Sabtu, 25 Februari 2017

42:27-31 Tafsir Surah Asy Syura, ayat 27-31.

وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الأرْضِ وَلَكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ (٢٧) وَهُوَ الَّذِي يُنَزِّلُ الْغَيْثَ مِنْ بَعْدِ مَا قَنَطُوا وَيَنْشُرُ رَحْمَتَهُ وَهُوَ الْوَلِيُّ الْحَمِيدُ (٢٨) وَمِنْ آيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَمَا بَثَّ فِيهِمَا مِنْ دَابَّةٍ وَهُوَ عَلَى جَمْعِهِمْ إِذَا يَشَاءُ قَدِيرٌ (٢٩) وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ (٣٠) وَمَا أَنْتُمْ بِمُعْجِزِينَ فِي الأرْضِ وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلا نَصِيرٍ (٣١)

Ashabus Suffah terkenal sebagai orang-orang miskin yang tidak mempunyai rumah dan tinggal di serambi masjid. Mereka mengangankan (kehidupan) duniawi dan berkata, “Kalaulah sekiranya kamu memiliki.…”

Allah s.w.t. berfirman menerangkan tentang pembahagian rezekiNya kepada orang-orang beriman,

"27. Dan jika Allah melapangkan rezeki bagi hamba-hambaNya, tentu mereka melampaui batas di bumi," 

Di antara kebijaksanaan dan kelembutanNya kepada hamba-hambaNya adalah Dia tidak melapangkan rezeki kepada mereka. Bunga kehidupan dunia atau kebaikan (harta) itu sesuatu yang akan membahayakan dan mendatangkan keburukan ke atas mereka.

Jikalau keinginan mereka dikabulkan Allah sekaligus dan memberi mereka rezeki lebih dari apa yang diperlukan, hal itu pasti akan membahayakan agama mereka, mendorong mereka untuk bersikap melampaui batas, lalai dari menaati Allah, mendatangi kesenangan dunia, memenuhi hawa nafsu walaupun sebagai kemaksiatan dan kezaliman. Mereka akan berlaku sewenang-wenangnya sesama sendiri dengan penuh keangkuhan dan kejahatan.

"akan tetapi Dia menurunkan dengan ketentuan yang Dia kehendaki." 

Allah memberi mereka sebahagian dari rezeki yang dikehendakiNya untuk kebaikan mereka sendiri. Dia menjadikan kaya orang yang berhak menjadi kaya, dan menjadikan fakir orang yang berhak menjadi fakir. Sebaik-baik penghidupan ialah yang tidak melalaikan dirimu dan tidak pula membuatmu berlaku sewenang-wenangnya.

Di antara hamba-hambaNya terdapat orang yang hanya baik baginya diberi kekayaan. Dengan kekayaan mereka memperbaiki iman dan agamanya. Seandainya Allah jadikan dia fakir, tentulah kefakirannya itu akan merosakkan agamanya.

Di antara hamba-hambaNya terdapat orang yang hanya baik baginya diberi kefakiran. Dengan kefakiran mereka memperbaiki iman dan agamanya. Seandainya Allah jadikan dia kaya, tentulah kekayaan itu akan merosakkan agamanya.

Begitu juga jika kesihatan memperbaiki imannya, maka Dia memberikannya dan jika sakit yang memperbaiki imannya, maka Dia berikan sakit.

"Sungguh, Dia dengan hamba-hambaNya Maha Teliti Maha Melihat." 

Allah lebih tahu dan nampak keadaan hamba-hambaNya. Dia memberi mereka rezeki yang Dia pilih yang di sana terdapat kebaikan bagi mereka, Dia lebih tahu dalam hal itu.

"28. Dan Dia yang menurunkan hujan setelah apa yang mereka berputus asa" 

Allah yang menurunkan hujan lebat yang mengenai negeri dan penduduknya setelah lama tidak turun, tanaman dan ternakan tidak mengeluarkan hasilnya yang baik dan makanan tidak mudah didapati, sehingga mereka putus harapan dan mereka menyangka bahawa hujan tidak akan turun lagi kepada mereka. Maka hujan diturunkan kepada mereka di saat mereka sangat memerlukannya.

"dan Dia menyebarkan rahmatNya." 

Melalui hujan itu Allah s.w.t. menyebarkan rahmatNya kepada semua penduduk negeri yang disiraminya segala sesuatu yang ada di kawasan itu. DikeluarkanNya makanan untuk mereka dan haiwan ternak mereka, sehingga mereka bergembira dengannya.

"Dan Dia Maha Pelindung Maha Terpuji." 

Dialah yang mengatur dan mengurus makhlukNya terhadap apa yang bermanfaat bagi mereka untuk kehidupan dunia dan kehidupan akhirat mereka. Dialah yang patut dipuji kerana kesempurnaan, kurnia, pengurusan, pengarahan, ketetapan dan perbuatanNya terhadap hamba-hambaNya.

"29. Dan di antara Ayat-ayatNya penciptaan langit dan bumi" 

Di antara tanda-tanda dan dalil yang menunjukkan kebesaranNya, kekuasaanNya, kerajaanNya dan pengaruhNya yang mengalahkan segalanya, bahawa Dia akan menghidupkan orang yang telah mati, adalah penciptaan langit dan bumi yang luas dan besar.

Pada keduanya dapat dilihat kesempurnaan dan keindahan menunjukkan kebijaksanaanNya. Pada keduanya terdapat berbagai manfaat dan maslahat menunjukkan rahmatNya.

"dan apa yang bertebaran di dalam keduanya dari binatang melata." 

Allah s.w.t. penuhi langit dan bumi dengan makhluk-makhluk yang melata iaitu malaikat, manusia, jin, dan semua haiwan yang beraneka ragam bentuk, warna kulit, bahasa, watak, dan jenisnya. Dia telah menyebarkan mereka di seluruh kawasan langit dan bumi menurut kesesuaiannya sebagai maslahat dan manfaat bagi hamba-hambaNya.

Semuanya itu menunjukkan bahawa Dia berhak ditujukan berbagai ibadah, dan bahawa peribadahan kepada selainNya adalah batil.

"Dan Dia atas pengumpulan mereka apabila Dia menghendaki Maha Kuasa." 

Dia Mahakuasa mengumpulkan semua makhlukNya kelak di hari kiamat, walaupun mereka tersebar di seluruh langit dan bumi, dari yang awal hingga yang terakhir. Semuanya akan dihimpunkanNya di suatu lapangan iaitu di padang mahsyar. Suara penyeru terdengar oleh mereka dan semuanya dapat dilihat oleh mata. Lalu Allah memutuskan hukum di kalangan mereka dengan hukumNya Yang Mahaadil lagi Mahabenar.

"30. Dan apa yang menimpa kalian dari suatu musibah, maka disebabkan perbuatan tangan-tangan kalian, dan Dia memaafkan kalian dari sebahagian besar." 

Barang siapa yang mengerjakan kebaikan atau kejahatan seberat zarrah pun, nescaya dia akan melihat balasannya. Allah s.w.t. menimpakan musibah pada badan, harta dan anak-anak dan apa saja yang kalian cintai kerana disebabkan berbagai ulah keburukan dan perbuatan maksiat dari kalian sendiri di masa lalu. Itu merupakan beban dari keburukanmu. Musibah yang terbesar adalah melupakan, tidak mengamalkan dan tidak berpandukan Al Qur'an.

Disebut tangan kerana kebanyakan tindakan manusia dilakukan oleh dengan tangannya. Maksiat bermaksud apa saja perbuatan yang dilarang oleh Allah s.w.t. Maka Dia tidak membalaskannya terhadap kalian, bahkan Dia lebih banyak memaafkannya. Dia tidak menzalimi hamba-hambaNya, akan tetapi kalianlah yang menzalimi diri sendiri.

Allah s.w.t. berfirman, “Dan kalau sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan usahanya, nescaya Dia tidak akan meninggalkan di atas permukaan bumi suatu mahluk yang melata pun akan tetapi Allah menangguhkan (penyiksaan) mereka, sampai waktu yang tertentu; Maka apabila datang ajal mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha melihat (keadaan) hamba-hambaNya.” (Fathir 35:45)

Apabila seorang mukmin ditimpa keletihan, kepayahan, kesusahan, kesakitan, kesedihan dan apa saja yang tidak disukai, maka Allah s.w.t. menghapuskan sebahagian dari kesalahan, dosa dan keburukannya berkat musibahnya itu. Apa yang dimaafkan oleh Allah jauh lebih banyak daripada dosa itu. Kemudian dimasukkan ke dalam timbangan kebaikan, hingga kalian mendapatkannya di hari kiamat nanti.

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Apabila dosa seorang hamba banyak, sedangkan dia tidak memiliki sesuatu sebagai penghapusnya (kifaratnya), maka Allah mengujinya dengan kesedihan untuk menghapuskan dosa-dosanya itu."

Apa saja yang telah dijatuhkan oleh Allah sebagai hukuman di dunia, maka Allah Maha Penyantun dari menduakalikan hukumanNya kelak di hari kiamat. Dan apa saja yang telah dimaafkan oleh Allah di dunia, maka Allah Mahamulia dari mengulanginya sesudah memaafkannya.

Musibah bagi orang-orang yang berdosa adalah untuk menghapuskan dosa-dosa mereka. Adapun bagi orang yang tidak berdosa, maka untuk meninggikan darjat mereka di syurga. Bagi orang-orang yang melakukan maksiat tetapi tidak ditimpa musibah, balasan bagi mereka hanyalah ditunda. Dan penundaan itu bukanlah bererti meremehkan atau kerana lemah.

"31. Dan tidaklah kalian dapat melepaskan diri dari siksa di bumi," 

Kalian tidak dapat melepaskan diri siksaan dan azab Allah di muka bumi. Kalian tidak dapat melemahkan kekuasaanNya terhadap kalian. Kalian tidak dapat menolak apa yang Allah tetapkan untuk kalian. Bahkan kalian semua adalah lemah.

"dan tidaklah bagi kalian dari selain Allah dari seorang pelindung dan tidak seorang penolong." 

Hanya Allah yang mampu memberikan manfaat dan menghindarkan bahaya dari kalian.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...