Selasa, 16 Ogos 2016

46:10-14 Tafsir Surah Al ahqaf, ayat 10-14.

قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ كَانَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَكَفَرْتُمْ بِهِ وَشَهِدَ شَاهِدٌ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى مِثْلِهِ فَآمَنَ وَاسْتَكْبَرْتُمْ إِنَّ اللَّهَ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ (١٠) وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِلَّذِينَ آمَنُوا لَوْ كَانَ خَيْرًا مَا سَبَقُونَا إِلَيْهِ وَإِذْ لَمْ يَهْتَدُوا بِهِ فَسَيَقُولُونَ هَذَا إِفْكٌ قَدِيمٌ (١١) وَمِنْ قَبْلِهِ كِتَابُ مُوسَى إِمَامًا وَرَحْمَةً وَهَذَا كِتَابٌ مُصَدِّقٌ لِسَانًا عَرَبِيًّا لِيُنْذِرَ الَّذِينَ ظَلَمُوا وَبُشْرَى لِلْمُحْسِنِينَ (١٢) إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا فَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ (١٣) أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ خَالِدِينَ فِيهَا جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (١٤)

Allah s.w.t. berfirman memerintahkan Nabi Muhammad s.a.w., 

"10. Katakanlah, "Apakah pendapat kalian jika ada dari sisi Allah dan kalian ingkar padanya,""

Maksudnya, beritahukanlah kepadaku, apakah yang akan dilakukan Allah terhadap diri kalian jika memang Al Qur'an yang aku datangkan kepada kalian ini benar-benar telah diturunkan olehNya kepadaku agar aku menyampaikannya kepada kalian, tetapi kalian bersikap sombong, mengingkari dan mendustakannya.

"dan menyaksikan seorang saksi dari Bani Israil atas yang serupanya, lalu dia beriman," 

Kebenarannya disaksikan oleh orang-orang Ahli Kitab yang mendapat taufiq, mereka memiliki sesuatu yang dengannya mereka dapat mengetahui kebenaran, lalu mereka beriman kepadanya sehingga sesuailah berita para nabi dan para pengikutnya yang mulia.

Seorang saksi dari Bani Israil yang dimaksudkan ialah Abdullah ibnu Salam. "Asy syahid" bermaksud Abdullah ibnu Salam dan lain-lainnya yang beriman. Ayat ini adalah Makkiyyah, diturunkan sebelum dia masuk Islam. 

Dia mengetahui hakikat dan memperhatikan bahawa di antara isi Al Quran ada yang sama dengan Taurat, seperti ketauhidan, janji dan ancaman, kerasulan Muhammad s.a.w., adanya kehidupan akhirat dan sebagainya. Ia menyatakan keimanannya kepada Nabi Muhammad s.a.w. dan masuk Islam di Madinah.

"dan kalian menyombongkan diri?" 

Orang yang menjadi saksi ini beriman kepada nabi dan kitabNya, sedangkan mereka yang lain bersikap angkuh dan kafir kepada nabi dan kitab mereka.

"Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kaum yang zalim."

Termasuk kezaliman adalah sombong terhadap yang hak setelah mengetahuinya.

"11. Dan berkata orang-orang yang mereka kafir kepada orang-orang yang beriman, "Jika ia baik, tentu mereka tidak mendahului kami beriman kepadanya.""

Orang-orang kafir menolak lagi menentang kebenaran. Mereka mengejek orang-orang Islam dengan mengatakan, kalau sekiranya Al Quran ini benar tentu mereka lebih dahulu beriman kepadanya daripada orang-orang miskin dan lemah seperti Bilal, 'Ammar, Suhaib, Habbab r.a. dan lain-lain.

Padahal orang-orang mukmin itulah yang lebih bersih jiwanya dan sempurna akalnya. Ucapan mereka hanyalah untuk menghibur diri mereka seperti orang yang tidak mendapatkan sesuatu lalu segera mencelanya.

Mereka merasa hairan mengapa orang-orang seperti itu mendapat petunjuk, sedangkan diri mereka tidak. Mereka berkeyakinan bahawa diri mereka mempunyai kedudukan di mata Allah dan diperhatikan olehNya. Mereka berpandangan keliru dalam hal ini dan jelas parah kekeliruannya.

Adapun golongan ahli sunnah wal jamaah mengatakan tentang semua perbuatan dan ucapan yang tidak terbukti bersumber dari para sahabat berarti hal itu adalah bid'ah. Kerana sesungguhnya seandainya hal itu baik, tentulah mereka mendahului kita beriman kepadanya, kerana sesungguhnya tiada suatu perkara kebaikan pun yang mereka biarkan melainkan mereka (para sahabat) bersegera mengerjakannya

"Dan kerana tidak mereka mendapat petunjuk dengannya, lalu mereka berkata, "Ini kedustaan lama."" 

Mereka tidak mendapat petunjuk dari Al Qur’an ini dan kehilangan pemberian yang paling besar serta harapan yang paling agung. Mereka bersifat takabur, menentang perkara yang hak, meremehkan dan memperkecilkan Al Qur'an dan orang-orang yang beriman kepadanya. 

Mereka berkata bahawa Al Qur’an adalah dusta yang dikutip dari orang-orang dahulu. Padahal ia adalah kebenaran yang tidak ada lagi keraguan di dalamnya dan sesuai dengan kitab-kitab samawi (dari langit) sebelumnya.

"12. Dan sebelumnya kitab Musa petunjuk dan rahmat." 

Iaitu kitab Taurat, kitab samawi yang paling lengkap dan paling utama setelah Al Qur’an yang Allah turunkan kepada Nabi Musa a.s. yang menjadi petunjuk dan rahmat bagi Bani Israil sehingga mereka memperoleh kebaikan di dunia dan akhirat.

"Dan ini kitab yang membenarkan bahasa Arab" 

Al Qur'an adalah kitab dalam bahasa Arab, bahasa yang fasih, terang, dan jelas agar mudah diterima dan mudah dipelajari. Ia membenarkan kitab-kitab terdahulu, menjadi saksi terhadap kebenaran kitab-kitab itu dan ia dibenarkan pula oleh kitab-kitab sebelumnya.

"untuk memberi peringatan orang-orang yang zalim" 

Yang menzalimi diri mereka dengan kekufuran, kefasikan dan kemaksiatan jika mereka tetap terus di atasnya, iaitu diberi peringatan dengan azab yang buruk.

"dan memberi khabar gembira bagi orang-orang yang berbuat baik." 

Baik dalam beribadah kepada Tuhan mereka maupun dalam memberikan manfaat kepada manusia, iaitu diberi khabar gembira dengan pahala yang banyak, di dunia dan akhirat.

"13. Sesungguhnya orang-orang yang berkata, "Tuhan kami Allah," kemudian mereka istiqamah,"

Mereka yang sentiasa mengakui Tuhan mereka, menyaksikan keesaanNya dan menaatiNya selama mereka masih hidup. Istiqamah ialah teguh pendirian dalam tauhid dan tetap beramal soleh.

"maka tidak ada rasa takut atas mereka dan mereka tidak bersedih."

Mereka tidak khuatir terhadap keburukan yang ada di hadapan mereka atau dalam menghadapi masa depan mereka. Mereka tidak pula bersedih hati terhadap apa yang mereka tinggalkan atau masa lalu mereka.

"14. Mereka itulah penghuni syurga mereka kekal di dalamnya;" 

Mereka tidak ingin pindah darinya dan mencari gantinya.

"balasan kerana apa yang mereka kerjakan." 

Iaitu iman dan amal-amal soleh yang berterusan. Mereka memperoleh rahmat Allah yang melimpah.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...