Rabu, 10 Ogos 2016

21:10-15 Tafsir Surah Al Anbiya, ayat 10-15.

لَقَدْ أَنْزَلْنَا إِلَيْكُمْ كِتَابًا فِيهِ ذِكْرُكُمْ أَفَلا تَعْقِلُونَ (١٠)وَكَمْ قَصَمْنَا مِنْ قَرْيَةٍ كَانَتْ ظَالِمَةً وَأَنْشَأْنَا بَعْدَهَا قَوْمًا آخَرِينَ (١١) فَلَمَّا أَحَسُّوا بَأْسَنَا إِذَا هُمْ مِنْهَا يَرْكُضُونَ (١٢)لا تَرْكُضُوا وَارْجِعُوا إِلَى مَا أُتْرِفْتُمْ فِيهِ وَمَسَاكِنِكُمْ لَعَلَّكُمْ تُسْأَلُونَ (١٣) قَالُوا يَا وَيْلَنَا إِنَّا كُنَّا ظَالِمِينَ (١٤) فَمَا زَالَتْ تِلْكَ دَعْوَاهُمْ حَتَّى جَعَلْنَاهُمْ حَصِيدًا خَامِدِينَ (١٥)

Allah s.w.t. berfirman, 

"10. Sungguh, Kami telah menurunkan kepada kalian sebuah kitab di dalamnya peringatan bagi kalian." 

Allah s.w.t. telah turunkan kepada kalian sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan kalian. Dia mengingatkan kemuliaan Al Qur'an sambil menganjurkan agar mengetahui kedudukannya. 

Zikrukum bermaksud agama kalian, sebab-sebab kemuliaan besar bagi kalian dan membuat kalian terkenal di dunia dan di akhirat, jika kamu membenarkan beritanya, mengerjakan perintah-perintah di dalamnya dan menjauhi larangan.

Orang-orang yang beriman kepada Rasulullah s.a.w., mempelajari Al Qur’an dan mengamalkannya, Allah memberikan kemuliaan dan ketinggian kepada mereka. Apabila kaum muslimin meninggalkan Al Qur’an, mereka mendapat kehinaan dan kerendahan.

"Maka apakah kalian tidak berakal?" 

Apakah kalian tidak mengerti? Iaitu memahami nikmat dari Al Qur'an, mengenali hal yang memberikan manfaat dan memadharratkan. Orang yang berakal dan memahaminya tentu akan menerimanya dengan penerimaan yang baik, mendatangi kitab itu dan memberikan perhatian yang dalam sebagai tanda berterima kasih.

"11. Dan berapa banyak Kami telah binasakan dari negeri adalah ia zalim," 

Banyak umat terdahulu yang dibinasakan di negeri mereka disebabkan mereka kafir dan mendustakan rasul.

"dan Kami jadikan setelahnya kaum yang lain." 

Allah s.w.t. adakan kaum yang lain sebagai pengganti sesudah mereka binasa.

"12. Maka tatkala mereka merasakan hukuman Kami," 

Iaitu ketika mereka merasa yakin dan pasti bahawa azab akan menimpa mereka, membinasakan mereka, dan sudah tidak mungkin lagi kembali atau bertaubat seperti apa yang diperingatkan dan diancamkan oleh nabi mereka.

"tiba-tiba mereka darinya lari tergesa-gesa." 

Dengan segera mereka melarikan diri dari negerinya dengan harapan mereka akan selamat dari azab itu.

"13. Janganlah kalian lari tergesa-gesa; dan kembalilah kalian kepada apa yang kalian hidup mewah di dalamnya dan tempat tinggal kalian," 

Ungkapan ini bernada ejekan, menyindir dan memperolok-olokkan mereka. Janganlah kamu tergesa-gesa melarikan diri kerana turunnya azab. Tidak ada faedahnya kamu melarikan diri dan menyesal. Kembalilah kamu kepada kenikmatan yang kamu bergelimang di dalamnya, dan kepada kehidupan serta tempat-tempat tinggal kalian yang baik-baik itu.

"agar kalian, kalian ditanya." 

Iaitu agar dimintai pertanggungjawaban tentang perbuatan mereka. Orang yang zalim itu di waktu merasakan azab Allah melarikan diri dalam keadaan menyesal, lalu orang-orang yang beriman atau malaikat mencemuh mereka, agar mereka terus tinggal di tempat asal mereka dengan menikmati kelazatan-kelazatan hidup sebagaimana biasa, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang akan dihadapkan kepada mereka tentang sikap mereka terhadap nikmat-nikmat itu, apakah mereka telah mensyukuri nikmat-nikmat yang mereka peroleh.

"14. Mereka berkata, "Aduhai celakalah kami, sungguh kami, kami orang-orang yang zalim.""

Mereka zalim kerana melakukan kekafiran. Mereka mengakui dosa-dosa mereka saat azab akan menimpa mereka, namun hal itu tiada bermanfaat bagi mereka. Allah Maha Adil, di mana Dia tidaklah membinasakan suatu negeri kecuali kerana penduduknya berlaku zalim.

"15. Maka tidaklah berubah itulah keluhan mereka, sehingga Kami jadikan mereka tanaman yang dituai, yang tidak dapat hidup lagi." 

Mereka terus menerus mengulangi kata-kata itu sehingga mereka dibunuh sehabis-habisnya sebagaimana tanaman dituai. Binasalah mereka tidak dapat bergerak dan bersuara lagi.

Hendaknya berhati-hati dari terus mendustakan rasul yang paling mulia, Nabi Muhammad s.a.w. dan apa yang dibawanya, agar Allah s.w.t. tidak menimpakan azab sebagaimana yang menimpa umat-umat terdahulu.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...