Selasa, 20 September 2016

11:18-24 Tafsir Surah Hud, ayat 18-24.

وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أُولَئِكَ يُعْرَضُونَ عَلَى رَبِّهِمْ وَيَقُولُ الأشْهَادُ هَؤُلاءِ الَّذِينَ كَذَبُوا عَلَى رَبِّهِمْ أَلا لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الظَّالِمِينَ (١٨) الَّذِينَ يَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَيَبْغُونَهَا عِوَجًا وَهُمْ بِالآخِرَةِ هُمْ كَافِرُونَ (١٩) أُولَئِكَ لَمْ يَكُونُوا مُعْجِزِينَ فِي الأرْضِ وَمَا كَانَ لَهُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ أَوْلِيَاءَ يُضَاعَفُ لَهُمُ الْعَذَابُ مَا كَانُوا يَسْتَطِيعُونَ السَّمْعَ وَمَا كَانُوا يُبْصِرُونَ (٢٠) أُولَئِكَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ وَضَلَّ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَفْتَرُونَ (٢١) لا جَرَمَ أَنَّهُمْ فِي الآخِرَةِ هُمُ الأخْسَرُونَ (٢٢) إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَأَخْبَتُوا إِلَى رَبِّهِمْ أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ (٢٣) مَثَلُ الْفَرِيقَيْنِ كَالأعْمَى وَالأصَمِّ وَالْبَصِيرِ وَالسَّمِيعِ هَلْ يَسْتَوِيَانِ مَثَلا أَفَلا تَذَكَّرُونَ (٢٤)

Allah s.w.t. berfirman menerangkan keadaan orang-orang yang mendustakanNya pada hari Kiamat.

"18. Dan siapakah lebih zalim dari orang yang membuat-buat atas Allah kedustaan?" 

Orang yang paling zalim adalah mereka yang membuat-buat dusta terhadap Allah seperti menisbatkan sekutu dan anak kepadaNya, menyifatiNya dengan sifat yang tidak sesuai dengan keagunganNya, memberitakan dariNya padahal Dia tidak mengatakannya, mengaku sebagai nabi, dan berbagai bentuk kebohongan terhadap Allah lainnya.

"Mereka itu dihadapkan kepada Tuhan mereka," 

Mereka dipermalukanNya di hari kiamat kelak di hadapan semua makhluk dari kalangan para malaikat, para rasul, para nabi, serta seluruh umat manusia dan jin.

"dan berkata para saksi mereka, "Orang-orang yang berdusta Tuhan mereka.""

Para saksi bermaksud malaikat, nabi-nabi dan anggota badannya sendiri.

"Ingatlah, laknat Allah atas orang-orang yang zalim." 

Laknat Allah tidak akan terputus menimpa orang-orang musyrik, kerana kezaliman mereka sudah menjadi sifat yang melekat dalam diri mereka sehingga tidak menerima lagi keringanan.

Nabi s.a.w. bersabda, "Sesungguhnya Allah s.w.t. mendekati orang mukmin, lalu meletakkan perlindungan dan naunganNya di atas orang mukmin itu sehingga orang mukmin itu dalam keadaan tertutup dari pandangan manusia. Lalu Allah menyebutkan semua dosanya. Allah berfirman kepadanya, "Tahukah kamu dosa ini? Tahukah kamu dosa itu? Tahukah kamu dosa anu?” Setelah Allah menyebutkan semua dosanya dan orang mukmin yang bersangkutan merasakan bahawa dirinya pasti binasa, maka Allah berfirman, "Sesungguhnya Aku telah menutupi dosa-dosamu itu sewaktu di dunia, dan sesungguhnya Aku sekarang mengampuninya bagimu hari ini." Kemudian diberikan kepadanya kitab catatan amal-amal kebaikannya. Adapun terhadap orang-orang kafir dan orang-orang munafik, maka para saksi akan berkata, " Orang-Orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka.” Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim."

"19. Orang-orang yang menghalangi dari jalan Allah" 

Maksudnya, mereka mencegah manusia mengikuti perkara hak, mencegah manusia menempuh jalan hidayah yang menghantarkan kepada Allah, dan menjauhkan mereka dari syurga.

"dan mereka menghendakinya bengkok." 

Mereka berusaha memembengkokkan, memperburuk citranya, memfitnahnya, sehingga jalan yang lurus tersebut di hadapan manusia seakan-akan tidak lurus, yang batil menjadi nampak indah, sedangkan yang benar menjadi nampak buruk.

"Dan mereka di akhirat mereka kafir." 

Mereka ingkar kepada hari akhirat, mendustakan kejadiannya dan keberadaannya.

"20. Mereka itu tidak menjadi orang-orang yang melepaskan diri di bumi," 

Kerana mereka berada di dalam genggaman dan kekuasaanNya. Dia Mahakuasa untuk melakukan pembalasan terhadap mereka di dunia ini sebelum di akhirat. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata mereka terbelalak.

"dan tidaklah ada bagi mereka dari selain Allah para penolong." 

Sesungguhnya Allah benar-benar mencatat perbuatan orang yang aniaya, hingga manakala Allah mengazabnya, maka ia tidak dapat menyelamatkan dirinya. Bahkan hubungan mereka dengan yang lain terputus.

"Dilipat gandakan bagi mereka azab." 

Ditambahkan kepada mereka siksaan di atas siksaan kerana mereka menyesatkan yang lain pula.

"Tidak mereka sanggup mendengar dan tidak mereka melihat." 

Allah telah menjadikan bagi mereka pendengaran, penglihatan, dan hati. Tetapi mereka tidak mampu mendengar dan melihat kebenaran kerana begitu bencinya mereka kepada kebenaran seakan-akan mereka orang yang tuli dan buta.

"21. Mereka itu orang-orang yang merugikan diri mereka," 

Kerana mereka menolak pahala yang demikian besar dan mencari tempat kembali yang paling buruk, iaitu neraka yang panas, mereka kekal di dalamnya dan mereka disiksa di dalamnya tidak pernah berhenti walaupun sekejap.

"dan lenyaplah dari mereka apa yang dahulu mereka ada-adakan." 

Hapuslah dari mereka sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah. Mereka tidak mendapat suatu manfaat pun dari sembahan-sembahan itu, bahkan mereka ditimpa mudarat yang sangat besar. Pada hari kiamat, mereka dan sembahan-sembahan itu akan bermusuhan, saling mengingkari dan melaknati.

"22. Pasti bahawa mereka di akhirat mereka orang-orang yang paling rugi." 

Mereka telah mengganti ketinggian dengan kerendahan, mengganti nikmat syurga dengan panasnya api neraka, khamr syurga dengan air yang sangat panas, bidadari dengan makanan dari darah dan nanah, binaan-binaan syurga dengan jurang-jurang neraka, serta berada dekat dengan Tuhan Yang Maha Pemurah lagi dapat melihatNya dengan murka Tuhan Yang Maha Membalas serta siksaanNya.

Begitu dalamnya penyesalan mereka, terhalangnya mereka dari mendapatkan kenikmatan, serta merasakan azab yang begitu berat. Maka tidaklah aneh bila mereka adalah orang-orang yang paling merugi kelak di akhirat.

"23. Sesungguhnya orang-orang yang beriman" 

Iaitu orang-orang yang hatinya beriman.

"dan mengerjakan amal soleh" 

Hati, lisan dan anggota tubuhnya mengerjakan amal-amal ketaatan dan menjauhi perkara-perkara yang mungkar.

"dan mereka merendahkan diri kepada Tuhan mereka," 

Mereka patuh kepadaNya, merendahkan diri kepada keagunganNya, tunduk kepada kekuasaanNya, kembali kepadaNya dengan mencintaiNya, takut dan berharap kepadaNya serta bertadharru’ (memohon dengan rasa rendah diri) kepadaNya.

"mereka itu para penghuni syurga,"

Mereka berusaha mengejar dan berlumba-lumba melakukan kebaikan. Kerana itulah mereka mewarisi syurga-syurga yang di dalamnya terdapat binaan yang tinggi-tinggi, pelaminan yang empuk-empuk, buah-buahan yang dekat dipetiknya, hamparan yang tebal-tebal, bidadari yang cantik-cantik, buah-buahan yang berbagai jenis, makanan yang lazat-lazat, minuman-minuman yang lazat, dan dapat melihat Pencipta langit dan bumi.

"mereka di dalamnya kekal." 

Mereka kekal dalam kenikmatan itu, tidak mati, tidak tua, dan tidak sakit. Mereka pun tidak tidur, tidak pernah buang hajat, tidak pernah meludah, dan tidak pernah berdahak, melainkan hanyalah berpeluh saja yang baunya seperti minyak kasturi.

"24. Perumpamaan dua golongan," 

Iaitu golongan kafir yang celaka dan orang-orang mukmin yang berbahagia.

"seperti orang buta dan orang tuli" 

Golongan kafir yang celaka itu umpama orang yang buta dan yang tuli. Mereka tidak nampak kebenaran di dunia dan akhirat, tidak mendapat petunjuk kepada kebaikan dan tidak mengenalnya. Dan mereka tidak dapat mendengar hujah-hujah sehingga tidak mendapat manfaat darinya kerana tidak ada kebaikan pada mereka.

"dan yang dapat melihat dan yang dapat mendengar."

Golongan mukmin yang berbahagia umpama orang yang melihat dan yang mendengar. Mereka cerdas, cerdik lagi berakal. Mereka nampak perkara yang hak dan dapat membedakannya dengan yang batil, lalu mengikuti yang baik dan meninggalkan yang buruk. Mereka dapat mendengar hujah-hujah dan dapat membedakannya dengan hal yang syubhat, maka mereka tidak teperdaya oleh perkara yang batil.

"Apakah sama keduanya perumpamaan?"

Orang mukmin dan orang kafir pastinya tidak sama.

"Maka apakah kalian tidak mengambil pelajaran?" 

Ambillah peringatan dan pelajaran dari perbandingan itu supaya kalian dapat membedakan antara amal yang bermanfaat, lalu kalian beramal dengannya dengan amal yang merugikan kalian, lalu kalian meninggalkannya.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...