Jumaat, 25 November 2016

3:118-120 Tafsir Surah Ali Imran ayat 118-120.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا بِطَانَةً مِنْ دُونِكُمْ لا يَأْلُونَكُمْ خَبَالا وَدُّوا مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الآيَاتِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُونَ (١١٨) هَا أَنْتُمْ أُولاءِ تُحِبُّونَهُمْ وَلا يُحِبُّونَكُمْ وَتُؤْمِنُونَ بِالْكِتَابِ كُلِّهِ وَإِذَا لَقُوكُمْ قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْا عَضُّوا عَلَيْكُمُ الأنَامِلَ مِنَ الْغَيْظِ قُلْ مُوتُوا بِغَيْظِكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ (١١٩) إِنْ تَمْسَسْكُمْ حَسَنَةٌ تَسُؤْهُمْ وَإِنْ تُصِبْكُمْ سَيِّئَةٌ يَفْرَحُوا بِهَا وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا لا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئًا إِنَّ اللَّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ (١٢٠)

Allah s.w.t. berfirman kepada hamba-hambaNya yang mukmin.

"118. Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kalian menjadikan teman dekat dari selain kalian," 

Janganlah kalian menjadikan orang-orang yang di luar kalanganmu sebagai teman kepercayaanmu, iaitu orang-orang selain dari kalangan kalian yang tidak seagama seperti orang-orang Yahudi, Nasrani dan kaum munafik.

Bitanah ertinya teman dekat yang mengetahui semua rahsia peribadi. Teman kepercayaan bermaksud teman yang diceritakan semua rahsia kaum mukmin dan semua rancangan yang dipersiapkan kaum mukmin terhadap musuh-musuhnya.

Dilarang juga memberikan jawatan atau dipekerjakan kepada ahluz zimmah (kafir zimmi) untuk mengurus masalah kesetiausahaan yang mengandungi rahsia dan semua urusan penting kaum muslim. Kerana dikhuatiri dia akan menyampaikannya kepada musuh kaum muslim dari kalangan kafir harbi.

"mereka tidak berhenti memberikan kepada kalian kesengsaraan." 

Mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kalian. Mereka terus berusaha sedaya upaya mereka untuk menentang dan menimbulkan mudarat terhadap kaum mukmin dengan segala cara, tipu daya dan kepalsuan.

"Dan mereka inginkan apa yang menyusahkan kalian." 

Mereka mengharapkan kehancuranmu. Mereka suka dengan semua hal yang mencelakakan, melukai dan memberatkan kaum mukmin.

"Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut-mulut mereka." 

Terbaca pada roman wajah dan lisan mereka ungkapan permusuhan mereka terhadap kaum mukmin.

"Dan apa yang disembunyikan hati-hati mereka lebih besar." 

Tersimpan di dalam hati mereka permusuhan dan kebencian yang sangat kepada agama Islam dan para pemeluknya. Hal itu mudah dibaca oleh orang yang peka lagi cerdik.

"Sungguh, telah Kami jelaskan bagi kalian ayat-ayat, jika kalian berakal."

Ayat-ayatNya terdapat hal yang bermaslahat baik bagi agama maupun dunia.

"119. Beginilah kalian itu! Kalian menyukai mereka, dan mereka tidak menyukai kalian" 

Kalian orang-orang mukmin, menyukai mereka kerana hubungan kerabat dan kawan. Padahal baik batin maupun zahirnya mereka sama sekali tidak menyukai kalian kerana mereka menyelisihi agama kalian.

"dan kalian beriman kepada kitab semuanya." 

Pada kalian tiada rasa bimbang dan ragu terhadap suatu kitab pun; sedangkan diri mereka diliputi oleh keraguan, kebimbangan, dan kebingungan terhadapnya. Mereka juga tidak beriman kepada kitabmu. Sebenarnya kalian lebih berhak membenci mereka daripada mereka membenci kalian.

"Dan apabila mereka menjumpai kalian, mereka berkata, "Kami beriman.""

Demikianlah sikap orang-orang munafik. Mereka menzahirkan atau menampakkan imannya dan kesukaan mereka kepada orang-orang mukmin.

"Dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit atas kalian jari-jari tangan kerana kebencian." 

Di dalam batin mereka memendam perasaan kebencian dan kemarahan mereka yang sangat dari segala seginya. Mereka hendak menimpakan bahaya kepada kaum mukmin. Sebenarnya mereka hanya menimpakan bahaya kepada diri mereka sendiri.

"Katakanlah, "Matilah kalian dengan kemarahan kalian!""

Mereka dengki terhadap kaum mukmin kerana iman kaum mukmin membuat mereka memendam rasa amarah. Allah pasti menyempurnakan nikmatNya kepada hamba-hambaNya yang mukmin. Dia pasti menyempumakan agamaNya, meninggikan kalimahNya, dan memenangkan agamaNya. Kemarahan mereka tidak dapat mereka wujudkan. Mereka sentiasa tertekan dan kemarahan tersebut dapat membawa mereka kepada kematian.

"Sungguh Allah Maha Mengetahui dengan yang di dalam dada." 

Dia Maha Mengetahui semua kemarahan, kedengkian, dan rasa jengkel yang tersimpan dan disembunyikan di dalam hati terhadap kaum mukmin. Dia pasti akan membalas mereka di dunia ini dengan memperlihatkan kepada mereka apa yang bertentangan dengan hal-hal yang mereka harapkan.

Akhirnya mereka berpindah dari kesengsaraan dunia menuju kesengsaraan akhirat. Di akhirat nanti Allah akan membalas mereka dengan azab yang keras di dalam neraka yang menjadi tempat tinggal abadi mereka. Mereka tidak dapat keluar darinya, dan tidak dapat pula menyelamatkan diri darinya.

"120. Jika menyentuh kalian kebaikan, menyusahkan mereka." 

Mereka bersedih dan susah hati jika kalian mendapat kebaikan seperti kemenangan, harta rampasan perang (ganimah), kemakmuran, bertambah ramai, sokongan dan para penolongmu berjaya.

"Dan jika menimpa kalian keburukan, mereka gembira dengannya." 

Mereka bergembira jika kalian mendapat bencana seperti kebuluran, kekalahan dan musibah. Hal ini merupakan hikmah dari Allah. Seperti yang terjadi dalam Perang Uhud, orang-orang munafik merasa gembira akan hal tersebut.

Hal ini menunjukkan bahawa mereka sentiasa memusuhi dan tidak akan memberikan kesetiaan kepada terhadap kaum mukmin. Oleh kerana itu, janganlah berwala' kepada mereka.

Allah s.w.t. memberikan petunjuk kepada kaum mukmin jalan keselamatan dari kejahatan orang-orang yang jahat dan tipu muslihat orang-orang yang zalim.

"Dan jika kalian bersabar dan bertakwa," 

Bersabar, bertakwa dan bertawakal kepada Allah adalah sebab kemenangan.

"tidak akan memudaratkan kalian tipu daya mereka sedikit pun." 

Maka tidak ada daya dan upaya bagi kaum mukmin kecuali dengan pertolongan Allah.

"Sungguh Allah terhadap apa yang mereka kerjakan meliputi."

Sesungguhnya Allah Maha Meliputi segala apa yang mereka kerjakan. Kerana AllahIah semua yang dikehendakiNya terjadi, sedangkan semua yang tidak dikehendakiNya tidak akan terjadi. Tiada sesuatu pun yang lahir dalam alam wujud ini kecuali berdasarkan takdir dan kehendak Allah s.w.t. Barang siapa bertawakal kepadaNya, nescaya Dia memberinya kecukupan.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...