Ahad, 26 Mac 2017

13:1-4 Tafsir Surah Ar Ra’d, ayat 1-4.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

المر تِلْكَ آيَاتُ الْكِتَابِ وَالَّذِي أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ الْحَقُّ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يُؤْمِنُونَ (١) اللَّهُ الَّذِي رَفَعَ السَّمَاوَاتِ بِغَيْرِ عَمَدٍ تَرَوْنَهَا ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِي لأجَلٍ مُسَمًّى يُدَبِّرُ الأمْرَ يُفَصِّلُ الآيَاتِ لَعَلَّكُمْ بِلِقَاءِ رَبِّكُمْ تُوقِنُونَ (٢) وَهُوَ الَّذِي مَدَّ الأرْضَ وَجَعَلَ فِيهَا رَوَاسِيَ وَأَنْهَارًا وَمِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ جَعَلَ فِيهَا زَوْجَيْنِ اثْنَيْنِ يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ (٣) وَفِي الأرْضِ قِطَعٌ مُتَجَاوِرَاتٌ وَجَنَّاتٌ مِنْ أَعْنَابٍ وَزَرْعٌ وَنَخِيلٌ صِنْوَانٌ وَغَيْرُ صِنْوَانٍ يُسْقَى بِمَاءٍ وَاحِدٍ وَنُفَضِّلُ بَعْضَهَا عَلَى بَعْضٍ فِي الأكُلِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ (٤)

Allah s.w.t. berfirman,

"1. Alif Lam Mim Ra."

Setiap surah yang dimulai dengan huruf-huruf hijaiyah ini mengandungi pengertian kemenangan bagi Al Qur'an dan penjelasan yang mengisyaratkan bahawa penurunan Al Qur'an dari sisi Allah adalah benar, tiada keraguan dan tiada kebimbangan padanya.

"Ini ayat-ayat ini Al Kitab." 

Al Kitab di sini bermaksud Al Qur'an.

"Dan yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu benar," 

Kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad s.a.w. itu sifatnya benar. Beritanya benar, perintah dan larangannya adil, diperkuatkan oleh dalil-dalil dan bukti yang nyata. Oleh kerana itu, barang siapa yang mendatangi Al Qur’an dan mendalaminya, maka ia termasuk orang yang mengetahui kebenaran dan hal ini menghendaki orang itu mengamalkannya.

"akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman." 

Walaupun perkara agama ini telah jelas dan nyata, tetapi kebanyakan manusia tidaklah beriman bahawa Al Qur'an berasal dari sisiNya, kerana sikap berpaling, membangkang, tidak peduli, kebodohannya, perpecahan, keingkaran, kemunafikan atau kezalimannya.

"2. Allah Yang meninggikan langit tanpa tiang kalian melihatnya," 

Dengan izin, perintah dan penundukan dariNya, langit ditinggikan dari bumi dalam jarak yang tingginya tak terperikan dan tak terjangkau tanpa tiang penyangga sebagaimana yang kalian nampak. Bumi dikelilingi langit pertama. Langit pertama dikelilingi langit kedua. Demikian seterusnya hingga langit ke tujuh. Dia menahan benda-benda langit jatuh ke bumi, melainkan dengan izinNya.

"kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy." 

Dia bersemayam di atas ‘Arasy sesuai dengan kebesaran dan kesempurnaanNya. ‘Arsy adalah makhluk paling besar yang menjadi atap seluruh makhluk.

"Dan Dia menundukkan matahari dan bulan; masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan." 

Dia memudahkan matahari dan bulan untuk maslahat manusia, haiwan ternakan mereka dan pohon-pohon yang mereka tanam. Masing-masing tetap beredar hingga hari kiamat. Pada hari itu Allah melipat alam ini dan memindahkan penghuninya ke negeri akhirat. Ketika itu, Allah s.w.t. melipat langit dan menggantinya, merubah bumi dan menggantinya, matahari dan bulan digulung dan dilipat, lalu disatukan kemudian dijatuhkan ke dalam neraka agar manusia yang pernah menyembahnya menyaksikan sendiri bahawa matahari dan bulan tidak layak disembah sehingga mereka pun menyesal dan agar orang-orang kafir mengetahui bahawa mereka berdusta.

"Dia mengatur urusan," 

Allah Mahabijaksana, Dia tidak menciptakan makhluk tanpa sebab dan tidak membiarkan mereka. Dia mengatur semua urusan makhlukNya di alam atas maupun bawah. Dia mencipta dan memberi rezeki, mengkayakan seseorang dan menjadikannya miskin, meninggikan sebahagian orang dan merendahkan yang lain, memuliakan dan menghinakan, memaafkan ketergelinciran hamba, menghilangkan derita yang menimpa hamba, menjalankan taqdirNya pada waktu-waktu yang telah diketahuiNya dan mengutus para malaikat untuk mengurus apa yang ditugaskan bagi mereka untuk mengurusnya.

"Dia menjelaskan ayat-ayat," 

Dia menjelaskan tanda-tanda dan dalil-dalil yang menunjukkan kekuasaanNya, kebesaranNya dan bahawa Dialah Tuhan yang tidak ada Tuhan selain Dia. Dia mengutus para rasul dan menurunkan kitab kepada rasul-rasulNya, menerangkan secara rinci syari’at, perintah dan larangan yang diperlukan hamba-hambaNya.

"agar kalian dengan pertemuan Tuhan kalian meyakini."

Dengan banyaknya dalil, jelas dan rincinya termasuk sebab untuk memperoleh keyakinan dalam semua perkara ilahi, khususnya dalam masalah ‘Aqidah. Ayat-ayatNya (tanda-tanda) yang ada di ufuk maupun yang ada dalam Al Qur’an itu menunjukkan bahawa Dia dapat menghidupkan kembali makhluk bila Dia menghendakinya seperti Dia memulai penciptaannya. Maka mereka akan menerima balasan. Orang-orang yang berbuat baik dibalas dengan balasan terbaik, sedangkan orang-orang yang berdosa dibalas dengan dosa mereka.

"3. Dan Dia yang membentangkan bumi" 

Dialah Tuhan yang meluaskannya, memanjangkannya, melebarkannya, memberkahinya, menyediakannya untuk manusia dan menyimpan di dalamnya hal-hal yang bermaslahat bagi manusia.

"dan menjadikan di dalamnya gunung-gunung" 

Dia memancangkan gunung-gunung yang kukuh dan tinggi-tinggi untuk memantapkannya. Jika gunung tidak ada tentu terjadi kegoncangan, kerana tempat yang mereka tempati berada di atas air, tidak boleh kukuh dan diam kecuali dengan adanya gunung-gunung kukuh yang menancap bagai pasak.

"dan sungai-sungai." 

Dia mengalirkan padanya sungai-sungai, mata air-mata air, dan sungai-sungai kecil untuk mengairi segala sesuatu yang Dia ciptakan padanya, Yang dapat diminum oleh manusia, haiwan dan diserap oleh pepohonan. Dengan sungai-sungai keluar pepohonan, tanaman, dan buah-buahan yang banyak.

"Dan dari semua buah-buahan Dia jadikan padanya berpasangan dua;" 

Dia menjadikan buah-buahan yang beraneka ragam warna, bentuk, rasa, dan baunya. Setiap jenis ada dua jenis yang berpasangan, iaitu jantan betina, pahit manis, putih hitam, besar kecil dan sebagainya.

"Dia menutupkan malam siang." 

Ufuk langit pun menjadi gelap, semua makhluk hidup kembali ke tempatnya dan beristirehat setelah diletihkan di siang hari. Setelah mereka memenuhi keperluan mereka beristirehat, Allah menutup malam dengan siang, dan manusia pun bertebaran mencari maslahat mereka. Dia menjadikan masing-masing dari keduanya menyusul yang lainnya dengan cepat. Apabila yang satunya pergi, maka yang lainnya datang; dan apabila yang lainnya pergi, maka yang satunya datang. Allah jugalah yang mengatur waktu, sebagaimana Dia mengatur tempat dan penduduknya.

"Sesungguhnya pada yang demikian sungguh ayat-ayat bagi kaum berfikir."

Semuanya itu terdapat tanda-tanda kebesaran Allah, kebijaksanaan, dan bukti-bukti yang menunjukkan keesaanNya bagi kaum yang memikirkan.

"4. Dan di bumi bahagian-bahagian yang berdampingan." 

Di bumi terdapat kawasan-kawasan yang berdampingan satu sama lainnya, tetapi berbeda kesuburannya, penahanan airnya, warnanya, kepadatannya, ketinggiannya, sifatnya, sesifikasinya dan sebagainya.

"Dan kebun-kebun dari anggur, dan tanaman-tanaman, dan pohon kurma, bercabang dan tidak bercabang;" 

As sinwan ertinya beberapa pohon kurma yang tumbuh dari satu batang pohon. Juga ertinya pohon yang bercabang, seperti delima, pohon tin, dan sebahagian pohon kurma serta lain-lainnya. Dan gairu sinwan ertinya yang terpisah-pisah (berbeda batangnya). Juga ertinya yang tidak bercabang, melainkan hanya satu pokok saja.

"disirami dan tidak dengan air yang satu, dan Kami melebihkan sebahagiannya atas sebahagian yang lain dalam rasa." 

Ada yang pahit, tawar, manis dan masam. Berlainan juga bentuk, warna, rasa, bau, manfaat, daun-daun dan bunga-bunganya. Padahal semuanya menyandarkan kehidupannya dari satu sumber, iaitu air. Kepelbagaian yang cukup banyak ini tidak terjadi dengan sendirinya. Semuanya dengan pengaturan dari Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.

"Sesungguhnya pada yang demikian itu sungguh merupakan ayat-ayat bagi kaum mereka berfikir."

Pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran Allah bagi kaum yang yang menggunakan fikirannya. Semuanya itu menunjukkan keberadaan Tuhan yang menciptakannya menurut apa yang dikehendakiNya. Dengan kekuasaanNya dijadikan segala sesuatunya berbeda. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Yang berkuasa terhadap segala sesuatu, Yang Mahabijaksana lagi Maha terpuji.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...