Ahad, 25 Disember 2016

2:163-164 Tafsir Surah Al Baqarah, ayat 163-164.

وَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ لا إِلَهَ إِلا هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ (١٦٣) إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَاخْتِلافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الأرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأرْضِ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ (١٦٤)

Kaum kafir mengatakan, "Beritahukanlah kepada kami sifat Tuhanmu!" Maka Allah s.w.t. menurunkan firmanNya kepada Nabi s.a.w. ketika di Madinah, sebagai dalil secara ijmal (garis besar) yang menunjukkan keesaanNya.

"163. Dan Tuhan kalian Tuhan Yang Satu." 

Tuhan kalian adalah Tuhan yang Mahaesa. Dia Maha Esa baik pada zatNya, namaNya, sifatNya dan perbuatanNya. Tidak ada sekutu bagiNya. Tidak ada yang sebanding atau sama denganNya. Segala sesuatu bergantung kepadaNya. Tidak ada pencipta dan pengatur selainNya. Oleh kerana itu,

"tidak ada Tuhan selain Dia," 

Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Dia. Hanya Dia Tuhan yang wajib disembah. Dialah yang berhak diibadahi dan ditujukan berbagai bentuk ibadah serta tidak boleh disekutukan dengan sesuatu apa pun.

"Yang Maha Pemurah Maha Penyayang."

Dia memiliki sifat rahmah (kasih sayang) yang besar, mengena kepada segala sesuatu. Dengan rahmatNya, makhluk-makhluk terwujud, tercapai berbagai kesempurnaan, terhindar bencana, Dia memperkenalkan DiriNya kepada hamba-hambaNya baik dengan sifat maupun nikmatNya dan Dia menerangkan kepada makhluk segala maslahat yang mereka perlukan bagi agama dan dunia mereka, iaitu dengan mengutus para rasul dan menurunkan kitab-kitab. Dia rahiim (sayang) kepada kaum mukmin.

Apabila seorang hamba mengetahui bahawa nikmat yang didapatinya berasal dari Allah, dan bahawa seorang makhluk pada hakikatnya tidak memberikan manfaat kepada yang lain, tentu dia akan mengetahui bahawa hanya Allah saja yang berhak disembah serta ditujukan berbagai bentuk ibadah dan merupakan kezaliman yang paling besar adalah jika sampai beribadah kepada makhluk.

Orang-orang kafir Quraisy di Mekah berkata, "Bagaimanakah dapat memenuhi manusia semuanya hanya dengan satu Tuhan?"

Orang-orang musyrik berkata, "Sekiranya demikian, hendaklah dia (Nabi s.a.w.) mendatangkan kepada kami suatu tanda (bukti)."

Orang-orang Quraisy datang kepada Nabi s.a.w., lalu mereka berkata, "Hai Muhammad, sesungguhnya kami menginginkan kamu mendoakan kepada Tuhanmu agar Dia menjadikan Bukit Safa ini emas buat kami. Untuk itu maka kami akan membeli kuda dan senjata dengannya, dan kami akan beriman kepadamu serta berperang bersamamu."

Nabi s.a.w. menjawab, "Berjanjilah kalian kepadaku, bahawa sekiranya aku berdoa kepada Tuhanku, kemudian Dia menjadikan bagi kalian Bukit Safa emas, kalian benar-benar akan beriman kepadaku." Maka mereka mengadakan perjanjian dengan Nabi s.a.w. untuk hal tersebut.

Lalu Nabi s.a.w. berdoa kepada Tuhannya, dan datanglah Malaikat Jibril kepadanya, lalu berkata, "Mengapa mereka meminta kepadamu Bukit Safa (agar dijadikan emas), padahal mereka melihat tanda-tanda kekuasaan Allah yang lebih besar daripada Bukit Safa itu? Sesungguhnya Tuhanmu sanggup menjadikan Bukit Safa emas buat mereka, dengan syarat jika mereka tidak juga beriman kepadamu, maka Allah mengazab mereka dengan siksaan yang belum pernah Dia timpakan kepada seorang pun di antara makhlukNya.”

Nabi Muhammad s.a.w. berkata, "Wahai Tuhanku, tidak, lebih baik biarkanlah aku dan kaumku. Aku akan tetap menyeru mereka dari hari ke hari.”

Lalu Allah Allah s.w.t. menurunkan dalil tentang keesaanNya secara rinci melalui firmanNya,

"164. Sesungguhnya dalam penciptaan langit" 

Langit diciptakan tinggi, luas, indah. Kelihatan hal-hal yang menakjubkan di sana. Ada matahari, bulan, bintang-bintangnya yang beredar, yang tetap, serta perputaran falak (kosmik)nya. DiaturNya sedemikian rupa untuk maslahat manusia.

"dan bumi" 

Bumi diciptakan mempunyai kepadatan, lembah-lembah, gunung-gunung, dataran, lautan, gurun, hutan belantara dan keramaiannya. Semuanya tersusun rapi dan indah. DisediakanNya berbagai macam manfaat yang ada padanya yang diperlukan oleh makhlukNya.

"dan pergantian malam dan siang" 

Silih bergantinya malam dan siang. Malam dan siang diciptakanNya bergantian, datang dan pergi, kemudian digantikan dengan yang lainnya secara silih berganti tidak terlambat sedikit pun. Siang tidak pernah mendahului malam. Begitu juga sebaliknya. Adakalanya yang ini panjang dan yang itu pendek, dan adakalanya yang ini mengambil sebahagian waktu dari yang itu.

Daripada pergantian itu berlakulah terang, gelap, panas, dingin dan sederhana. Dengan adanya pergantian itu ada maslahat yang banyak bagi manusia, haiwan, tumbuhan dan makhluk lainnya. Demikianlah seterusnya secara bergantian. Semua itu berjalan dengan teratur, rapi dan mengagumkan.

"dan kapal yang berlayar di laut dengan apa yang memberi manfaat manusia" 

Kapal yang berlayar di laut membawa apa yang bermanfaat bagi manusia. DiberiNya ilham kepada manusia cara membuat kapal. Laut dan angin ditundukkan agar kapal dapat berlayar sebagai pengangkutan manusia dan  mengangkut keperluan-keperluan penghidupan manusia dari satu pantai ke pantai yang lain, yang dekat dan jauh.

"dan apa yang Allah turunkan dari langit dari air, maka Dia menghidupkan dengannya bumi setelah kematiannya," 

Apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan air itu dihidupkanNya bumi setelah matinya. DiturunkanNya hujan ke atas bumi yang pada mulanya kering dan tandus. Darinya tumbuh berbagai jenis tumbuh-tumbuhan yang diperlukan manusia.

"dan Dia sebarkan di dalamnya dari segala haiwan," 

Dia sebarkan di bumi itu berbagai jenis haiwan dengan berbagai macam bentuk, warna, kegunaan dan saiznya. Dia yang menanggung rezeki haiwan-haiwan itu. DitundukkanNya haiwan-haiwan itu untuk manusia sehingga mereka dapat memanfa'atkannya. Ada yang dimakan, diminum susunya, ada yang tunggangi dan sebagainya.

"dan perkisaran angin" 

DiarahkanNya angin ke beberapa arah di bumi. Adakalanya angin datang membawa rahmat, dan adakalanya datang membawa bencana. Ada angin yang panas dan ada angin yang dingin. Ada angin membawa awan yang mengandungi hujan. Ada angin yang menghalau hujan. Dan ada angin yang menerbangkan benih tumbuhan. Berbagai manfaat tersimpan di dalamnya bagi manusia.

"dan awan yang dikendalikan di antara langit dan bumi;" 

Awan bergerak antara langit dan bumi, ditundukkan menuju tempat-tempat yang dikehendaki oleh Allah dan dipalingkan menurut apa yang dikehendakiNya.

"sungguh ayat-ayat bagi kaum yang berakal."

Sungguh, tanda-tanda bagi orang-orang yang mengerti. Orang-orang yang memikirkan dengan akal akan mengerti. Semua yang disebutkan itu benar-benar terdapat tanda-tanda yang jelas menunjukkan keesaanNya dalam mencipta, mengatur dan kemampuanNya menghidupkan orang-orang yang telah mati dan memberikan balasan terhadap amal mereka.

Demikian juga menunjukkan kebesaranNya, kekuasaanNya, kebijaksananNya, ilmuNya yang meliputi, hikmahNya yang dalam, keberhakanNya untuk diibadahi, rahmat(kasih sayang)Nya yang luas, kelembutanNya dan semua sifatNya.

Orang-orang yang berakal akan mengetahui bahawa makhluk itu diciptakan untuk yang hak dan dengan hak sekaligus sebagai bukti dan saksi nyata terhadap kebenaran apa yang Allah sampaikan tentang keesaanNya dan apa yang Rasulullah s.a.w. sampaikan tentang hari akhir, dan bahawa semua makhluk tersebut ditundukkan olehNya.

Hal ini merupakan bukti kasih sayang Allah dan perhatianNya kepada makhluk. Semua makhluk perlu dan bergantung kepadaNya, sedangkan Dia Maha Kaya tidak memerlukan apa-apa dari makhlukNya.

Ini semua menghendaki agar kita hanya menyembah dan beribadah kepadaNya saja, mencintaiNya dan mengagungkanNya, mengarahkan semua keta'atan, rasa takut, harapan, sikap tunduk dan pengagungan kepadaNya serta berusaha menggapai kecintaan dan keridhaanNya.

Adalah sangat tidak patut dan tidak masuk akal jika manusia bersenang-senang dengan rezeki yang diberikanNya dan hidup dengan keihsananNya, namun mereka menggunakan semua itu untuk mengerjakan maksiat dan hal-hal hal yang dimurkaiNya.

Hal ini menunjukkan hilm(santun), sabar, pemaaf dan lembut sekali Tuhannya. Oleh kerana itu, segala puji bagi Allah awal dan akhir, zahir maupun batin.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...