Rabu, 1 Mac 2017

53:31-32 Tafsir Surah An Najm, ayat 31-32.

وَلِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ لِيَجْزِيَ الَّذِينَ أَسَاءُوا بِمَا عَمِلُوا وَيَجْزِيَ الَّذِينَ أَحْسَنُوا بِالْحُسْنَى (٣١) الَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ الإثْمِ وَالْفَوَاحِشَ إِلا اللَّمَمَ إِنَّ رَبَّكَ وَاسِعُ الْمَغْفِرَةِ هُوَ أَعْلَمُ بِكُمْ إِذْ أَنْشَأَكُمْ مِنَ الأرْضِ وَإِذْ أَنْتُمْ أَجِنَّةٌ فِي بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ فَلا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى (٣٢)

Allah s.w.t. berfirman,

"31. Dan milik Allah apa yang di langit dan apa yang di bumi." 

Dialah Yang mempunyai langit dan bumi. Dia menciptakan makhlukNya dengan benar. Semua yang ada di langit maupun di bumi adalah milikNya. Dia sendiri yang memiliki dunia dan akhirat. Dia Mahakaya daripada selainNya.

Dia Pemilik kerajaan. Dia Maharaja yang bertindak kepada kepada hamba dan milikNya. Dia memberlakukan padanya qadarNya. Dia memberlakukan syariatNya. Dia memerintah dan melarang. Dia menghakimi makhlukNya dengan adil.

"Dia akan memberi balasan orang-orang yang berbuat jahat dengan apa yang mereka kerjakan dan Dia akan membalas orang-orang yang berbuat baik dengan yang lebih baik." 

Allah s.w.t. akan memberi balasan kepada setiap orang sesuai dengan amal perbuatannya. Jika ia taat dan amalnya baik, maka balasannya baik; dan jika ia jahat dan amalnya buruk, maka balasannya buruk.

Allah s.w.t. memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan berbuat ihsan dalam beribadah kepada Allah dan berbuat baik kepada makhluk Allah dengan memberikan berbagai manfaat. Dia membalas dengan Al Husna, iaitu keadaan yang baik di dunia dan akhirat, dan yang paling besarnya adalah mendapatkan keridhaan Allah serta memperoleh syurgaNya.

Orang-orang yang berbuat baik itu adalah,

"32. Orang-orang yang menjauhi yang besar-besar dosa dan perbuatan keji kecuali dosa kecil." 

Dosa besar adalah perbuatan yang dilarang Allah dan RasulNya, di mana perbuatan tersebut ada hadnya (hukumannya) di dunia, atau adanya ancaman berupa azab dan kemurkaan di akhirat atau adanya laknat terhadap pelakunya. Contoh dosa besar dan perbuatan keji adalah zina, minum khamr, mencuri, memakan riba, membunuh, dan sebagainya.

Menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji bermaksud tidak mahu melakukan perbuatan-perbuatan yang diharamkan oleh Allah s.w.t. Termasuk juga orang-orang yang pernah terlanjur melakukan dosa-dosa besar, kemudian bertaubat, menjauhi dan tidak mengulanginya. Meninggalkan perintah-perintah wajib dari Allah adalah termasuk dosa besar. Maka melaksanakan perintah-perintah wajib bererti menjauhi dosa-dosa besar.

Istisna atau pengecualian dalam ayat ini bersifat munqati (terpisah dari pengertian yang sebelumnya) yang bererti “tetapi”. Lamam ertinya dosa-dosa kecil dan kekeliruan yang dapat dimaafkan. Ia tidak dilakukan terus menerus tetapi sesekali, jarang-jarang dan sedikit. Dosa-dosa kecil seperti ini tidak mengeluarkan seseorang dari tergolong sebagai orang-orang yang berbuat baik.

Oleh kerana mereka menjauhi dosa-dosa besar, apabila mereka yang melakukan sebahagian dosa-dosa kecil, maka Allah akan memberikan ampunan bagi mereka dan menutupi atau menghapuskan kesalahan-kesalahan (dosa-dosa kecil) mereka. Mereka akan dimasukkan ke tempat yang mulia iaitu syurga. Namun, dosa kecil boleh menjadi besar jika dilakukan terus-menerus, meremehkannya, bangga dalam mengerjakannya ataupun terang-terangan melakukannya.

Rasulullah s.a.w. bersabda, “Solat yang lima waktu, solat Jumaat yang satu ke solat Jumaat berikutnya dan puasa Ramadhan yang satu ke puasa Ramadhan yang selanjutnya menghapuskan dosa-dosa yang ada di antara keduanya apabila ia menjauhi dosa-dosa besar.”

"Sesungguhnya Tuhanmu Maha Luas ampunanNya." 

Setiap orang pasti pernah berbuat dosa. Janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Dia mengampuni dosa-dosa semuanya. RahmatNya memuat segala sesuatu dan ampunanNya memuat semua dosa-dosa bagi orang yang bertaubat darinya. Kerana rahmat dan ampunanNya negeri dan hamba tidak binasa. Kerana maaf dan santunNya langit tidak jatuh menimpa bumi dan makhluk-makhlukNya masih melata di bumi.

"Dia lebih mengetahui tentang kalian, ketika Dia menumbuhkan kalian dari bumi" 

Allah Maha Melihat lagi Maha Mengetahui keadaan, perbuatan dan ucapan yang akan keluar dan dikerjakan oleh manusia sejak Dia menciptakan manusia pertama (Adam a.s.) dari tanah, lalu Dia mengeluarkan semua keturunannya dari sulbinya seperti semut-semut kecil. Kemudian membahagi manusia menjadi dua golongan, ada golongan yang akan dimasukkan ke dalam syurga dan golongan lainnya akan dimasukkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.

"dan ketika kalian janin dalam perut ibu kalian." 

Malaikat yang telah ditugaskan oleh Tuhannya telah menetapkan dan mencatat terhadap setiap janin rezeki, ajal, amal perbuatannya, dan apakah dia termasuk orang yang celaka ataukah orang yang berbahagia.

Allah s.w.t. lebih mengetahui keadaan kalian yang lemah dan tidak berdaya untuk melaksanakan perintahNya. Banyaknya pendorong untuk mengerjakan sebahagian perkara yang diharamkan dan tidak ada penghalang yang kuat untuk menghalangimu melakukan laranganNya. Kelemahan tetap ada pada diri kalian walaupun Allah s.w.t. telah mewujudkan kekuatan pada kalian untuk melaksanakan perintahNya.

"Maka janganlah kalian anggap suci diri kalian." 

Jangan kamu beritahukan kepada manusia kebersihan dirimu dari dosa dengan cara memuji diri sendiri, merasa ujub (berbangga dan besar diri) dan membanggakan amal sendiri. Adapun dengan maksud mengakui nikmat, maka hal itu adalah baik.

Janganlah kalian memuji seseorang, kerana hanya Allah lah yang mengetahui tentang dirinya yang sebenarnya. Rasulullah s.a.w. memerintahkan apabila dijumpai orang-orang yang memuji, hendaknya ditaburkan debu ke wajahnya.

Dimakruhkan memberi kepada anak yang baru lahir nama yang mengandung tazkiyah (pujian terhadap diri sendiri) kerana ia akan menimbulkan keganjalan bila keadaannya tidak seperti yang disebutkan atau tidak ada.

"Dia lebih mengetahui dengan siapa yang bertakwa."

Allah membersihkan siapa yang dikehendakiNya dan mereka tidak dianiaya sedikit pun. Dia lebih mengetahui daripada kalian tentang orang yang suci. Takwa tempatnya di hati. Allah yang mengetahui isi hati. Dialah yang akan memberikan balasan terhadap apa yang ada di dalamnya baik atau buruk. Pujian dari manusia tidaklah berguna bagi kalian sedikit pun.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...