Sabtu, 28 Januari 2017

2:270-271 Tafsir Surah Al Baqarah, ayat 270-271.

وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ نَفَقَةٍ أَوْ نَذَرْتُمْ مِنْ نَذْرٍ فَإِنَّ اللَّهَ يَعْلَمُهُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ (٢٧٠) إِنْ تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ وَإِنْ تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِنْ سَيِّئَاتِكُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ (٢٧١)

Allah s.w.t. berfirman,

"270. Dan apa yang kalian infakkan dari suatu infak atau kalian nazarkan dari suatu nazar, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya."

Apa saja yang kalian infakkan atau apa saja yang kalian nazarkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. Infak adalah sebahagian harta atau pendapatan yang dikeluarkan untuk satu kepentingan yang diperintahkan Allah.

Infak wajib adalah seperti zakat, kafarat, nazar, dan lain-lain. Infak sunat adalah seperti sedekah kepada fakir miskin sesama muslim, sedekah bencana alam, sedekah kemanusiaan, dan lain-lain.

Nazar adalah janji untuk melakukan sesuatu ibadah kepada Allah s.w.t. untuk mendekatkan diri kepadaNya baik dengan syarat ataupun tidak.

Allah s.w.t. mengetahui siapa yang berniat, berjanji dan mencari keridhaanNya. Dia mengetahui siapa saja, apa saja, ke mana saja, bila masanya dan berapa jumlah yang kalian keluarkan atau belanjakan. Kemudian Dia akan memberikan balasan yang berlimpah kepada mereka yang beramal demi mengharapkan ridhaNya dan apa yang telah dijanjikanNya.

"Dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim dari penolong." 

Bagi orang-orang yang zalim tidak ada seorang penolong pun baginya. Orang-orang yang berbuat aniaya atau zalim adalah mereka yang tidak mahu beramal taat kepadaNya, menentang perintahNya, mendustakan beritaNya serta menyembah selainNya bersama Dia. 

Mereka tidak memenuhi hak Allah, enggan berzakat, mengeluarkan harta bukan pada tempatnya, membelanjakan harta untuk maksiat dan mengharapkan keridhaan selain Allah. Kelak di hari kiamat tiada seorang penolong pun yang dapat menyelamatkan mereka dari azab dan pembalasanNya.

Umar r.a. datang dengan membawa separuh harta miliknya, lalu menyerahkannya kepada Nabi s.a.w. Maka Nabi s.a.w. bertanya kepadanya, "Apakah yang engkau sisakan di belakangmu buat keluargamu, hai Umar?" Umar menjawab, "Aku sisakan separuh dari hartaku buat mereka."

Sedangkan Abu Bakar r.a. datang membawa seluruh hartanya, hampir saja ia menyembunyikan sedekahnya itu dari dirinya sendiri, lalu ia menyerahkannya kepada Nabi s.a.w. Dan Nabi s.a.w. bertanya kepadanya: "Apakah yang engkau sisakan di belakangmu buat keluargamu, hai Abu Bakar?" Abu Bakar menjawab, "Janji Allah dan janji RasulNya." 

Maka Umar r.a. menangis dan mengatakan, "Ayah dan ibuku menjadi tebusanmu, hai Abu Bakar. Demi Allah, tidak sekali-kali kita berlumba menuju ke pintu kebaikan melainkan engkau selalu menang."

Allah s.w.t. menurunkan firmanNya,

"271. Jika kalian menampakkan sadaqah, maka baik itu." 

Sedekah ialah segala pemberian yang dikeluarkan untuk mengharapkan keridhaan Allah. Sedekah sunat kerana Allah yang dinampakkan kepada orang ramai dengan tujuan supaya dicontohi orang lain, maka perbuatan itu adalah baik sekali. Sedekah wajib seperti zakat dan sebagainya lebih baik ditampakkan agar dapat dicontohi orang lain dan agar tidak dituduh tidak mengeluarkan zakat, bakhil, zalim dan sebagainya.

"Dan jika kalian menyembunyikan dan kalian memberikannya orang-orang fakir, maka itu lebih baik bagi kalian." 

Menyembunyikan sedekah wajib dan sedekah sunat itu lebih baik daripada melakukannya secara terang-terangan, jika menampakkan itu akan menimbulkan riya pada diri si pemberi. Sedekah itu lebih baik diberikan kepada orang-orang yang lebih memerlulan.

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Orang yang membaca Al Qur'an dengan suara yang keras sama halnya dengan orang yang bersedekah dengan terang-terangan. Dan orang yang membaca Al Qur'an dengan suara perlahan-lahan sama dengan orang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi."

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Ada tujuh macam orang yang mendapat naungan dari Allah pada hari tiada naungan kecuali hanya naunganNya, yaitu seorang imam yang adil; seorang pemuda yang tumbuh dalam beribadah kepada Allah; dua orang lelaki yang saling mencintai karena Allah, keduanya bertemu kerana Allah dan berpisah demi kerana Allah; seorang lelaki yang hatinya terpaut di masjid bila ia keluar darinya hingga kembali kepadanya; seorang lelaki yang berzikir kepada Allah dengan menyendiri, lalu kedua matanya mengalirkan air mata; seorang lelaki yang diajak oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan dan kecantikan, lalu ia berkata, "Sesungguhnya aku takut kepada Allah Tuhan semesta alam"; dan seorang lelaki yang mengeluarkan suatu sedekah secara sembunyi-sembunyi sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya."

Nabi s.a.w. bersabda, "Ketika Allah menciptakan bumi, maka bumi berguncang. Lalu Allah menciptakan gunung-gunung, kemudian diletakkan di atas bumi, maka barulah bumi stabil (tidak bergoncang). Para malaikat merasa hairan dengan penciptaan gunung-gunung itu, lalu bertanya, "Wahai Tuhanku, apakah di antara makhlukMu ada sesuatu yang lebih kuat daripada gunung-gunung?" Tuhan menjawab, "Ya, iaitu besi." Malaikat bertanya, "Wahai Tuhanku, apakah di antara makhlukMu ada sesuatu yang lebih kuat daripada besi?" Tuhan menjawab, "Ya, iaitu api." Malaikat bertanya, "Wahai Tuhanku, apakah di antara makhlukMu ada sesuatu yang lebih kuat daripada api?" Tuhan menjawab, "Ya, iaitu air." Malaikat bertanya, "Wahai Tuhanku, apakah di antara makhlukMu ada sesuatu yang lebih kuat daripada air?" Tuhan menjawab, "Ya, iaitu angin." Malaikat bertanya, "Wahai Tuhanku, apakah di antara makhlukMu ada yang lebih kuat daripada angin?" Tuhan menjawab, "Ya, iaitu anak Adam yang bersedekah dengan tangan kanannya, lalu ia menyembunyikannya dari tangan kirinya."

Abu zar r.a. bertanya, "Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang lebih utama?" Beliau s.a.w. menjawab,  "Sedekah dengan sembunyi-sembunyi kepada orang fakir atau jerih payah dari orang yang miskin."

Di dalam sebuah hadis disebutkan, "Sedekah dengan sembunyi-sembunyi dapat memadamkan murka Allah."

Allah menjadikan sedekah sirri (sembunyi-sembunyi) dalam sedekah sunat lebih utama daripada terang-terangan. Menurut suatu pendapat, lebih tujuh puluh kali ganda. Allah menjadikan sedekah fardu yang dilakukan dengan terang-terangan lebih utama daripada yang sembunyi-sembunyi. Menurut pendapat lainnya lebih dua puluh lima kali ganda.

"Dan Dia akan menghapuskan dari kalian kesalahan-kesalahan kalian." 

Allah akan menghapuskan dari kalian sebahagian dosa-dosa kalian sebagai imbalan dari pahala sedekah-sedekah yang ikhlas itu. Terlebih lagi jika sedekah dilakukan dengan sembunyi-sembunyi, maka kalian akan mendapat kebaikan, iaitu darjat kalian ditinggikan dan kesalahan-kesalahan kalian dihapuskan.

"Dan Allah terhadap apa yang kalian kerjakan Maha Mengetahui." 

Allah Mahateliti terhadap apa yang kalian kerjakan. Dia mengetahui secara mendalam walaupun terhadap perkara-perkara kecil. Tiada sesuatu pun perbuatan dan keadaan kamu yang samar bagiNya. Dia pasti akan memberikan balasannya kepada masing-masing kalian.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...