Khamis, 17 November 2016

30:1-7 Tafsir Surah Ar Rum, ayat 1-7.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

الم (١) غُلِبَتِ الرُّومُ (٢) فِي أَدْنَى الأرْضِ وَهُمْ مِنْ بَعْدِ غَلَبِهِمْ سَيَغْلِبُونَ (٣) فِي بِضْعِ سِنِينَ لِلَّهِ الأمْرُ مِنْ قَبْلُ وَمِنْ بَعْدُ وَيَوْمَئِذٍ يَفْرَحُ الْمُؤْمِنُونَ (٤) بِنَصْرِ اللَّهِ يَنْصُرُ مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ (٥) وَعْدَ اللَّهِ لا يُخْلِفُ اللَّهُ وَعْدَهُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ (٦) يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الآخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ (٧)

Perang besar antara pasukan Rom dan pasukan Parsi terjadi. Akhirnya pasukan Rom dikalahkan oleh pasukan Parsi. Mendengar berita tersebut orang-orang musyrik Quraisy merasa gembira, sedangkan kaum muslim tidak suka dengan berita itu.

Orang-orang musyrik menjumpai sahabat Nabi s.a.w. dan mengatakan, "Sesungguhnya kalian Ahli Kitab dan orang Nasrani pun Ahli Kitab, sedangkan kami adalah orang-orang ummi. Dan saudara-saudara kami bangsa Parsi (dalam hal akidah) mengalahkan saudara-saudara kalian Ahli Kitab. Dan sesungguhnya jika kalian memerangi kami, pastilah kami juga akan mengalahkan kalian."

Maka Allah s.w.t. menurunkan firmanNya,

"1. Alif Lam Miim."

"2. Telah dikalahkan bangsa Rom,"

Bangsa Rom adalah satu bangsa yang beragama Nasrani yang mempunyai kitab suci, sedangkan bangsa Parsi beragama Majusi, menyembah api dan berhala (musyrik). Keduanya adalah bangsa yang besar di dunia ketika itu, dan keduanya saling berperang.  Rom timur yang berpusat di Konstantinopel dikalahkan oleh bangsa Parsi, namun tidak sampai ke kerajaan Rom.

"3. Di dekat negeri"

Di negeri yang paling dekat dengan Hijaz di Arab iaitu di antara Azri'at dan Basra, kawasan negeri Syria dan Palestin sewaktu menjadi jajahan kerajaan Rom Timur.

"dan mereka setelah kekalahan mereka, mereka akan mengalahkan,"

Bangsa Rom akan mengalahkan bangsa Parsi setelah itu.

"4. Dalam beberapa tahun."

Beberapa tahun bermaksud tiga hingga sembilan tahun.

"Bagi Allah urusan sebelumnya dan sesudah."

Kemenangan dan kekalahan adalah dengan kehendak Alah dan qadarNya, bukan kerana adanya sebab.

"Dan pada hari itu bergembira orang-orang yang beriman,"

Pada hari kemenangan bangsa Rom itu orang-orang mukmin bergembira. Walaupun bangsa Rom juga orang-orang kafir, namun sebahagian keburukannya lebih ringan daripada bangsa Parsi. Sedangkan orang-orang musyrik berduka cita.

"5. Dan pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang Dia kehendaki. Dan Dia Mahaperkasa Maha Penyayang."

Dia Mahaperkasa dalam pertolongan dan pembalasanNya terhadap musuh-musuhNya. Dengan keperkasaanNya Dia tundukkan semua makhluk, Dia memberikan kerajaan kepada siapa yang Dia kehendaki dan mencabut kerajaan dari siapa yang Dia kehendaki, Dia memuliakan siapa yang Dia kehendaki dan menghinakan siapa yang Dia kehendaki.

Dia Maha Penyayang terhadap hamba-hambaNya yang beriman. Dia telah menetapkan segala sebab yang membahagiakan mereka dan memenangkan mereka.

"6. Janji Allah. Allah tidak akan menyalahi janjiNya,"

Demikianlah janji yang sebenar-benarnya dari Allah. Allah tidak pernah mengubah janjiNya. Apa yang Dia beritakan bahawa Dia akan menolong bangsa Rom atas bangsa Parsi merupakan janji dariNya yang sebenar-benarnya. Berita yang benar yang tidak akan diingkari kejadian dan peristiwanya.

Kaum muslim meyakini, memastikan dan membenarkan kemenangan itu. Sedangkan kaum musyrik mengingkarinya. Kerana yakinnya dengan janji itu, sampai di antara kaum muslimin ada yang bertaruh dengan kaum musyrikin terhadap hal itu. Ketika itu belum diharamkan pertaruhan.

Ketika tiba waktu yang Allah tetapkan, maka bangsa Rom mengalahkan bangsa Parsi setelah tujuh atau sembilan tahun. Mereka diusir dari negeri-negeri yang sebelumnya mereka rebut dari bangsa Rom dan terwujudlah janji Allah itu.

Dengan kejadian itu jelaslah kebenaran Nabi Muhammad s.a.w. sebagai Nabi dan Rasul dan kebenaran Al Quran sebagai firman Allah. Dengan terjadinya peristiwa tersebut ramai orang masuk Islam.

"akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."

Kebanyakan manusia tidak mengetahui tentang hukumNya, keputusanNya, janjiNya adalah hak (benar), semua yang dilakukan olehNya adalah sesuai dengan norma-norma keadilan, hakikat segala sesuatu dan kesudahannya. Kerana itu mereka mendustakan janji Allah dan mendustakan ayat-ayatNya.

"7. Mereka mengetahui yang zahir dari kehidupan dunia; dan mereka dari akhirat mereka orang-orang yang lalai."

Kebanyakan manusia hanya memiliki ilmu berkenaan masalah dunia, mata pencariannya, dan semua urusannya. Hati, hawa nafsu dan keinginan mereka tertuju kepada dunia dan perhiasannya. Mereka benar-benar cerdik dan pandai dalam meraih dan menciptakan berbagai macam pekerjaannya. Mereka hanya mengetahui cara meramaikan dunia.

Mereka hanya melihat kepada sebab dan memastikan setiap perkara kerana ada sebab-sebabnya, dan mereka meyakini tidak akan terjadi perkara apa pun tanpa ada sebab-sebabnya. Mereka hanya berdiri bersama sebab.

Sedangkan mereka tidak melihat kepada yang mengadakan sebab. Mereka lalai, kosong pengetahuannya dan bodoh sama sekali terhadap perkara-perkara agama dan hal-hal yang bermanfaat bagi mereka di negeri akhirat nanti. Hatinya tidak tergerak terhadapnya dan fikirannya kosong darinya.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...