Jumaat, 30 September 2016

52:17-28 Tafsir Surah At Tur, ayat 17-28.

إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَنَعِيمٍ (١٧) فَاكِهِينَ بِمَا آتَاهُمْ رَبُّهُمْ وَوَقَاهُمْ رَبُّهُمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ (١٨) كُلُوا وَاشْرَبُوا هَنِيئًا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ (١٩) مُتَّكِئِينَ عَلَى سُرُرٍ مَصْفُوفَةٍ وَزَوَّجْنَاهُمْ بِحُورٍ عِينٍ (٢٠) وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ شَيْءٍ كُلُّ امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ (٢١)وَأَمْدَدْنَاهُمْ بِفَاكِهَةٍ وَلَحْمٍ مِمَّا يَشْتَهُونَ (٢٢) يَتَنَازَعُونَ فِيهَا كَأْسًا لا لَغْوٌ فِيهَا وَلا تَأْثِيمٌ (٢٣) وَيَطُوفُ عَلَيْهِمْ غِلْمَانٌ لَهُمْ كَأَنَّهُمْ لُؤْلُؤٌ مَكْنُونٌ (٢٤) وَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَى بَعْضٍ يَتَسَاءَلُونَ (٢٥) قَالُوا إِنَّا كُنَّا قَبْلُ فِي أَهْلِنَا مُشْفِقِينَ (٢٦) فَمَنَّ اللَّهُ عَلَيْنَا وَوَقَانَا عَذَابَ السَّمُومِ (٢٧) إِنَّا كُنَّا مِنْ قَبْلُ نَدْعُوهُ إِنَّهُ هُوَ الْبَرُّ الرَّحِيمُ (٢٨)

Allah s.w.t. berfirman menceritakan nikmat yang diberikanNya kepada orang-orang yang berbahagia.

"17. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa dalam syurga dan kenikmatan." 

Allah menyebutkan orang-orang yang bertakwa agar berkumpul antara targhib dan tarhib, iaitu rasa cemas dan harap. Mereka bertakwa kepada Tuhan mereka; menjaga diri dari kemurkaan dan azabNya dengan mengerjakan perintah Allah dan menjauhi laranganNya.

Jannah adalah kebun-kebun yang penuh dengan pohon-pohon yang lebat, sungai yang memancar, istana-istana dan tempat-tempat yang indah. Banyak terdapat kenikmatan yang baik bagi hati, ruh maupun badan, belum pernah terlihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga, dan belum pernah terdetik dalam hati manusia. Itu merupakan kurnia dari Allah dan kebaikanNya.

"18. Mereka bersuka ria dengan apa yang memberikan pada mereka Tuhan mereka;"

Mereka bersenang-senang dan merasa bangga dengannya kerana kenikmatan yang Allah berikan kepada mereka yang tidak dapat disifatkan dan tak terperi berupa makanan, minuman, pakaian, tempat-tempat tinggal, kenderaan-kenderaan, dan lain-lainnya.

"dan memelihara mereka Tuhan mereka azab neraka Jahim." 

Allah s.w.t. telah menyelamatkan mereka dari azab neraka, dan itu merupakan nikmat tersendiri selain dari nikmat lainnya. Dikatakan kepada mereka,

"19. Makanlah dan minumlah dengan puas dengan apa yang adalah kalian kerjakan." 

Nikmatilah ia sesuka hatimu sebagai balasan kerana mereka mengerjakan apa yang dicintai Allah dan menjauhi apa yang dimurkaiNya pada hari-hari yang telah lalu di dunia.

"20. Mereka bersandar di atas dipan yang tersusun" 

Mereka duduk bersandar di atas pelamin-pelamin sandarannya yang mempunyai kelambu banyak tersusun rapi berderetan selama puluhan tahun tanpa beranjak darinya dan tanpa merasa bosan, sedangkan ia menerima apa yang diingini oleh dirinya dan yang dipandang sedap oleh matanya. Mereka saling berhadapan di atas tahta-tahta kebesaran. Berkumpul keluarganya dan senangnya mereka kerana baiknya pergaulan mereka dan halusnya ucapan sesama mereka.

"dan kami jodohkan kepada mereka dengan bidadari yang bermata indah." 

Mereka diberikan pendamping-pendamping yang soleh sebagai isteri-isteri iaitu bidadari-bidadari yang cantik. Kesenangannya tidak sempurna tanpanya. Wanita-wanita ini paling sempurna penampilan, sifat, fisik dan akhlaknya.

Orang-orang yang melihat mereka pasti terpegun dengan kecantikannya, bahkan membuat hati melayang kepadanya kerana rindunya. Mata mereka indah, dimana warna putih dan hitamnya begitu jelas.

Apabila matanya melirik, maka ia dapati isteri-isteri yang disediakan untuknya tidak pernah mereka lihat sebelumnya, lalu mereka berkata, "Sekarang telah tiba saatnya bagimu memberikan bahagian kepada kami."

"21. Dan orang-orang yang beriman, dan mengikuti mereka keturunan mereka dalam keadaan beriman, Kami pertemukan beriman dengan mereka keturunan mereka," 

Mereka adalah keturunan orang mukmin yang mati dalam keadaan beriman. Apabila anak cucu mereka mengikuti mereka dengan beriman, maka anak cucu mereka itu akan diangkat menjadi sedarjat dengan mereka, walaupun anak cucu mereka masih belum mencapai tingkatan amal bapa-bapa mereka lebih tinggi daripada mereka. Demikian itu adalah sebagai penghormatan, balasan dan tambahan terhadap pahala mereka.

"dan tidak Kami mengurangi mereka dari perbuatan mereka sedikit pun." 

Mereka tetap dihubungkan dengan bapa-bapa mereka, tanpa mengurangi pahala amal bapa-bapa mereka sedikit pun. Allah telah melenyapkan kekurangan dari amal dan menggantinya dengan amal yang sempurna.

Demikian itu agar hati dan pandangan para ayah merasa sejuk dan senang dengan berkumpulnya mereka bersama anak cucu mereka dalam keadaan yang sebaik-baiknya dari segala segi. Ini merupakan kurnia dari Allah s.w.t. kepada para anak cucu berkat amal nenek moyang mereka.

Adapun mengenai kurnia Allah kepada para bapa berkat doa anak-anak yang soleh, Rasulullah s.a.w. bersabda, "Sesungguhnya Allah benar-benar meninggikan darjat hamba yang soleh di dalam syurga, lalu si hamba bertanya, "Ya Tuhanku, dari manakah semuanya ini buatku?” Maka Allah s.w.t. menjawab, "Berkat permohonan ampun anakmu untukmu.”

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Apabila anak Adam meninggal dunia, terputuslah amal perbuatannya, kecuali tiga hal, iaitu sedekah yang mengalir (pahalanya), atau ilmu yang bermanfaat dan anak soleh yang mendoakannya."

"Tiap-tiap seseorang dengan apa yang dia kerjakan terikat."

Hukum di antara syurga dan neraka tidak sama, kerana neraka adalah tempat keadilan Allah. Dia hanya mengazab seseorang kerana dosanya sendiri, tidak menanggung dosa orang lain, baik bapanya sendiri ataupun anaknya sendiri. Jika baik maka dibalas dengan kebaikan, dan jika buruk maka dibalas dengan keburukan.

"22. Dan Kami tambah mereka dengan buah-buahan dan daging dari apa yang mereka inginkan." 

Mereka diberi tambahan nikmat berupa buah-buahan anggur, delima, apel dan berbagai buah-buahan lainnya serta daging dari segala jenis yang sedap-sedap dan disukai, walaupun mereka tidak menyebutkan secara tegas permintaannya.

"23. Mereka saling mengambilkan di dalamnya gelas tidak ada yang sia-sia di dalamnya dan tidak perbuatan dosa." 

Di dalam syurga mereka saling menghulurkan atau memberi piala (gelas) yang berisi minuman khamr (arak) kerana kemesraannya. Arak di syurga dibersihkan dari pengaruh negatif dan tidak memabukkan. Warnanya putih bersih, tiada alkohol dan sedap rasanya bagi orang-orang yang minum. Allah s.w.t. menyucikan arak akhirat dari kekotoran dan penyakitnya. 

Setelah meminumnya, mereka tidak mengeluarkan kata-kata yang tidak berguna, tidak saling mencaci, tidak berkata kotor, batil, dusta dan tidak mengigau. Mereka juga tidak saling berbuat dosa.

Berbeda dengan arak di dunia, yang memabukkan, menimbulkan ucapan yang sia-sia dan perbuatan dosa. Hal tersebut sentiasa disertai oleh syaitan.

"24. Dan berkeliling atas mereka pelayan bagi mereka seakan-akan mereka mutiara yang tersimpan."

Anak-anak muda itu adalah pelayan-pelayan muda yang tetap muda. Rupa mereka bagaikan mutiara yang matang lagi tersimpan dalam hal keindahan, wibawa, dan kebersihan serta keindahan pakaian yang dikenakan mereka. Mereka berkeliling melayan para ahli syurga.

"25. Dan menghadap sebahagian mereka atas sebahagian yang lain mereka saling bertegur sapa." 

Mereka saling berbincang dan berbual tentang amal perbuatan dan keadaan mereka ketika di dunia.

"26. Mereka berkata, "Sungguh kami, kami sebelumnya dalam keluarga kami orang-orang yang takut.""

Semasa mereka tinggal bersama keluarga mereka di dunia dahulu, mereka selalu dicekam oleh rasa takut kepada Allah, takut terhadap siksa dan azabNya. Maka mereka tinggalkan dosa-dosa dan mereka kerjakan perintah-perintah Allah s.w.t.

"27. Maka Allah memberi kurnia atas kami dan Dia memelihara kami azab yang sangat panas." 

Dia memberi kurnia dengan memberikan ampunan, hidayah dan taufiq kepada mereka. Dia juga menyelamatkan mereka dari azab yang sangat panas.

"28. Sungguh kami, kami sebelumnya menyeruNya." 

Kami mentauhidkanNya dan berendah diri memohon kepadaNya agar kami dihindarkan dari azab neraka dan dimasukkan ke dalam syurga. Kami selalu mendekatkan diri kepadaNya dengan berbagai ibadah dan berdoa kepadaNya di setiap waktu. Maka Dia memperkenankan dan memberi apa yang kami minta.

"Sungguh Dia, Dia Yang Maha melimpahkan kebaikan Maha Penyayang." 

Termasuk kebaikan dan rahmatNya kepada kami adalah Dia memberikan kepada kami keridhaanNya dan syurgaNya serta menghindarkan kami dari kemurkaanNya dan dari neraka.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...