Ahad, 30 Oktober 2016

3:116-117 Tafsir Surah Ali Imran, ayat 116-117.

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَنْ تُغْنِيَ عَنْهُمْ أَمْوَالُهُمْ وَلا أَوْلادُهُمْ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا وَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ (١١٦) مَثَلُ مَا يُنْفِقُونَ فِي هَذِهِ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا كَمَثَلِ رِيحٍ فِيهَا صِرٌّ أَصَابَتْ حَرْثَ قَوْمٍ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ فَأَهْلَكَتْهُ وَمَا ظَلَمَهُمُ اللَّهُ وَلَكِنْ أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ (١١٧)

Allah s.w.t. berfirman,

"116. Sesungguhnya orang-orang yang kafir, tidak akan dapat mencukupi dari mereka harta-harta mereka dan tidak anak-anak mereka dari Allah sedikit pun." 

Sesungguhnya orang-orang yang kafir, baik harta maupun anak-anak mereka, sedikit pun tidak dapat menolak azab Allah.

Disebutkan "harta dan anak", kerana biasanya manusia menebus dirinya dengan harta dan terkadang dengan meminta bantuan kepada anak. Semuanya itu tidak dapat menolak pembalasan Allah maupun azabNya dari diri mereka, jika Allah menghendaki hal tersebut terhadap mereka.

"Dan mereka itu para penghuni neraka. Mereka di dalamnya kekal." 

Selanjutnya Allah s.w.t. membuat suatu perumpamaan tentang apa yang dinafkahkan oleh orang-orang kafir dalam kehidupan di dunia ini.

"117. Perumpamaan apa yang mereka infakkan di dalam ini kehidupan dunia," 

Iaitu harta yang orang-orang kafir infakkan untuk menghalangi manusia dari jalan Allah dan memadamkan cahaya Allah. Mereka saling membantu untuk membatalkan agama Islam.

"seperti perumpamaan angin di dalamnya angin sangat dingin, menimpa ladang kaum mereka menganiaya diri mereka sendiri,"

Sirrun ialah angin yang sangat dingin disertai dengan ais (salju). Mereka menzalimi diri sendiri dengan kekafiran dan kemaksiatan.

"lalu merosaknya." 

Cuaca yang tiba-tiba sangat dingin diiringi dengan salju dapat merosakkan, mematikan dan membinasakan tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan, sama seperti api membakar sesuatu. Tanaman itu tidak dapat diambil manfaatnya, padahal pemiliknya sangat memerlukannya.

Begitu juga harta yang mereka keluarkan itu akan sia-sia tidak ada manfaatnya. Allah menghapus pahala semua amal kebaikan mereka di dunia hingga mereka tidak dapat menikmati hasilnya di akhirat.
Demikian itu adalah kerana dosa-dosa mereka ketika di dunia, membangun amal perbuatannya tanpa asas dan tiang penyangga, iaitu tidak beriman. Mereka hanya menghabiskan masa, mendapat keletihan, kerugian dan kekecewaan.

"Dan tidak Allah menganiaya mereka, akan tetapi diri mereka sendiri mereka menganiaya."

Allah tidak menganiaya mereka dengan menjadikan infak mereka sia-sia, tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri dengan kekafiran yang menjadikannya sia-sia.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...