Isnin, 20 Mac 2017

9:7-12 Tafsir Surah At Taubah, ayat 7-12.

كَيْفَ يَكُونُ لِلْمُشْرِكِينَ عَهْدٌ عِنْدَ اللَّهِ وَعِنْدَ رَسُولِهِ إِلا الَّذِينَ عَاهَدْتُمْ عِنْدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ فَمَا اسْتَقَامُوا لَكُمْ فَاسْتَقِيمُوا لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِينَ (٧) كَيْفَ وَإِنْ يَظْهَرُوا عَلَيْكُمْ لا يَرْقُبُوا فِيكُمْ إِلا وَلا ذِمَّةً يُرْضُونَكُمْ بِأَفْوَاهِهِمْ وَتَأْبَى قُلُوبُهُمْ وَأَكْثَرُهُمْ فَاسِقُونَ (٨) اشْتَرَوْا بِآيَاتِ اللَّهِ ثَمَنًا قَلِيلا فَصَدُّوا عَنْ سَبِيلِهِ إِنَّهُمْ سَاءَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (٩) لا يَرْقُبُونَ فِي مُؤْمِنٍ إِلا وَلا ذِمَّةً وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُعْتَدُونَ (١٠) فَإِنْ تَابُوا وَأَقَامُوا الصَّلاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ فَإِخْوَانُكُمْ فِي الدِّينِ وَنُفَصِّلُ الآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ (١١) وَإِنْ نَكَثُوا أَيْمَانَهُمْ مِنْ بَعْدِ عَهْدِهِمْ وَطَعَنُوا فِي دِينِكُمْ فَقَاتِلُوا أَئِمَّةَ الْكُفْرِ إِنَّهُمْ لا أَيْمَانَ لَهُمْ لَعَلَّهُمْ يَنْتَهُونَ (١٢)

Allah s.w.t. menjelaskan hikmah pemutusan hubungan dengan kaum musyrik dan memberikan masa tangguh selama empat bulan kepada mereka. Sesudah itu pedang yang bicara terhadap mereka di mana pun mereka dijumpai. Untuk itu, Allah s.w.t. berfirman:

"7. Bagaimana ada bagi orang-orang musyrik sebuah perjanjian di sisi Allah dan di sisi RasulNya," 

Tidak mungkin ada perjanjian aman dari sisi Allah dan RasulNya terhadap orang-orang musyrik, iaitu jaminan keamanan dan membiarkan mereka bebas, sedangkan mereka kafir kepada Allah dan RasulNya, mengganggu rasul dan kaum mukmin, lagi mengingkari janji. Oleh kerana itu, Allah layak berlepas diri dari mereka, dan tidak mengadakan perjanjian aman dengan orang-orang musyrik.

"kecuali orang-orang yang kalian telah mengadakan perjanjian di dekat Masjidil Haram." 

Di dekat Masjidil Haram bermaksud Al Hudaibiyah, suatu tempat yang terletak dekat Makkah di jalan ke Madinah. Di tempat itu Nabi Muhammad s.a.w. mengadakan perjanjian gencatan senjata dengan kaum musyrikin selama 10 tahun.

"Maka selama mereka berlaku lurus kepada kalian, maka berlaku luruslah kalian kepada mereka."

Selagi mereka memelihara, tidak merosakkan dan berpegang kepada apa yang kalian ikatkan kepada mereka dan janji mereka untuk tidak menyalakan api peperangan antara kalian dan mereka selama sepuluh tahun, maka hendaklah kalian juga berlaku demikian terhadap mereka. Penuhilah janji dan janganlah kalian melanggarnya.

"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa."

Maka Rasulullah s.a.w. bersama kaum muslim melakukan hal tersebut. Perjanjian perdamaian dan gencatan senjata dengan penduduk Mekah ini berlangsung mulai dari bulan Zul Qa'dah tahun enam Hijriah hingga orang-orang Quraisy merosakkan perjanjian tersebut. Mereka dan para hulafanya (teman-teman sekutunya) iaitu Bani Bakar bersekongkol untuk memerangi Bani Khuza'ah, teman sekutu Rasulullah s.a.w. Lalu mereka bersama teman sekutunya membunuh orang-orang Bani Khuza'ah di Tanah Suci.

Sejak saat itu Rasulullah s.a.w. berangkat memerangi mereka pada tahun lapan Hijriah, hingga Allah memberikan kemenangan kepada Rasulullah s.a.w. atas Tanah Suci dan menguasai seluruhnya. Kemudian Rasulullah s.a.w. melepaskan orang-orang dari kalangan mereka yang mahu masuk Islam sesudah kalah dan tak berdaya, lalu mereka diberi nama gelaran Tulaqa (orang-orang yang dibebaskan); jumlah mereka lebih kurang dua ribu orang.

Sedangkan orang-orang yang masih tetap pada kekafirannya melarikan diri dari Rasulullah s.a.w., dan Beliau memerintahkan agar memberikan jaminan keamanan dan kemudahan bagi mereka di muka bumi selama empat bulan; dalam masa itu mereka yang lari boleh pergi ke mana saja yang mereka sukai dengan bebas dan aman.

Di antara mereka adalah Safwan ibnu Umayyah, Ikrimah ibnu Abu Jahal, dan lain-lainnya. Tetapi pada akhirnya Allah memberikan hidayah kepada mereka, lalu mereka masuk Islam dengan sempurna. Terpujilah Allah dalam semua apa yang ditakdirkan dan apa yang dilakukanNya.

Allah s.w.t. berfirman memberikan semangat kepada kaum mukmin dalam memusuhi, memerangi dan berlepas diri dari orang-orang musyrik,

"8. Bagaimana, padahal jika mereka menang atas kalian, mereka tidak memelihara terhadap kalian dalam kekerabatan dan tidak perjanjian." 

Perjanjian dengan kaum musyrik itu tidak patut dikekalkan. Mereka tidak layak untuk mendapat perjanjian kerana kemusyrikannya terhadap Allah dan kekafirannya kepada Rasulullah s.a.w. Jika mereka dapat mengalahkan kalian, nescaya mereka tidak akan memelihara al illu, iaitu hubungan kekerabatan dengan kalian. Mereka tidak lagi mempedulikan Allah. Mereka juga tidak akan mengindahkan lagi az zimmah, iaitu perjanjian dan jaminan keamanan. Bahkan mereka akan sedaya upaya mengganggu kalian dan tidak akan membiarkan kalian hidup.

"Mereka menyenangkan kalian dengan mulut mereka, dan menolak hati mereka." 

Janganlah kalian tertipu oleh mereka. Kata-kata manis mereka adalah kerana takut kepada kalian, sedangkan di dalam hati mereka sebenarnya memusuhi kalian.

"Dan kebanyakan mereka orang-orang yang fasik." 

Kebanyakan mereka adalah orang-orang yang tidak menepati dan tidak menetapi perjanjian.

"9. Mereka menukar dengan ayat-ayat Allah harga yang sedikit," 

Mereka enggan beriman kepada Allah dan RasulNya, enggan tunduk dan enggan mengikuti ayat-ayat Allah. Mereka lebih memilih kesenangan dunia yang rendah dan tiada ertinya bila dibandingkan dengan pahala akhirat.

"lalu mereka menghalang-halangi dari jalanNya." 

Mereka menghalang-halangi orang mukmin dari mengikuti jalan yang benar.

"Sesungguhnya mereka amat buruk apa yang mereka kerjakan." 

Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka kerjakan itu.

"10. Mereka tidak memelihara terhadap orang mukmin dalam kekerabatan dan tidak perjanjian." 

Mereka tidak memelihara hubungan kerabat terhadap orang-orang mukmin dan tidak pula mengindahkan perjanjian kerana permusuhan mereka kepada keimanan dan orang-orangnya. Sebab yang menjadikan mereka memusuhi dan membencimu adalah iman.

"Dan mereka itulah orang-orang yang melampaui batas." 

Merekalah orang-orang yang menceroboh. Oleh kerana itu bela agamamu dan tolonglah serta jadikanlah orang yang memusuhi iman sebagai musuhmu dan orang yang membela iman sebagai kawanmu, bersikaplah dengan memperhatikan ada iman atau tidak, dan jangan kamu jadikan cinta kasih dan permusuhan berdasarkan hawa nafsu.

"11. Maka jika mereka bertaubat, dan mendirikan solat, dan menunaikan zakat," 

Jika mereka bertaubat dari perbuatan syirik mereka, meninggalkan semua berhala dan penyembahan terhadapnya kepada iman (masuk Islam). Kemudian mereka berpegangan kepada agama Allah yang didatangkan oleh para rasul dan disampaikan oleh mereka dari Tuhannya sebelum terjadi penyimpangan dan perbedaan keinginan. Dan mereka tetap mendirikan solat serta menunaikan zakat.

"maka saudara-saudara kalian dalam agama." 

Maka mereka itu adalah saudara-saudara kalian seagama. Maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan di muka bumi.

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Barang siapa yang meninggal dunia dalam keadaan ikhlas kepada Allah dan menyembahNya tanpa mempersekutukanNya, mendirikan solat, dan menunaikan zakat, bererti ia meninggal dunia dalam keadaan Allah ridha kepadanya."

"Dan Kami menjelaskan ayat-ayat bagi kaum yang mengetahui." 

Yang membenarkan hal ini terdapat di dalam Kitabullah.

"12. Dan jika mereka merosakkan sumpah mereka setelah janji mereka," 

Jika orang-orang musyrik yang telah mengadakan perjanjian gencatan senjata dalam masa tertentu merosakkan atau melanggar perjanjiannya seperti memerangi kalian atau membantu pihak lain memerangi kalian,

"dan mereka mencerca dalam agama kalian," 

Jika mereka lebih membela jalan syaitan dengan mencela, mencaci, mengecam, merendahkan agama Islam, Al Qur'an dan Nabi Muhamad s.a.w.,

"maka perangilah pemimpin-pemimpin kafir." 

Aimmatal kufri atau 'para pemimpin orang-orang kafir' ialah seperti Abu Jahal, Atabah, Syaibah, Umayyah ibnu Khalaf, serta sejumlah pemuka Quraisy lainnya. Namun makna ayat ini umum merangkumi orang-orang kafir Quraisy dan lain-lainnya, walaupun penyebab turunnya berkaitan dengan orang-orang musyrik dari kalangan Quraisy.

Disebutkan “pemimpin-pemimpin kafir itu” kerana kejahatan mereka lebih besar daripada yang lain, dan lagi yang lain hanyalah mengikuti mereka. Orang yang mencerca agama termasuk pemimpin kekafiran. Maka hukuman terhadap mereka adalah hukuman mati.

"Sesungguhnya mereka tidak ada sumpah bagi mereka," 

Mereka tidak menghormati sumpah janjinya. Maka perangilah mereka agar mereka sedar akan kekufuran, keingkaran, dan kesesatannya.

"mudah-mudahan mereka berhenti." 

Apabila kalian memerangi mereka, mudah-mudahan mereka berhenti dari mencerca agamamu, bahkan mungkin juga mereka akan masuk ke agamamu.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...