Selasa, 18 April 2017

2:21-25 Tafsir Surah Al Baqarah, ayat 21-25.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (٢١) الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الأرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَكُمْ فَلا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَنْدَادًا وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ (٢٢) وَإِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِمَّا نَزَّلْنَا عَلَى عَبْدِنَا فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِنْ مِثْلِهِ وَادْعُوا شُهَدَاءَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ (٢٣) فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا وَلَنْ تَفْعَلُوا فَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ (٢٤) وَبَشِّرِ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ كُلَّمَا رُزِقُوا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِزْقًا قَالُوا هَذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ وَأُتُوا بِهِ مُتَشَابِهًا وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ (٢٥)

Allah s.w.t. berfirman,

"21. Wahai manusia! Sembahlah Tuhan kalian yang telah menciptakan kalian dan orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertakwa."

Beribadahlah hanya kepada Allah yang mengurus kalian dengan nikmat-nikmatNya, takutlah kalian kepadaNya dan janganlah kalian menyelisihi agamaNya. Dialah yang mengadakan kalian yang sebelumnya tidak ada, Dia juga yang mengadakan orang-orang sebelum kalian.
Barangsiapa yang beribadah kepada Allah saja secara sempurna maka ia tergolong dalam orang-orang yang bertakwa, iaitu yang menjaga diri dari kemurkaan dan siksaNya. Maka ia akan memperoleh keselamatan dari azab Allah dan kemurkaanNya.

"22. Yang menjadikan untuk kalian bumi hamparan dan langit bangunan," 

Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagi kalian dan langit sebagai atap. Allah s.w.t. jadikan bumi itu luas bagi manusia, agar manusia dapat hidup dengan mudah di atasnya. Langit disebut samaa', ertinya semua yang ada di atas kita.

"dan menurunkan dari langit air, lalu Dia mengeluarkan dengannya dari buah-buahan rezeki bagi kalian." 

Dialah yang menurunkan air dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untuk kalian. Allah s.w.t. menurunkan hujan. Dengan hujan itu Dia menghasilkan berbagai buah-buahan sebagai makanan kalian.

"Maka janganlah kamu menjadikan bagi Allah tandingan-tandingan, dan kalian mengetahui."

Kerana itu, janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kalian mengetahui. Janganlah kalian mempersekutukan Allah dengan selainNya, iaitu dengan mengadakan tandingan-tandingan bagiNya, yang tidak dapat menimpakan mudarat dan tidak dapat memberi manfaat, segala sesuatu yang disembah selain Allah seperti berhala-berhala, dewa-dewa, dan sebagainya. Perbuatan itu adalah dosa yang paling besar di sisi Allah.

Padahal kalian mengetahui bahawa Dialah satu-satunya yang menciptakan, mengatur alam semesta dan memberikan rezeki. Kalian telah mengetahui ajaran tauhid yang diserukan oleh Muhammad s.a.w. kepada kalian adalah perkara yang hak (benar) yang tiada keraguan di dalamnya. Kerana itu hanya Dia sajalah yang berhak disembah, tidak selainNya. Beribadahlah kepada Allah saja dan tingalkanlah semua sesembahan selain Allah. Itulah cerminan dari kalimat Laailaahaillallah.

"23. Dan jika kalian dalam keraguan dari apa yang Kami turunkan atas hamba Kami," 

Kalian tetap meragukan Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada Muhammad s.a.w. yang tidak mengenal tulis-baca dan kalian menyangka bahawa ia bukan dari sisi Allah. Disebutkan "hamba Kami" oleh Allah s.w.t. dalam ayat tersebut merupakan kedudukan besar bagi Beliau s.a.w.

"maka datangkanlah dengan satu surah yang semisal dengannya. Dan serulah penolong-penolong kalian dari selain Allah jika kalian orang-orang yang benar."

Buatlah satu surah saja yang sebanding dengan Al Qur'an itu jika memang benar bahawa ia dibuat-buat sendiri oleh Muhammad s.a.w. dan bukan dari Allah. Mintalah pertolongan kepada tuhan-tuhan kalian, jin-jin, kaum selain kalian, saksi-saksi, juri-juri dari kalangan orang-orang yang fasih dalam berbahasa, semua ahli sastera dan bahasa dan siapa saja yang kalian kehendaki selain Allah untuk membantu dan menolong kalian melakukannya.

"24. Maka jika tidak kalian membuat, dan tidak akan kalian dapat membuat," 

Jika kalian tidak mampu membuatnya, maka terbuktilah kebenaran Rasulullah s.a.w. dan apa yang dibawanya. Pasti kalian tidak akan mampu melakukannya untuk selama-lamanya. Al Qur'an itu tidak dapat ditiru walaupun hanya satu surah kerana ia merupakan mukjizat Nabi Muhammad s.a.w., iaitu apabila Allah s.w.t. mengemukakan suatu berita yang pasti mendahului segalanya tanpa rasa khuatir dan takut.

Allah s.w.t. adalah Zat yang memiliki kesempurnaan secara mutlak. Sedangkan manusia adalah makhluk yang diciptakan dari tanah, yang memiliki kekurangan dan fakir. Al Qur'an merupakan Kalamullah. Tak mungkin manusia mampu mengatakan perkataan yang sama dengan perkataan Rabbul 'aalamin. Tidak mungkin kalam Yang Maha Pencipta dapat diserupakan dengan kalam makhlukNya.

Apabila Al Qur'an ini dibandingkan dengan perkataan para ahli sastera, pasti akan dijumpai perbedaan yang nyata, berbagai mukjizat keindahan-keindahan yang lahir dan yang tersembunyi.

Al Qur'an mengandungi pemberitaan dan adil dalam hukum; semuanya adalah hak, benar, adil, petunjuk, tidak terdapat andaian, tiada dusta dan tiada buat-buatan. Dalam banyak syair Arab dan lain-lainnya penuh dengan kedustaan dan andaian sehingga dikatakan bahawa syair yang paling indah ialah yang paling dusta.

Dalam kasidah-kasidah yang panjang lagi bertele-tele, kebanyakan isinya hanya menceritakan wanita, kuda, khamr; atau memuji orang tertentu, unta, peperangan, kejadian, hal yang menakutkan atau sesuatu pemandangan yang tiada faedah selain hanya menunjukkan kemampuan si penyair.

Adapun Al Qur'an, seluruhnya fasih lagi berparamasastera sangat tinggi. Berita-beritanya sangat indah, baik yang panjang ataupun ringkas, yang berulang atau tidak. Setiap kali berulang, bertambah indah dan anggun, tidak bosan membacanya, dan para ulama tidak pernah merasa jenuh. Sejak diturunkan dari Allah s.w.t. sampai sekarang, tiada yang dapat membuat hal yang semisal dengannya.

"maka takutlah kalian api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, disediakan bagi orang-orang kafir."

Peliharalah diri kalian dari api neraka dengan beriman kepada Nabi s.a.w. dan ta'at kepada Allah s.w.t. Api neraka yang sudah disediakanNya untuk orang-orang yang kafir kepada Allah dan RasulNya bahan bakarnya manusia dan batu, maka janganlah kamu kafir setelah jelas bagimu kebenarannya.

"25. Dan sampaikan berita gembira orang-orang yang beriman dan beramal soleh, sesungguhnya bagi mereka syurga-syurga mengalir dari bawahnya sungai-sungai." 

Sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, bahawa untuk mereka disediakan syurga-syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.

Jika mereka mahu beriman dengan hatinya dan mereka membuktikan iman mereka dengan beramal soleh dengan anggota badannya, mereka akan memperoleh taman-taman yang indah, dan di bawah istana yang tinggi serta pohon yang lebat ada sungai-sungai yang mengalir; ada sungai yang berair tawar, sungai susu, sungai madu dan sungai khamr (arak). Mereka boleh memancarkan dan mengarahkannya ke arah yang mereka kehendaki.

Amal yang baik disebut amal yang soleh, kerana dengan amal soleh akan menjadi baik keadaan seorang hamba, urusan agama dan dunianya, hidupnya di dunia dan akhiratnya dan hilang daripadanya keadaan yang buruk sehingga ia termasuk ke dalam golongan orang-orang yang soleh, dan sesuai untuk tinggal di sisi Ar Rahman di syurgaNya.

Para ahli syurga dikelilingi oleh pelayan-pelayan yang menghidangkan beraneka buah-buahan, lalu mereka memakannya. Kemudian dihidangkan pula kepada mereka hidangan yang serupa.

"Setiap kali mereka diberi rezeki darinya dari buah-buahan sebagai rezeki, mereka berkata, "Ini yang direzekikan pada kami dahulu.""

Setiap kali mereka diberi rezeki buah-buahan dari syurga, mereka berkata, "Inilah rezeki yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka melihat hidangan itu sama seperti yang diberikan Allah s.w.t. ketika di dunia atau sama seperti hidangan sebelumnya. Lalu para pelayan berkata, "Makanlah, bentuknya memang sama, tetapi rasanya berbeda."

"Dan mereka telah diberi dengannya yang serupa,"

Mereka diberi buah-buahan yang serupa. Buah-buahan itu mirip baik warna, bentuk, nama dan rupanya. Apabila mereka memakannya, mereka merasakan kewangian, kelazatan dan rasa yang baru. Ada yang mengatakan tiada sesuatu pun di dalam syurga yang menyerupai sesuatu yang di dunia, hanya namanya saja yang serupa.

"dan bagi mereka di dalamnya pasangan-pasangan yang suci," 

Untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci. Mutahharah ertinya suci dari kotoran dan dosa (najis). Isteri-isteri mereka suci dari semua kotoran hissiy (yang dapat dirasakan) seperti buang air kecil, buang air besar, hingus, haid, kahak, ludah, air mani, beranak dan sebagainya. Mereka juga suci dari kotoran maknawi seperti dusta dan akhlak yang buruk.

"dan mereka di dalamnya kekal." 

Mereka kekal di dalamnya. Mereka tidak mati di dalamnya dan tidak akan dikeluarkan darinya. Mereka mendapat kenikmatan dan kebahagiaan yang sempurna, serba lengkap, berterusan, tiada akhir, tiada putus, tiada habis dan abadi selama-lamanya.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...