Ahad, 19 Februari 2017

30:17-23 Tafsir Surah Ar-Rum, ayat 17-23.

فَسُبْحَانَ اللَّهِ حِينَ تُمْسُونَ وَحِينَ تُصْبِحُونَ (١٧) وَلَهُ الْحَمْدُ فِي السَّمَوَاتِ وَالأرْضِ وَعَشِيًّا وَحِينَ تُظْهِرُونَ (١٨) يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَيُحْيِي الأرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَكَذَلِكَ تُخْرَجُونَ (١٩) وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ إِذَا أَنْتُمْ بَشَرٌ تَنْتَشِرُونَ (٢٠) وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ (٢١) وَمِنْ آيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَوَاتِ وَالأرْضِ وَاخْتِلافُ أَلْسِنَتِكُمْ وَأَلْوَانِكُمْ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِلْعَالِمِينَ (٢٢) وَمِنْ آيَاتِهِ مَنَامُكُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَاؤُكُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَسْمَعُونَ (٢٣)

Allah s.w.t. berfirman memerintahkan,

"17. Maka bertasbihlah kepada Allah sewaktu petang hari dan sewaktu pagi hari." 

Dia membimbing hamba-hambaNya agar bertasbih disaat malam mulai datang dengan kegelapannya, dan disaat siang hari mulai datang dengan membawa sinar terangnya.

"18. Dan bagiNya segala puji di langit dan bumi pada waktu Isya dan pada waktu Zuhur." 

Tahmid berkait rapat dengan tasbih. Allah lah yang patut dipuji kerana Dialah yang menciptakan langit dan bumi ini. 'Isya ertinya gelap yang pekat, dan izhar ertinya terangnya cahaya.

Dia membimbing hamba-hambaNya agar bertasbih dan bertahmid di waktu-waktu tersebut yang saling silih berganti. Silih bergantinya waktu-waktu itu menunjukkan akan kesempurnaan kekuasaanNya dan kebesaran pengaruhNya.

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Mahukah aku ceritakan kepada kalian, mengapa Allah menamakan Ibrahim dengan sebutan kekasihNya yang selalu menyempurnakan janji? Kerana setiap pagi dan petang ia selalu mengucapkan, "Bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari dan waktu kamu berada di waktu subuh, dan bagiNyalah segala puji di langit dan di bumi dan di waktu kamu berada pada petang hari dan di waktu kamu berada di waktu zohor.”"

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Barang siapa di saat pagi hari mengucapkan doa berikut, "Bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari dan waktu kamu berada di waktu subuh, dan bagiNyalah segala puji di langit dan di bumi dan di waktu kamu berada pada petang hari dan di waktu kamu berada di waktu zohor." Maka dia dapat menutupi amal yang ia lalui di hari itu. Dan barang siapa yang membacanya di petang hari, maka ia dapat menutupi apa yang ia lalui di malam harinya."

"19. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup" 

Hal ini terjadi berkat kekuasaan Allah yang berkuasa menciptakan segala sesuatu yang berlawanan. Dia telah menciptakan segala sesuatu dan lawan-lawannya, untuk menunjukkan kekuasaanNya Yang Mahasempurna. 

Antaranya ialah Dia mengeluarkan tumbuhan dan bijian, dan mengeluarkan bijian dari tumbuhan. Dia keluarkan telur dari ayam, dan ayam dikeluarkan dari telur. Manusia berasal dari nutfah (air mani), dan air mani berasal dari manusia. Orang mukmin berasal dari orang kafir, dan orang kafir berasal dari orang mukmin.

"dan menghidupkan bumi setelah matinya." 

Allah s.w.t. menurunkan hujan, memancarkan beberapa mata air, mengeluarkan biji-bijian dan menyuburkan dengan berbagai macam tumbuhan di bumi yang sebelumnya adalah tanah yang tandus.

"Dan demikianlah kalian dikeluarkan." 

Seperti itulah kalian akan dihidupkan semula dari kubur.

"20. Dan di antara ayat-ayatNya bahawa Dia menciptakan kalian dari tanah," 

Di antara tanda-tanda yang menunjukkan kebesaran dan kekuasaanNya yang Mahasempurna ialah bahawa Dia telah menciptakan nenek moyang kalian (Adam a.s.) dari tanah liat. Dari Adam a.s. dijadikan air yang hina, lalu menjadi 'alaqah, kemudian menjadi segumpal daging, lalu menjadi tulang-tulang yang berbentuk manusia.

Setelah itu Allah memakaikan daging kepadanya dan meniupkan ruh ke dalamnya, maka ia menjadi manusia yang mempunyai pendengaran dan penglihatan. Kemudian ia keluar dari perut ibunya dalam keadaan kecil lagi lemah. Selanjutnya setiap kali bertambah usianya, maka bertambah kekuatan dan gerakannya.

"kemudian maka kalian manusia berkembang biak." 

Pada akhirnya ia menjadi manusia yang sempurna dan mampu membangun kota-kota dan benteng-benteng serta mengadakan perjalanan ke berbagai kawasan, menempuh jalan laut menaiki perahu dan keliling dunia.

Dia mampu berusaha dan mengumpulkan harta. Dia mempunyai akal, berwawasan, serta mempunyai daya nalar, berpengetahuan, dan berilmu dalam menganalisis perkara-perkara duniawi dan ukhrawi, masing-masing dianugerahi oleh Allah sesuai dengan kemampuannya.

Mahasuci Allah Yang telah membuat mereka berkemampuan, menjadikan mereka dapat menyesuaikan diri dan mempunyai kepandaian dalam menjalani roda kehidupan dan aneka ragam mata pencarian. Allah telah membeda-bedakan di antara mereka dalam hal ilmu, pemikiran, bentuk, dan rupa. Ada yang tampan, ada yang buruk, juga ada yang kaya, ada yang miskin, serta ada yang bahagia, ada pula yang sengsara.

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Sesungguhnya Allah menciptakan Adam dari segenggam tanah yang Dia ambil dari semua penjuru bumi, maka jadilah anak-anak Adam sesuai dengan kadar dari tanah itu; di antara mereka ada yang berkulit putih, ada yang berkulit merah, dan ada yang berkulit hitam serta ada yang campuran di antara warna-warna tersebut; ada pula yang buruk, yang baik, yang mudah, dan yang susah serta yang campuran di antara perangai-perangai tersebut."

"21. Dan di antara ayat-ayatNya bahawa Dia menciptakan bagi kalian dari jenis kalian pasangan-pasangan, agar kalian merasa tenteram kepadanya," 

Di antara tanda-tanda yang menunjukkan kebesaran dan kekuasaanNya yang Mahasempurna ialah Dia menciptakan Hawa dari Adam a.s., iaitu dari tulang rusuk kirinya yang terpendek sebagai isterinya.

Termasuk di antara rahmat Allah yang sempurna kepada anak-anak Adam ialah Dia menjadikan pasangan (isteri) mereka dari jenis manusia juga, bukan jin atau haiwan. Demikian itu supaya terjadi kerukunan, kecenderungan, perkahwinan, tidak saling bertentangan dan tidak saling berpaling.

"dan menjadikan di antara kalian rasa kasih dan rasa sayang." 

Allah s.w.t. jadikan rasa senang, kasih dan sayang di antara pasangan-pasangan itu. Adakalanya seorang lelaki itu tetap bersama wanita kerana cinta atau sayang kepadanya, kerana mempunyai anak darinya, atau sebaliknya kerana si wanita memerlukan perlindungan dari si lelaki, memerlukan nafkah darinya, keduanya saling menyukai atau alasan lainnya.

"Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ayat-ayat bagi kaum berfikir."

Pasangan dan rasa kasih sayang itu menunjukkan tanda-tanda kekuasaan Allah dan menimbulkan kesedaran bagi kaum yang berfikir.

"22. Dan di antara ayat-ayatNya penciptaan langit dan bumi dan perbedaan bahasa kalian dan warna kalian." 

Di antara tanda-tanda yang menunjukkan akan kekuasaanNya Yang Mahabesar, ialah Dia menciptakan langit yang tinggi, luas, tembus pandang, tampak berkilauan bintang-bintangnya, baik yang beredar maupun yang tetap. Dia menciptakan bumi yang datar lagi padat berikut gunung-gunungnya, lembah-lembahnya, lautannya, padang pasirnya, haiwan-haiwannya, dan pepohonannya.

Jumlah bahasa Bani Adam banyak sekali, begitu pula perbedaan warna kulitnya, masing-masing mempunyai ciri khas tersendiri. Semua penduduk bumi sejak Allah menciptakan Adam a.s. sampai hari kiamat, masing-masing mempunyai mata, alis, hidung, kelopak mata, mulut, pipi, dan seseorang dari mereka tidak serupa dengan yang lain.

Tetapi masing-masing pasti mempunyai sesuatu ciri yang membedakan yang seorang dari yang lainnya, baik itu dalam hal rupa, bentuk, ataupun bahasa. Perbedaan itu ada yang jelas dan ada yang samar, yang hanya diketahui setelah dilihat dengan teliti. Setiap wajah mereka mempunyai ciri khas dan rupa yang berbeda dengan yang lain.

Tiada segolongan orang pun yang mempunyai ciri khas yang sama dalam hal ketampanan rupa atau keburukannya, melainkan pasti ada perbedaan di antara masing-masing orang.

"Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ayat-ayat bagi orang-orang yang mengetahui." 

Langit, bumi, bahasa dan warna kulit itu menunjukkan tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berilmu.

"23. Dan di antara ayat-ayatNya tidur kalian pada waktu malam, dan siang, dan usaha pencarian kalian dari kurniaNya." 

Di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Allah menjadikan tidur di malam dan siang hari agar tubuh dapat berehat dan melenyapkan keletihan. Dia menjadikan waktu kalian terbangun di siang hari sebagai waktu untuk berusaha dan bepergian untuk mencari sebahagian dari kurniaNya.

"Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ayat-ayat bagi kaum mendengarkan." 

Tidur itu menunjukkan tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang mendengar dan merenungkan nasihat.

Pada suatu malam Zaid ibnu Sabit r.a. mengalami kegelisahan tidak dapat tidur, lalu ia mengadukan hal itu kepada Rasulullah s.a.w. Maka Beliau s.a.w. bersabda, Ucapkanlah, "Ya Allah, semua bintang telah tenggelam dan semua mata telah tertidur, sedangkan Engkau Mahahidup lagi Maha Mengatur semua makhlukNya. Wahai Yang Mahahidup lagi Maha Mengatur semua makhlukNya, tidurkanlah mataku dan tenangkanlah diriku di malam ini.” Maka dia mengucapkannya dan matanya langsung tertidur.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...