Ahad, 27 November 2016

4:171-172 Tafsir Surah An Nisa, ayat 171-172.

يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ وَلا تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ إِلا الْحَقَّ إِنَّمَا الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُولُ اللَّهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَلا تَقُولُوا ثَلاثَةٌ انْتَهُوا خَيْرًا لَكُمْ إِنَّمَا اللَّهُ إِلَهٌ وَاحِدٌ سُبْحَانَهُ أَنْ يَكُونَ لَهُ وَلَدٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ وَكَفَى بِاللَّهِ وَكِيلا (١٧١) لَنْ يَسْتَنْكِفَ الْمَسِيحُ أَنْ يَكُونَ عَبْدًا لِلَّهِ وَلا الْمَلائِكَةُ الْمُقَرَّبُونَ وَمَنْ يَسْتَنْكِفْ عَنْ عِبَادَتِهِ وَيَسْتَكْبِرْ فَسَيَحْشُرُهُمْ إِلَيْهِ جَمِيعًا    (١٧٢)

Orang-orang Nasrani la'natullahi 'alaihim kerana kebodohan mereka, maka mereka tidak ada pegangan; kekufuran mereka tidak terbatas, bahkan ucapan dan kesesatannya sudah parah. Ada yang beranggapan bahawa Isa putera maryam adalah Tuhan, ada yang menganggapnya sebagai sekutu, dan ada yang menganggapnya sebagai anak.

Mereka terdiri daripada berbagai macam aliran yang cukup banyak jumlahnya; masing-masing mempunyai pendapat yang berbeda, dan pendapat mereka tidak ada yang sesuai, semuanya bertentangan. Seandainya ada sepuluh orang Nasrani berkumpul, nescaya pendapat mereka berpecah-belah menjadi sebelas pendapat.

Allah s.w.t. berfirman,

"171. Wahai Ahli Kitab! Janganlah kalian melampaui batas dalam agama kalian," 

Ahli Kitab di sini adalah orang-orang Nasrani. Mereka yang melampaui batas atau ukuran yang disyari'atkan kepada yang tidak disyari'atkan. Mereka menyanjung Nabi Isa a.s. secara berlebihan. Mereka mengangkatnya melebihi kedudukan yang telah diberikan oleh Allah kepadanya iaitu sebagai hamba, nabi dan rasul. Lalu mereka memindahkannya dari tingkat kenabian sampai menjadikannya sebagai tuhan selain Allah yang mereka sembah sebagaimana mereka menyembah Dia.

Bahkan pengikut dan golongannya, iaitu dari kalangan orang-orang yang mengakui bahawa dirinya berada dalam agama Isa a.s. juga bersikap berlebihan. Mereka mengakui dirinya terpelihara dari kesalahan. Akhirnya para pengikut mereka mengikuti semua yang dikatakannya, baik hak atau batil, baik sesat atau benar, baik jujur ataupun dusta. Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah.

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Janganlah kalian menyanjung-nyanjung diriku sebagaimana orang-orang Nasrani menyanjung-nyanjung Isa putera Maryam. Sesungguhnya aku hanyalah seorang hamba, maka katakanlah oleh kalian, "Hamba Allah dan RasulNya."

"dan janganlah kalian berkata terhadap Allah kecuali benar." 

Janganlah kalian berdusta atas nama Allah, membuat kedustaan terhadapNya, berkata tentang Allah tanpa ilmu baik terhadap namaNya, sifatNya, perbuatanNya, syari'atNya dan para rasulNya. Berkatalah yang hak dalam semua itu. Sucikanlah Allah dari adanya sekutu, isteri atau pun anak.

"Sungguh hanyalah Al Masih, Isa putera Maryam, Rasul Allah dan kalimatNya, Dia menyampaikannya kepada Maryam" 

Sesungguhnya Isa a.s. itu hanyalah seorang hamba, utusan dan makhluk yang diciptakan Allah s.w.t. Beliau hanyalah seorang hamba yang diberikan Allah kepadanya nikmat kenabian.
Penciptaan Isa a.s. di sisi Allah adalah seperti penciptaan Adam a.s. Allah menciptakan Adam a.s. dari tanah. Allah menciptakan Isa a.s. melalui kalimat perintah yang sama, disampaikan oleh Malaikat Jibril a.s. dari Allah s.w.t. kepada Maryam. Kalimat itu adalah, "Kun (Jadilah)". Dengan kalimat itu jadilah Isa a.s.

"dan ruh dariNya." 

Iaitu di antara roh-roh yang diciptakan dan berasal dari perintah Allah. Jibril a.s. meniupkan roh ciptaanNya ke dalam baju Maryam, lalu tiupan itu turun hingga masuk ke dalam farjinya, sama kedudukannya dengan pembuahan yang dilakukan oleh seorang lelaki kepada isterinya.

Maka lahirlah Isa a.s. tanpa proses seorang bapa dengan izin Allah. Allah jadikan itu tanda kekuasaanNya yang besar bagi semesta alam. Maryam adalah seorang yang benar dan memelihara kehormatannya. Isa a.s. dan ibunya Maryam biasa memakan makanan. Semuanya adalah makhluk Allah s.w.t.

Nabi s.a.w. bersabda, "Barang siapa yang bersaksi bahawa tidak ada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagiNya, dan bahawa Muhammad adalah hamba dan RasulNya, dan bahawa Isa adalah hamba dan RasulNya serta kalimatNya yang disampaikan kepada Maryam serta roh dariNya, dan bahawa syurga itu benar, neraka itu benar, nescaya Allah akan memasukkannya ke dalam syurga berdasarkan amal yang telah dikerjakannya."

"Maka berimanlah kalian kepada Allah dan rasul-rasulNya" 

Percayalah bahawa Allah adalah Satu, lagi Maha Esa, tiada beranak, dan tiada beristeri; dan ketahuilah serta yakinilah bahawa Isa a.s. itu adalah hamba dan RasulNya.

"Dan janganlah kalian mengatakan, "Tiga.""

Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan, "Tuhan itu tiga", "Allah salah seorang dari yang tiga", "Allah itu ialah Al Masih putra Maryam" dan seumpamanya. Janganlah Isa a.s. dan ibunya digandingkan dengan Allah sebagai dua orang yang menyekutuiNya. Mahatinggi Allah dari hal tersebut dengan ketinggian yang setinggi-tingginya.

"Berhentilah kalian. Lebih baik bagi kalian. Hanya Allah Tuhan yang satu." 

Berhentilah kalian dari ucapan itu. Itu akan lebih baik bagi kalian. Beralihlah kepada Tauhid. Sekali-kali tidak ada Tuhan selain Allah. Tidak ada sekutu bagiNya. Dialah satu-satunya yang berhak diibadahi.

"Mahasuci Dia jika ada bagiNya anak, bagiNya apa yang di langit dan apa yang di bumi. Dan cukuplah menjadikan kepada Allah sebagai pelindung."

Mahasuci lagi Mahatinggi Allah dari hal tersebut dengan ketinggian yang setinggi-tingginya. Mahasuci lagi Maha Esa Zat Allah dalam sifat Keagungan dan KebesaranNya. Segala yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaanNya, makhlukNya, milikNya dan hambaNya.

Semuanya berada dalam pengaturan dan kekuasaanNya. Dialah Yang memelihara segala sesuatu. Tak mungkin Dia mempunyai anak. Cukuplah Allah untuk menjadi Pemelihara. Cukuplah Allah sebagai saksinya.

"172. Tidak sekali-kali enggan Al Masih dia menjadi hamba bagi Allah, dan tidak juga Malaikat-malaikatNya yang terdekat." 

Isa a.s. tidak menyombongkan diri, tidak enggan, tidak segan-segan, bahkan senang menjadi hamba Allah dan beribadah kepadaNya. Begitu juga para malaikat yang terdekat kepada Allah, yang berada di sekitar Arsy seperti Jibril, Mikail, Israfil dan malaikat-malaikat yang setingkat dengan mereka.

"Dan barang siapa yang enggan dari menyembahNya dan menyombongkan diri, maka Dia akan kumpulkan mereka kepadaNya semuanya." 

Kelak Allah s.w.t. akan mengumpulkan semuanya di hari kiamat, dan Dia akan memutuskan di antara mereka dengan hukumNya yang adil lagi tidak aniaya dan tidak ada penyimpangan (berat sebelah).

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...