Sabtu, 6 Mei 2017

30:28-32 Tafsir Surah Ar Rum, ayat 27-32.

ضَرَبَ لَكُمْ مَثَلا مِنْ أَنْفُسِكُمْ هَلْ لَكُمْ مِنْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ مِنْ شُرَكَاءَ فِي مَا رَزَقْنَاكُمْ فَأَنْتُمْ فِيهِ سَوَاءٌ تَخَافُونَهُمْ كَخِيفَتِكُمْ أَنْفُسَكُمْ كَذَلِكَ نُفَصِّلُ الآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ (٢٨) بَلِ اتَّبَعَ الَّذِينَ ظَلَمُوا أَهْوَاءَهُمْ بِغَيْرِ عِلْمٍ فَمَنْ يَهْدِي مَنْ أَضَلَّ اللَّهُ وَمَا لَهُمْ مِنْ نَاصِرِينَ (٢٩) فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا فِطْرَةَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ (٣٠) مُنِيبِينَ إِلَيْهِ وَاتَّقُوهُ وَأَقِيمُوا الصَّلاةَ وَلا تَكُونُوا مِنَ الْمُشْرِكِينَ (٣١) مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ (٣٢)

Kaum musyrik menyembah selain Dia bersamaNya dan menjadikan sekutu-sekutu bagiNya, padahal mereka mengakui bahawa sekutu-sekutu yang terdiri dari berhala dan tandingan-tandingan itu juga hamba-hamba Allah dan milikNya. Allah s.w.t. berfirman menerangkan buruknya perbuatan syirik.

"28. Dia membuat untuk kalian perumpamaan dari diri kalian." 

Ini merupakan perumpamaan yang dibuat oleh Allah untuk mereka yang berbuat syirik. Perumpamaan itu adalah diri kalian sendiri. Kalian menyaksikan dan memahaminya sendiri.

Semasa mereka bertalbiyah, mereka mengucapkan, "Ya Allah, kupenuhi seruanMu, tiada sekutu bagiMu kecuali sekutu yang menjadi milikMu, sedangkan dia tidak memiliki." Untuk itu Allah s.w.t. berfirman,

"Apakah bagi kalian dari hamba-hamba sahaya yang kalian miliki, dari sekutu-sekutu pada apa yang Kami rezekikan pada kalian, maka kalian di dalamnya sama, kalian takut pada mereka seperti takutnya kalian terhadap diri kalian sendiri?"

Kalian pasti tidak suka dan tidak rela jika sebahagian dari hamba abdi yang kalian miliki itu menjadi sekutu atau berkongsi harta benda atau apa saja yang Allah kurniakan kepada kalian, sehingga kalian dengan mereka menjadi setaraf dan sama-sama berhak terhadap harta benda itu, seakan-akan hamba sahayamu adalah orang-orang merdeka yang menjadi sekutu atau rakan kongsimu.

Sesungguhnya hambamu tidak merasa takut jika berkongsi harta denganmu dalam hartamu, lain halnya dengan dia dalam hartanya. Kalian pasti merasa takut bila mereka berkongsi harta dengan kalian dan tidak berani menguruskan harta benda itu tanpa persetujuan mereka. 

Demikian jugalah Allah s.w.t., tiada sekutu bagiNya. Dia tidak ridha bila kalian menjadikan bagiNya sekutu-sekutu dari kalangan makhlukNya. Tetapi mereka menetapkan bagi Allah apa yang mereka sendiri membencinya. Mereka menjadikan sebahagian milik Allah sebagai sekutu bagiNya.

Peringatan melalui perumpamaan ini sudah jelas membuktikan kebersihan dan kesucian Allah s.w.t. dari hal tersebut, maka terlebih lagi bila hal seperti itu dinisbatkan kepadaNya. Barang siapa yang mengambil sekutu selain Allah, di mana dia beribadah dan bertawakkal kepadanya dalam semua urusannya, maka sesungguhnya dia beribadah dan bertawakkal kepada sesuatu yang tidak memiliki hak apa-apa.

"Demikianlah Kami jelaskan ayat-ayat bagi kaum yang menggunakan akal."

Begitulah Allah s.w.t. menjelaskan keterangan-keterangan itu satu persatu melalui perumpamaan-perumpamaan bagi orang-orang yang menggunakan akalnya untuk memahami hakikat yang sebenarnya. Kepada merekalah ditujukan pembicaraan.

Adapun orang yang tidak memahami, jika diperjelaskan ayat-ayat kepadanya, maka mereka tetap tidak dapat memahaminya. Mereka tetap melakukan perkara yang jelas sekali kebatilannya dan jelas buktinya.

"29. Bahkan mengikuti orang-orang yang zalim hawa nafsu mereka tanpa ilmu;"

Orang-orang musyrik itu tidak berfikir, bodoh dan kurang akal. Bahkan mereka mengikuti hawa nafsunya melakukan syirik dan menyembah sekutu-sekutu itu dengan tanpa berdasarkan pengetahuan.

"maka siapakah memberi petunjuk orang Allah sesatkan?" 

Jangan kamu hairan mengapa mereka tidak mendapat hidayah. Allah s.w.t. telah menyesatkan mereka kerana kezaliman dan bawaan mereka sendiri. Tidak ada jalan untuk menunjuki orang yang disesatkan Allah, kerana tidak ada yang dapat menentang Allah atau menentangNya dalam kerajaanNya. Tiada seorang pun yang dapat menunjuki mereka bila Allah telah memastikan mereka menjadi orang-orang yang sesat.

"Dan tidaklah bagi mereka dari seorang penolong." 

Tiada siapa pun yang dapat menolong, menyelamatkan atau melepaskan mereka dari azab Allah. Tiada pula yang dapat melindungi mereka dari kekuasaan Allah. Mereka pasti akan ditimpa kepastian Allah. Apa yang dikehendakiNya pasti terjadi dan apa yang tidak dikehendakiNya pasti tidak akan terjadi.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...