Jumaat, 5 Ogos 2016

8:48-49 Tafsir Surah Al Anfal, ayat 48-49.

وَإِذْ زَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ أَعْمَالَهُمْ وَقَالَ لا غَالِبَ لَكُمُ الْيَوْمَ مِنَ النَّاسِ وَإِنِّي جَارٌ لَكُمْ فَلَمَّا تَرَاءَتِ الْفِئَتَانِ نَكَصَ عَلَى عَقِبَيْهِ وَقَالَ إِنِّي بَرِيءٌ مِنْكُمْ إِنِّي أَرَى مَا لا تَرَوْنَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ وَاللَّهُ شَدِيدُ الْعِقَابِ (٤٨) إِذْ يَقُولُ الْمُنَافِقُونَ وَالَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ غَرَّ هَؤُلاءِ دِينُهُمْ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ (٤٩)

Ketika kaum musyrik telah sepakat untuk berangkat ke Badar, maka orang-orang Quraisy teringat akan permusuhan yang terjadi antara mereka dan Bani Bakar. Mereka bimbang kalau kampung halaman mereka yang ditinggalkan akan diserang oleh Bani Bakar. Hampir saja mereka membatalkan niatnya.

Iblis datang merupakan dirinya sebagai Suraqah ibnu Malik ibnu Ju'syum Al Mudlaji, salah seorang pemimpin Bani Mudlaj yang cukup disegani. Pasukan kaum musyrik melihat iblis dalam rupa Suraqah di setiap rumah.

Iblis pun melenyapkan rasa takut dari mereka. Ia berkata, "Aku ini adalah pelindung kalian jika Kinanah datang kepada kalian dengan sesuatu yang tidak kalian sukai." Maka pasukan Quraisy segera berangkat ke Badar.

"48. Dan ketika menjadikan terasa indah bagi mereka syaitan pekerjaan mereka" 

Iblis mengatur pasukan kaum musyrik. Ia bergerak dengan membawa panjinya berikut pasukan syaitan yang dibawanya bersama pasukan kaum musyrik. Ia menjadikan mereka memandang baik niat dan kedatangan mereka itu, dan membisikkan ke dalam hati pasukan kaum musyrik memberikan semangat kepada mereka.

"dan ia berkata, "Tidak ada yang menang terhadap kalian pada hari ini dari manusia,""

Kerana kalian berjumlah besar dan telah menyiapkan persenjataan yang lengkap, oleh kerana itu Muhammad dan para pengikutnya tidak akan mampu menghadapimu.

"dan sungguh, aku pelindung bagi kalian." 

Iblis memberikan janji-janji dan membangkitkan angan-angan kosong kepada mereka, padahal iblis hanya menjanjikan tipuan belaka kepada mereka.

"Maka ketika saling melihat kedua pasukan itu," 

Saat Perang Badar telah tiba dan kedua pasukan sudah saling berhadapan. Rasulullah s.a.w. menyampaikan berita gembira kepada pasukan kaum muslim akan kedatangan Jibril a.s. bersama bala tentera yang terdiri daripada para malaikat berada di sayap kanan, Malaikat Mikail bersama pasukan malaikat lainnya berada di sayap kiri, dan Malaikat Israfil bersama pasukan malaikatnya lagi sebanyak seribu malaikat.

Allah berfirman, "Sesungguhnya Aku bersama kalian, maka teguhkanlah orang-orang yang telah beriman." Orang-orang mukmin saat itu mendapat peneguh hati dari Allah, iaitu melalui para malaikat yang saat itu datang berupa lelaki yang dikenal oleh orang yang melihatnya.

Lalu malaikat berkata, "Bergembiralah kamu, kerana sesungguhnya mereka tidak mempunyai kekuatan apa pun, dan Allah selalu bersama kalian." Rasulullah s.a.w. mengambil segenggam pasir dan melemparkannya ke arah orang-orang musyrik. Pasukan kaum muslim maju menyerang pasukan kaum musyrik, maka mereka mundur ke belakang.

Iblis nampak malaikat Jibril a.s. memimpin para malaikat, bala tentera Allah memperkuat RasulNya dan pasukan kaum mukmin, turunnya rahmat dan ampunan dari dosa-dosa. Ia melihat dirinya dalam rupa yang paling kecil, paling hina, paling menjengkelkan dan paling mendongkolkan. Ia tidak mempunyai kekuatan untuk melawan malaikat. Malaikat Jibril a.s. datang mengejar iblis.

"berbalik ke belakang dan ia berkata," 

Saat itu tangan iblis memegang tangan salah seorang dari pasukan kaum musyrik. Maka dengan serta merta iblis menarik tangannya, lalu lari bersama pasukannya.

Al Haris ibnu Hisyam atau Umair ibnu Wahb nampak iblis mundur ke belakang lalu ia berkata, "Ke manakah Suraqah, ke manakah Warnil pergi?" Lalu ia pergi menangkapnya. Iblis berkata,

"Sungguh aku berlepas diri dari kalian," 

Maka lelaki yang dipeganginya itu berkata, ”Hai Suraqah, bukankah kamu tadi mengatakan bahawa kamu adalah pelindung kami? Celakalah engkau, hai Suraqah! Dalam keadaan yang genting ini engkau membuat diri kami terhina (kalah) dan engkau berlepas diri dari kami." Maka iblis berkata,

"sungguh aku melihat apa yang kalian tidak lihat; sungguh aku takut kepada Allah, dan Allah sangat keras siksaNya."

Iblis suka mengingkari janji, dan janji-janjinya adalah dusta. Sebenarnya iblis tidak mempunyai rasa takut kepada Allah. Ia hanya takut ditimpa azab ketika itu. Al Haris memegangnya, tetapi iblis memukul wajah Al Haris sehingga ia jatuh tidak sedarkan diri. Lalu iblis pergi, tak kelihatan lagi. Iblis jatuh ke laut, ia berkata, "Wahai Tuhanku, inilah janjiMu yang telah Engkau janjikan kepadaku."

Demikianlah kebiasaan musuh Allah kepada orang yang taat kepadanya dan menuruti apa yang dikatakannya. Tetapi saat perkara yang hak bersua dengan perkara yang batil, maka iblis menyerahkan pasukan kaum musyrik kepada pasukan kaum muslim dan dia berlepas diri dari para pengikutnya saat itu. Pengertian kebiasaan ini ditujukan kepada orang-orang yang menurut kepadanya (iblis).

Kemudian Abu Jahal datang dan memberikan semangat kepada teman-temannya, "Jangan sekali-kali kalian takut dengan penghinaan Suraqah terhadap kalian, sesungguhnya dia telah bersekongkol dengan Muhammad dan para sahabatnya. Demi Lata dan Uzza, kita tidak akan kembali sebelum kita mendesak Muhammad dan sahabat-sahabatnya ke bukit itu. Kalian tidak usah perangi mereka, tetapi tangkaplah mereka hidup-hidup."

"49. Ketika berkata orang-orang munafik dan orang-orang yang dalam hati mereka penyakit," 

Penyakit bermaksud lemahnya keyakinannya. Sebahagian penduduk Mekah mengakui dirinya Islam, tetapi saat Perang Badar tiba mereka memihak dan bergabung dengan pasukan kaum musyrik kerana pasukan musyrik lebih besar. Sebahagian lagi tidak ikut dalam Perang Badar. Maka mereka dinamakan sebagai orang-orang munafik.

Ketika kedua belah pihak telah berdekatan satu sama lainnya, maka Allah menjadikan pasukan kaum musyrik nampak bilangan pasukan kaum muslim berjumlah sedikit tetapi memaksakan dirinya menjalankan perintah Allah dan nekad juga datang ke medan perang, padahal jumlah musuh mereka banyak.

"Telah menipu terhadap mereka agama mereka." 

Mereka merasa yakin dapat mengalahkan pasukan kaum muslim. Semasa berhadapan dengan Nabi Muhammad s.a.w. dan para sahabatnya, Abu Jahal berkata, "Demi Allah, Allah tidak akan disembah lagi sesudah hari ini." Begitu keras dan bongkak hatinya.

"Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah," 

Pasukan muslim juga nampak jumlah pasukan kaum musyrik kelihatan sedikit. Sebenarnya, sesiapa yang berserah diri dan menyerahkan urusan kepada Allah s.w.t. dalam usahanya maka dia akan menang. Bahkan hendaklah meminta pertolongan kepadaNya, bertawakal kepadaNya dan memohon kemenangan kepadaNya dalam menghadapi musuh-musuh.

Sekiranya manusia berkumpul untuk memberikan manfaat kepada seseorang meskipun sedikit nescaya mereka tidak akan mampu kecuali sesuai yang ditetapkan Allah s.w.t., dan jika sekiranya mereka berkumpul untuk menimpakan bahaya, nescaya mereka tidak akan mampu kecuali sesuai yang ditetapkan Allah s.w.t.

"maka sungguh Allah Maha Perkasa Maha Bijaksana." 

Tidak ada yang dapat mengalahkan keperkasaanNya, tidak akan terlantar orang yang berlindung dan berserah diri kepadaNya dan Maha Bijaksana dalam semua perbuatanNya, tidak sekali-kali Dia meletakkan sesuatu kecuali pada tempatnya. Dia akan menolong orang-orang yang berhak mendapat kemenangan dan akan menghinakan orang-orang yang berhak untuk mendapat kekalahan.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...