Isnin, 20 Februari 2017

36:77-83 Tafsir Surah Yasin, ayat 77-83.

أَوَلَمْ يَرَ الإنْسَانُ أَنَّا خَلَقْنَاهُ مِنْ نُطْفَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُبِينٌ (٧٧) وَضَرَبَ لَنَا مَثَلا وَنَسِيَ خَلْقَهُ قَالَ مَنْ يُحْيِي الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيمٌ (٧٨) قُلْ يُحْيِيهَا الَّذِي أَنْشَأَهَا أَوَّلَ مَرَّةٍ وَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيمٌ (٧٩) الَّذِي جَعَلَ لَكُمْ مِنَ الشَّجَرِ الأخْضَرِ نَارًا فَإِذَا أَنْتُمْ مِنْهُ تُوقِدُونَ (٨٠) أَوَلَيْسَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ بِقَادِرٍ عَلَى أَنْ يَخْلُقَ مِثْلَهُمْ بَلَى وَهُوَ الْخَلاقُ الْعَلِيمُ (٨١) إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ (٨٢) فَسُبْحَانَ الَّذِي بِيَدِهِ مَلَكُوتُ كُلِّ شَيْءٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ (٨٣)

Ubay ibnu Khalaf laknatullah datang kepada Rasulullah s.a.w. dengan membawa sepotong tulang yang sudah rapuh, lalu ia remas-remas tulang itu hingga hancur dan menebarkannya ke udara seraya berkata, "Hai Muhammad, apakah engkau menyangka bahawa Allah akan membangkitkan hidup kembali tulang ini?" Rasulullah s.a.w. menjawab, "Benar, Allah akan mematikanmu, kemudian membangkitkanmu hidup kembali, lalu menggiringmu ke neraka."

Al As ibnu Wa'il memungut sepotong tulang dari Bat hah, lalu menghancurkannya dengan tangannya, kemudian ia berkata kepada Rasulullah s.a.w., "Apakah Allah akan menghidupkan kembali haiwan ini sesudah apa yang kulihat sekarang?" Rasulullah s.a.w. menjawab, "Benar, Allah akan mematikanmu, lalu menghidupkanmu, kemudian memasukkanmu ke dalam neraka Jahanam."

Maka Allah s.w.t. menurunkan ayat berikut hingga akhir surah.

"77. Dan tidakkah melihat manusia bahawa Kami telah menciptakannya dari air mani," 

Apakah semua manusia yang meragukan dan mengingkari kebangkitan itu tidak memperhatikan permulaan penciptaan dirinya yang menunjukkan kepada pengembaliannya? Sesungguhnya Allah menciptakan manusia dari nutfah yang hina, lemah, kecil dan bercampur. Kemudian Dia letakkannya dalam rahim sampai waktu yang ditentukan. Lalu Allah merubah keadaannya sedikit demi sedikit sehingga menjadi sosok yang kuat. Keadaan nutfah dan manusia dewasa itu sungguh jauh berbeda.

"lalu tiba-tiba dia musuh yang nyata." 

Oleh karena itu, hendaknya mereka mengetahui, bahawa yang menciptakannya dari yang sebelumnya tidak ada tentu lebih mampu mengulanginya kembali setelah ia menjadi tulang-belulang. Tuhan yang menciptakan manusia dari nutfah yang lemah ini pasti dapat menghidupkannya kembali sesudah matinya.

Allah s.w.t. menyebutkan syubhat orang-orang yang mengingkari kebangkitan serta jawabannya.

"78. Dan dia membuat bagi Kami perumpamaan; dan dia lupa asal kejadiannya;"

Dia membuat perumpamaan bagi Allah s.w.t. untuk menolak kebangkitan. Dia lupa akan dirinya, bahawa Allah telah menciptakannya dari tiada menjadi ada. Dia melupakan asal kejadiannya dari mani.

"berkata, "Siapa yang menghidupkan tulang-belulang, dan dia sudah hancur lebur?""

Tidak patut bagi seorang pun untuk membuat perumpamaan seperti ini. Dia menyamakan kemampuan Pencipta dengan kemampuan makhluk. Dia menganggap mustahil bahawa Allah berkuasa mengembalikan jasad dan tulang-belulang yang telah hancur luluh menjadi hidup kembali.

Allah s.w.t. memberikan jawabannya kepada Nabi Muhammad s.a.w.

"79. Katakanlah, "Menghidupkannya Zat Yang menciptakannya pertama kali.""

Tuhan yang menciptakannya pertama kali dari yang sebelumnya tidak ada tentu mampu mengulangi kembali, maka hal itu lebih mudah bagiNya.

"Dan Dia dengan segala ciptaan Maha Mengetahui."

PengetahuanNya meliputi semua makhlukNya. Dia mengetahui yang ghaib dan yang tampak, siapa yang belum diciptakan, siapa yang telah diciptakan, di mana letaknya mayat-mayat dan tulang-belulang yang berserakan di seluruh bumi. Bahkan Dia mengetahui di mana kubur makhlukNya yang akan mati. Walaupun jasadnya telah terpisah-pisah dan hilang entah ke mana, namun hal itu tetap mudah bagi Allah.

"80. Yang menjadikan untuk kalian dari pohon yang hijau api, maka tiba-tiba kalian darinya menyalakan." 

Allah s.w.t. menciptakan pohon dari air sejak mula hingga menjadi pohon yang hijau lagi segar berbuah dan dapat dituai buahnya. Kemudian Dia menjadikannya kayu yang kering dan dapat dijadikan sebagai kayu bakar.

Di tanah Hijaz terdapat pohon marakh dan 'ifar. Dua tangkainya yang masih hijau boleh digesekkan untuk menyalakan api dengan mudah. Jika Allah mengeluarkan api yang kering dari tumbuhan hijau yang keadaannya basah, padahal keadaannya berlawanan, maka mengeluarkan orang-orang yang mati dari kuburnya juga sama seperti itu.

"81. Ataukah bukan Dia Yang telah menciptakan langit dan bumi berkuasa untuk menciptakan serupa mereka?" 

Allah s.w.t. dengan kekuasaanNya Yang Mahabesar menciptakan tujuh lapis langit yang besar dan luas, bersama bintang-bintang yang ada padanya dan tujuh lapis bumi bersama semua gunung, padang pasir, laut, hutan belantara dan apa yang ada di antaranya. Semuanya itu diciptakanNya tanpa merasa payah. Menciptakan kembali segala sesuatu yang besar-besar itu amat mudah bagiNya.

"Benar, dan Dia Maha Pencipta Maha Mengetahui." 

Dia Maha Pencipta. Dia mampu menciptakan kembali, karena penciptaan langit dan bumi lebih besar dari penciptaan manusia. Semua makhluk besar maupun kecil yang terdahulu maupun yang datang kemudian merupakan atsar (bekas) dari ciptaan dan kemampuanNya. Tidak sulit bagiNya menciptakan makhluk jika Dia menghendaki. Dia hanya memerintahkan kepada sesuatu dengan sekali perintah saja, tidak perlu diulangi atau ditegaskan.

"82. Sungguh hanyalah perintahNya, apabila Dia menghendaki sesuatu, bahawa Dia berkata kepadanya, "Jadilah!" Maka jadilah ia." 

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Sesungguhnya Allah s.w.t. berfirman, "Hai hamba-hambaKu, kalian semua berdosa kecuali orang yang Aku maafkan. Maka mohonlah ampunan kepadaKu, tentu Aku mengampuni kalian. Dan kalian semua miskin, kecuali orang yang Aku beri kecukupan; sesungguhnya Aku Maha Pemurah, Maha Agung, Maha Kaya, Aku melakukan apa saja yang Kukehendaki. PemberianKu hanya satu kata, dan azabKu hanya satu kata; apabila Aku menghendaki sesuatu, sesungguhnya Aku hanya mengatakan kepadanya, 'Jadilah!' Maka jadilah ia.”

"83. Maka Mahasuci Yang di tanganNya kekuasaan segala sesuatu" 

Allah Mahasuci. Dialah Yang Menciptakan dan Yang Memerintah. Dia Tuhan Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengatur makhlukNya dari semua keburukan. Di tanganNya berada segala kerajaan dan kekuasaan atas segala sesuatu. Dia Maharaja yang memiliki segala sesuatu di alam semesta baik di alam bahagian atas maupun alam bahagian bawah, hambaNya yang ditundukkan olehNya serta diaturNya dengan hukum qadariNya, hukum syar’iNya dan hukum jaza’i(pembalasan)Nya. PenciptaanNya kembali orang-orang yang telah mati untuk diberlakukan hukum jaza’iNya termasuk kesempurnaan kekuasaanNya.

"dan kepadaNya kalian dikembalikan." 

Hanya kepadaNyalah dikembalikan semua urusan dan semua hamba pada hari mereka dibangkitkan, lalu Dia membalas setiap orang sesuai dengan amal perbuatannya. Dia Mahaadil, Pemberi Nikmat dan Pemberi Kurnia. Maka Mahasuci Allah yang menjadikan dalam firmanNya petunjuk, penawar dan cahaya.

Selesai tafsir surah Yasin dengan pertolongan Allah dan taufiqNya.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...