolak dan mereka dimasukkan ke dalam sumur Badar dalam keadaan terhina, kecil lagi celaka kerana dimasukkan ke dalam azab yang kekal.

Hendaknya kamu keluar berperang kerana mencari keridhaan Allah dan meninggikan kalimatNya, menyingkirkan penyebab kemurkaan Allah dan siksaNya serta membawa manusia ke jalan Allah yang lurus yang membawa mereka ke syurga.

"Dan Allah dengan apa yang mereka kerjakan meliputi." 

Allah meliputi segala yang mereka kerjakan. Dia mengetahui niat dan tujuan kedatangan mereka. Kerana itulah Allah menimpakan pembalasan yang sangat buruk terhadap mereka.

Rasulullah s.a.w. dan para sahabat telah berjaya mengalahkan kesemuanya hingga kalimah Allah menjadi tinggi dan agamanya menang di atas semua agama lainnya.

Sesungguhnya tidak seorang pun dari umat sebelum dan sesudahnya yang menyamai para sahabat Nabi s.a.w. dalam hal ketaatan dan pelaksanaan kepada perintah Allah dan RasulNya.

Berkat dari ketaatan mereka, akhirnya mereka berjaya membuka hati manusia dan membuka banyak daerah. Kekuasaan kerajaan Islam meluas di belahan timur dan barat bumi dalam masa kurang dari tiga puluh tahun.

Padahal jumlah mereka hanya sedikit berbanding dengan pasukan lainnya seperti pasukan bangsa Romawi, Persia, Turki, Saqalibah, Barbar, Habsyah, bangsa-bangsa yang berkulit hitam, bangsa Qibti dan keturunan Bani Adam lainnya.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...