Ahad, 12 Februari 2017

17:40-44 Tafsir Surah Al Isra, ayat 40-44.

أَفَأَصْفَاكُمْ رَبُّكُمْ بِالْبَنِينَ وَاتَّخَذَ مِنَ الْمَلائِكَةِ إِنَاثًا إِنَّكُمْ لَتَقُولُونَ قَوْلا عَظِيمًا (٤٠) وَلَقَدْ صَرَّفْنَا فِي هَذَا الْقُرْآنِ لِيَذَّكَّرُوا وَمَا يَزِيدُهُمْ إِلا نُفُورًا (٤١) قُلْ لَوْ كَانَ مَعَهُ آلِهَةٌ كَمَا يَقُولُونَ إِذًا لابْتَغَوْا إِلَى ذِي الْعَرْشِ سَبِيلا (٤٢) سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يَقُولُونَ عُلُوًّا كَبِيرًا (٤٣) تُسَبِّحُ لَهُ السَّمَاوَاتُ السَّبْعُ وَالأرْضُ وَمَنْ فِيهِنَّ وَإِنْ مِنْ شَيْءٍ إِلا يُسَبِّحُ بِحَمْدِهِ وَلَكِنْ لا تَفْقَهُونَ تَسْبِيحَهُمْ إِنَّهُ كَانَ حَلِيمًا غَفُورًا (٤٤)

Orang-orang musyrik berbuat kedustaan terhadap Allah. Mereka melakukan kekeliruan yang sangat besar dengan menanggap bahawa para malaikat itu adalah anak-anak perempuan Allah. Kemudian mereka menyembah malaikat-malaikat itu.

Allah s.w.t. berfirman menyanggah dan membantah mereka,

"40. Maka apakah kalian memilihkan Tuhan kalian dengan anak-anak lelaki, dan menjadikan dari malaikat anak-anak perempuan?"

Patutkah Allah mengkhususkan bagi kalian anak-anak lelaki, sedangkan Dia sendiri memilih untuk diriNya sendiri anak-anak perempuan dari kalangan malaikat seperti yang kalian sangka?

"Sungguh, kalian benar-benar mengucapkan perkataan yang besar." 

Ucapan kalian itu sangat besar dosanya. Kalian mengatakan bahawa Allah beranak, kalian menisbatkan anak kepadaNya yang menunjukkan bahawa Dia perlu kepada makhlukNya dan sebahagian makhluk merasa tidak perlu kepadaNya. Padahal Dia Maha Kaya. Dia tidak perlu kepada makhlukNya. Bahkan semua makhluk yang memerlukanNya.

Kalian menetapkan untukNya bahagian yang paling murah, lalu kalian menganggap Allah mempunyai anak-anak perempuan. Hampir-hampir langit pecah, bumi terbelah dan gunung-gunung runtuh, kerana ucapan kalian.

Sedangkan kalian sendiri menolak anak-anak perempuan sehingga adakalanya kalian sanggup menguburkan mereka hidup-hidup. Yang demikian itu tentulah suatu pembahagian yang tidak adil.

"41. Dan sungguh, Kami mengulang-ulang dalam ini Al Qur'an agar mereka ingat." 

Allah s.w.t. menjelaskan dan mengulang-ulangi perintah, larangan, hukum, perumpamaan, kisah, janji, ancaman, peringatan, nasihat, alasan, bukti dan pelajaran di dalam Al Qur'an, agar mereka sentiasa ingat dan meninggalkan perbuatan syirik, aniaya dan dusta itu.

"Dan tidak menambah mereka melainkan lari." 

Tetapi semua ulangan peringatan itu hanya membuat orang-orang zalim itu semakin lari, menjauhi kebenaran dan bertambah liar.

Orang-orang musyrik menganggap bahawa di samping Allah ada tuhan-tuhan lain atau sekutu dari kalangan makhlukNya. Lalu sesembahan itu disembah sebagai perantara untuk mendekatkan mereka kepada Allah dan untuk memintakan syafaat di sisiNya.

Allah s.w.t. berfirman kepada Nabi Muhammad s.a.w.,

"42. Katakanlah, "Jika adalah bersama Dia tuhan-tuhan sebagaimana mereka katakan, jika demikian, tentu mereka mencari kepada yang mempunyai 'Arasy jalan.""

Seandainya benar anggapan mereka itu, maka tentulah sembahan-sembahan itu juga akan menyembah Allah, beribadah kepadaNya, kembali kepadaNya, mendekatkan dirinya kepadaNya dan mencari wasilah (jalan) untuk sampai kepadaNya.

Oleh kerana itu, sembahlah Allah semata tanpa ada perantara antara kalian dan Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyukai dan tidak merelakan hal tersebut, bahkan membenci dan menolaknya. Dia telah melarang hal tersebut melalui lisan semua rasul dan nabiNya.

Allah s.w.t. berfirman menyucikan diriNya dari anggapan mereka itu,

"43. Mahasuci Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka katakan ketinggian yang besar." 

Mahasuci dan Mahatinggi Allah dari mempunyai tuhan-tuhan lain di sampingNya, seperti yang dikatakan oleh orang-orang musyrik yang sesat, melampaui batas lagi zalim dalam anggapannya. KetinggianNya tidak terperi.

Dialah Allah Yang Maha Esa. Bergantung kepadaNya segala sesuatu, tidak beranak, tidak diperanakkan, dan tiada seorang pun yang menyamaiNya. KebesaranNya jelas. Semua makhluk kecil di hadapan keagunganNya.

"44. Bertasbih kepadaNya langit-langit yang tujuh, dan bumi, dan siapa yang di dalamnya." 

Semua makhluk yang ada di langit dan di bumi menyucikan Allah, mengagungkan, memuliakan, dan membesarkanNya dari apa yang dikatakan oleh orang-orang musyrik itu. Dan semuanya mempersaksikan keesaan Allah sebagai Rabb dan Tuhan mereka.

"Dan tidak dari sesuatu kecuali bertasbih dengan memujiNya," 

Seluruh makhluk baik haiwan, tumbuhan, makanan, benda hidup atau benda mati, semuanya bertasbih memuji Allah dengan mengucapkan, “Subhaanallahi wa bihamdih.” Atau dengan lisanulhal (keadaan yang menunjukkan bertasbih dan memujiNya).

"akan tetapi kalian tidak mengerti tasbih mereka." 

Kalian tidak faham tasbih mereka kerana tidak menggunakan bahasa kalian. Mereka mempunyai bahasa yang berbeda dengan bahasa kalian.

"Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun Maha Pengampun." 

Allah Maha Penyantun. Dia tidak menyegerakan hukumanNya terhadap orang-orang yang derhaka kepadaNya. Dia menangguhkan mereka, memberi rezeki kepada mereka, mengajak mereka mendatangi pintuNya dan memberinya kesempatan untuk bertaubat.

Apabila dia masih tetap pada kekafirannya dan tetap ingkar, maka barulah Allah menghukumnya sebagai pembalasan dari Tuhan Yang Mahaperkasa lagi Mahakuasa. Dia tidak akan membiarkan mereka terlepas dari azabNya.

Allah Maha Pengampun. Dia menerima taubat dari orang-orang yang menghentikan perbuatan kufur dan maksiatnya, lalu ia kembali kepada Allah, memohon ampun kepadaNya.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...