Rabu, 8 Februari 2017

11:50-60 Tafsir Surah Hud, ayat 50-60.

وَإِلَى عَادٍ أَخَاهُمْ هُودًا قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ إِنْ أَنْتُمْ إِلا مُفْتَرُونَ (٥٠) يَا قَوْمِ لا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا إِنْ أَجْرِيَ إِلا عَلَى الَّذِي فَطَرَنِي أَفَلا تَعْقِلُونَ (٥١) وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَى قُوَّتِكُمْ وَلا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ (٥٢) قَالُوا يَا هُودُ مَا جِئْتَنَا بِبَيِّنَةٍ وَمَا نَحْنُ بِتَارِكِي آلِهَتِنَا عَنْ قَوْلِكَ وَمَا نَحْنُ لَكَ بِمُؤْمِنِينَ (٥٣) إِنْ نَقُولُ إِلا اعْتَرَاكَ بَعْضُ آلِهَتِنَا بِسُوءٍ قَالَ إِنِّي أُشْهِدُ اللَّهَ وَاشْهَدُوا أَنِّي بَرِيءٌ مِمَّا تُشْرِكُونَ (٥٤) مِنْ دُونِهِ فَكِيدُونِي جَمِيعًا ثُمَّ لا تُنْظِرُونِي (٥٥) إِنِّي تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ رَبِّي وَرَبِّكُمْ مَا مِنْ دَابَّةٍ إِلا هُوَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا إِنَّ رَبِّي عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ (٥٦) فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقَدْ أَبْلَغْتُكُمْ مَا أُرْسِلْتُ بِهِ إِلَيْكُمْ وَيَسْتَخْلِفُ رَبِّي قَوْمًا غَيْرَكُمْ وَلا تَضُرُّونَهُ شَيْئًا إِنَّ رَبِّي عَلَى كُلِّ شَيْءٍ حَفِيظٌ (٥٧) وَلَمَّا جَاءَ أَمْرُنَا نَجَّيْنَا هُودًا وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ بِرَحْمَةٍ مِنَّا وَنَجَّيْنَاهُمْ مِنْ عَذَابٍ غَلِيظٍ (٥٨) وَتِلْكَ عَادٌ جَحَدُوا بِآيَاتِ رَبِّهِمْ وَعَصَوْا رُسُلَهُ وَاتَّبَعُوا أَمْرَ كُلِّ جَبَّارٍ عَنِيدٍ (٥٩) وَأُتْبِعُوا فِي هَذِهِ الدُّنْيَا لَعْنَةً وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ أَلا إِنَّ عَادًا كَفَرُوا رَبَّهُمْ أَلا بُعْدًا لِعَادٍ قَوْمِ هُودٍ (٦٠)

Allah s.w.t. telah berfirman,

"50. Dan kepada kaum 'Ad saudara mereka Hud." 

Kami telah utus kepada kaum ‘Ad saudara sekabilah atau sesuku mereka Nabi Hud a.s. agar mereka dapat mengambil ilmu darinya dan mengetahui kebenarannya. ‘Ad adalah kabilah yang terkenal di bukit-bukit berpasir negeri Yaman.

"Dia berkata, "Wahai kaumku! Sembahlah Allah, tidak ada bagi kalian satu Tuhan pun selain Dia. Tidaklah kalian melainkan mengada-ada.""

Tinggalkanlah sesembahan itu. Sembahlah Allah semata. Hanya Dia Tuhan yang berhak disembah bagimu. Dia tidak bersekutu dengan sesuatu pun. Janganlah kalian menyembah selain dariNya. Kalian sendiri yang membuat berhala-berhala itu, kalian beri nama-namanya dan kalian jadikan sebagai tuhan-tuhan sembahan kalian.

Padahal Allah tidak sekali-kali memerintahkan demikian. Kalian berdusta terhadapNya. Selama ini kalian sendiri yang mengada-adakan perintah menyembah kepada selainNya.

"51. Wahai kaumku! Aku tidak minta kepada kalian atasnya upah. Tidaklah upahku kecuali atas Yang menciptakan aku. Maka apakah kalian tidak berakal?" 

Janganlah kalian menyangka bahawa aku berhajatkan kepada harta kalian atau mencari keuntungan dunia. Aku menyeru, menasihati dan menyampaikan risalah dari Allah kepada kalian untuk kebaikan dunia dan akhirat kalian tanpa mengharapkan suatu upah pun dari kalian.

Sesungguhnya aku hanya mengharapkan pahala dari Allah yang telah menciptakanku. Dialah yang akan memberikan upah kepadaku. Maka yang demikian seharusnya menjadikan kalian tunduk mengikuti seruanku. Tidakkah kalian memikirkannya?

"52. Dan wahai kaumku! Mohon ampunlah kalian Tuhan kalian kemudian bertaubatlah kalian kepadaNya, Dia mengirimkan langit atas kalian sangat deras," 

Beristigfarlah dari perbuatan syirik dan dosa yang kalian lakukan. Dosa-dosa yang telah lalu dapat dihapuskan dengan istigfar. Bertaubatlah dari dosa-dosa itu di masa mendatang. Kembalilah kalian taat kepada Allah. Nescaya Allah akan melenyapkan kemarau dari kalian.

Di dalam sebuah hadis disebutkan, "Barang siapa yang tetap melakukan istigfar, Allah menjadikan baginya kemudahan dari setiap kesulitan dan dari setiap kesempitan jalan keluarnya, serta Allah memberinya rezeki dari arah yang tidak diduga-duganya."

"dan Dia menambah kepada kalian kekuatan kepada kekuatan kalian, dan janganlah kalian berpaling orang-orang yang berbuat dosa."

Kalian kaum yang teguh. Allah akan menambahkan harta dan keturunan kalian, jika kalian beriman kepadaNya. Janganlah kalian sombong dari beribadah kepadaNya, lagi berani mengerjakan laranganNya.

"53. Mereka berkata, "Wahai Hud! Tidaklah kamu datang pada kami dengan bukti yang nyata,"" 

Jika "bukti yang nyata" yang mereka maksudkan adalah bukti yang mereka usulkan, maka yang demikian tidak mesti ada pada kebenaran, bahkan yang mesti adalah seorang nabi datang membawa ayat yang menunjukkan kebenaran yang dibawanya.

Namun jika maksud mereka, bahawa belum datang kepada mereka bukti yang membenarkan ucapan Hud a.s., maka sesungguhnya mereka telah berdusta. Kerana tidak ada seorang nabi pun, melainkan pasti telah Allah s.w.t. berikan ayat-ayat, yang semestinya dengan ayat itu semua orang akan beriman.

Seandainya tidak ada yang menjadi ayat-ayat (tanda-tanda kebenaran) para rasul, dakwah mereka agar beribadah hanya kepada Allah, tidak menyekutukanNya dengan sesuatu, perintah untuk mengerjakan semua amal soleh, berakhlak mulia dan melarang semua amal buruk dan akhlak tercela, seperti syirik, perbuatan keji, kezaliman dan berbagai kemungkaran, sudah cukup menjadi dalil atau bukti paling utama bahawasanya ajaran agama ini berasal dari sisi Allah s.w.t.

Juga masing-masing rasul itu membenarkan rasul yang datang sebelumnya dan menjadi saksi akan kebenaran dakwahnya. Sekaligus membenarkan dan menjadi saksi juga bagi rasul yang akan datang setelahnya.

Sifat mulia yang dimiliki Hud a.s., sifat makhluk pilihan Allah, maka yang demikian sudah cukup menjadi ayat dan bukti terhadap kebenarannya. Bahkan orang-orang yang berakal memandang, bahawa ayat itu lebih besar daripada perkara luar biasa yang dilihat oleh sebahagian manusia, iaitu mukjizat.

Termasuk tanda kebenaran Beliau adalah bahawa Beliau hanya seorang diri, tidak memiliki penolong maupun pembela, namun Beliau berani menyeru mereka dengan lantang dan melemahkan mereka.

"dan tidaklah kami meninggalkan tuhan-tuhan kami sebab perkataan kamu, dan tidaklah kami terhadapmu menjadi orang-orang yang beriman."

Mereka sekali-kali tidak akan meninggalkan sesembahan mereka hanya kerana Hud a.s. berkata, "Tinggalkanlah sesembahan itu," lalu mereka meninggalkannya. Mereka sekali-kali tidak akan membenarkan dan tidak akan mempercayainya. Mereka akan tetap kafir.
Kaum 'Ad adalah orang-orang yang tubuhnya sangat kuat dan suka berbuat sewenang-wenang. Mereka menakut-nakuti Hud a.s. dengan sesembahan mereka. Mereka mengucapkan demikian kerana ingin membuat Hud a.s. berputus asa dan berhenti berdakwah.

"54. Tidak kami katakan melainkan telah menimpakan kepadamu sebahagian sesembahan kami dengan keburukan." 

Mereka mengatakan bahawa sebahagian dari sesembahan mereka telah menimpakan penyakit saraf ke dalam otak Hud a.s. sehingga Beliau berbicara tidak keruan, mencaci-maki, mencela dan melarang mereka menyembah sesembahan mereka.

"Dia berkata, "Sesungguhnya aku, aku bersaksi Allah dan saksikanlah oleh kalian bahawa aku berlepas diri dari apa yang kalian persekutukan.""

Aku sama sekali tidak tertimpa penyakit itu baik oleh kalian maupun sesembahan kalian. Aku bukanlah termasuk golongan kalian yang melakukan perbuatan syirik dengan mempersekutukan Allah dengan semua tandingan dan berhala yang kalian ada-adakan itu.

"55. Dari selainNya, maka perdayakan aku semuanya, kemudian janganlah kalian beri tangguh padaku." 

Aku cabar kalian bersama sesembahan kalian, lancarkanlah tipu daya kalian terhadapku, jika kalian orang-orang yang benar. Janganlah kalian bertangguh lagi walaupun sekelip mata.

"56. Sungguh aku bertawakkal terhadap Allah Tuhanku dan Tuhan kalian. Dan tidak ada satu makhluk melata pun melainkan Dia memegang ubun-ubunnya." 

Semua makhluk bernyawa berada di bawah kekuasaan dan keperkasaanNya. Tidak ada satu pun darinya yang bergerak atau diam kecuali dengan izinNya. Semua makhluk lemah dan hina di hadapanNya.

Sesembahan kalian itu tidak dapat memberikan manfaat, tidak pula dapat mendatangkan mudarat, bahkan sesembahan itu adalah benda-benda mati yang tidak dapat mendengar, tidak dapat melihat, tidak dapat melindungi, dan tidak dapat memusuhi. Oleh kerana itu jika kalian semua berkumpul untuk menimpakan bahaya kepadaku, sedangkan Allah tidak mengizinkan, maka kalian tidak akan mampu melakukannya.

"Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus." 

Perbuatan Allah sentiasa di atas keadilan, kebenaran, hikmah (kebijaksanaan), qadha’ dan qadarNya terpuji. Begitu juga dalam syari’at dan perintahNya dan dalam balasanNya. Semua perbuatanNya tidak keluar dari jalan yang lurus yang berhak dipuji dan disanjung.

"57. Maka jika kalian berpaling, maka sungguh, aku telah sampaikan pada kalian apa yang aku diutus dengannya kepada kalian." 

Jika kalian enggan mengikuti seruanku dan berpaling dari apa yang aku sampaikan kepada kalian, tidaklah menjadi hal kepadaku. Sebagai seorang rasul, aku membawa risalah Allah, menyampaikan dan menganjurkan agar kalian beribadah hanya kepada Allah, Tuhan kalian semata, tiada sekutu bagiNya. Hujah untuk itu telah pun ditegakkan atas kalian.

"Dan akan mengganti Tuhanku kaum selain kalian," 

Kaum yang baru itu akan menyembahNya semata, beribadah hanya kepadaNya dan tidak mempersekutukanNya dengan sesuatu. Allah s.w.t. tidak peduli terhadap kalian.

"dan kalian tidak dapat memudaratkanNya sedikit pun." 

Barang siapa yang taat dan beramal soleh, tidaklah bermanfaat bagi Allah sedikit pun. Tetapi keuntungannya untuk dirinya sendiri. Barang siapa yang kafir, syirik, derhaka, mengerjakan keburukan dan maksiat terhadap Allah, tidaklah memudaratkanNya sedikit pun. Tetapi kecelakaannya untuk dirinya sendiri.

"Sesungguhnya Tuhanku atas segala sesuatu Maha Pemelihara."

Allah Maha Menyaksikan dan Maha Memelihara semua ucapan dan perbuatan hamba-hambaNya. Kelak Dia akan membalaskannya kepada mereka. Jika baik, maka balasannya baik. Jika buruk, maka balasannya buruk juga.

Musuh-musuh Hud a.s. memiliki kekuatan. Mereka berusaha memadamkan cahaya yang bersama Beliau dengan berbagai cara. Namun Beliau tidak peduli terhadap mereka, dan ternyata mereka lemah tidak mampu menimpakan suatu keburukan pun terhadapnya.

"58. Dan tatkala datang keputusan Kami, Kami selamatkan Hud dan orang-orang yang beriman bersamanya dengan rahmat dari Kami." 

Allah s.w.t. mengirimkan kepada mereka angin yang sangat dingin, kencang dan membinasakan. Maka Allah membinasakan mereka sampai keakar-akarnya. Segala sesuatu yang dilanda angin itu hancur menjadi seperti serbuk. Hud a.s. dan para pengikutnya diselamatkan Allah dari azab yang keras berkat rahmat dan belas kasihanNya.

"Dan Kami selamatkan mereka dari azab yang keras." 

Di akhirat, mereka juga akan diselamatkan dari azab neraka.

"59. Dan itulah kaum 'Ad mereka mengingkari ayat-ayat Tuhan mereka, dan mereka menderhakai rasul-rasulNya" 

Mereka kafir kepada tanda-tanda kekuasaan Allah. Orang-orang yang kafir terhadap seorang rasul, bererti mereka kafir kepada semua rasul, kerana pada hakikatnya tidak ada perbedaan di antara mereka. Pokok ajaran yang mereka bawa itu sama. Mereka semuanya wajib diimani.

"dan mereka mengikuti perintah semua penguasa yang derhaka." 

Mereka enggan mengikuti Nabi Hud a.s., rasul mereka yang benar, yang tulus memberi nasihat lagi sayang kepada mereka. Sebaliknya mereka lebih memilih taat kepada pemimpin yang hanya menurut nafsunya sendiri, yang menipu mereka, yang memperdaya mereka, yang hendak membinasakan mereka lagi menentang kebenaran.

"60. Dan mereka diikuti di dalam ini dunia kutukan dan pada hari kiamat." 

Kerana itulah mereka sentiasa diikuti oleh laknat Allah. Mereka sentiasa dilaknat, diburuk dan dicela oleh hamba-hambaNya yang beriman di setiap waktu dan generasi setiap kali mereka disebut-sebut. Setiap kali ada seorang nabi yang diutus sesudah mereka, Kaum 'Ad dilaknat melalui lisan mereka. Di hari kiamat kelak mereka akan dipanggil di hadapan para saksi. Mereka akan dilaknat di hadapan sejumlah makhluk.

"Ingatlah, sesungguhnya kaum 'Ad mereka kafir Tuhan mereka." 

Allah yang menciptakan, yang memberi rezeki dan mengurus mereka. Tetapi mereka membalas kebaikanNya dengan keburukan. Maka dengan keadilanNya mereka layak dibinasakan.

"Ingatlah, kebinasaanlah bagi kaum 'Ad kaum Hud." 

Akhirnya Allah benar-benar membinasakan mereka. Berjalanlah ke tempat bekas peninggalan mereka. Perhatikanlah akibat dan kesudahan bagi orang-orang yang derhaka.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...